T A L K S

7.6K 110 33
                                    

Halo, say... 🙋
Aku bikin ini untuk nyapa kalian, nih. Baik pembaca lama maupun pembaca baru.

Btw, bagaimana perasaan kalian setelah membaca epilog-nya?
Maafkan hamba... 😅

Tapi jujur, aku tuh udah bisa menebak reaksi kalian pas nulis chapter terakhir. Apalagi bagi yang berharap kisah ini berakhir dengan happy ending. Seketika pasti pada kecewa, ya. Hehehe... 😂

But, jangan terlalu dianggap serius, guys...

Ingat! Kalau ini tuh cuma cerita fiksi. Lagipula aku merasa kalau aku tuh tidak pandai membangun feel dalam sebuah cerita. Makanya jarang ada yang comment baper gitu.

Oh, ya! Aku sebenarnya mau tanya dua hal nih sama kalian. Mohon dijawab ya pertanyaan kali ini. 🙏

1. Apa yang kalian harapkan di Buku II nanti?
-> (Sejujurnya aku agak ragu untuk bikin ini awalnya. Takut mengecewakan kalian semua. Karena biasanya yang kedua tidak akan seperfect yang pertama).

2. Mau ada adegan hot-hot seperti Chapter 17 atau mau yang halus saja seperti Chapter 26. Silakan pilih, deh!
-> (To be honest, aku tuh kadang malu dan takut pas ngetik bagian hot-nya. Padahal tidak bermaksud untuk bikin cerita porn loh, ya).

Lalu... Apa lagi yang mau dibahas, ya?
Apakah kalian ada pertanyaan buat aku?

Pasti kujawab! Tenang saja... 😎

By the way, aku mau mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada kalian semua yang sering spam comment, memberi dukungan, dan juga review. Aku senang banget tahu pas bacanya. Rasanya tidak bisa berhenti tersenyum. Pokoknya kalian tuh memberi aku vitamin penambah semangat. Hehehe... 😍

Dan aku harap kalian masih mau membaca Buku II-nya nanti. Aku tunggu, loh... 👀

Makanya bagi silent reader, please keluarkan argumen kalian. Jangan disimpan didalam hati saja. Apapun yang hendak kalian sampaikan, akan aku tanggapi sebaik mungkin. Mau keluarkan unek-unek juga bakal aku ladeni. 😊

Karena aku tuh dulu sebenarnya juga silent reader sama seperti kalian. Jarang banget comment, bahkan vote juga. Tapi, setelah aku menulis IAD, MSL, SINC, akhirnya aku tahu kalau ternyata begini rasa sedihnya ketika mendapat pembaca yang pasif. Memang vote terus berjalan, aku berterima kasih banget untuk itu. Tapi, sayangnya tidak ada hal yang bisa bikin aku senyam-senyum, tambah semangat. Yang ada malah down dan jadi tidak mood untuk meneruskan ceritanya. 😖

Semenjak saat itu, aku putuskan tidak akan menjadi silent reader lagi. Aku akan comment ketika aku ingin mengatakan sesuatu. Aku vote ketika aku memang menikmati ceritanya. So, ada feedback-nya gitu, loh... 🙉

Penulis ngasih asupan ke pembaca dan pembaca memberikan vote sebagai bentuk apresiasi atau juga comment sebagai bentuk pembenahan diri atau review positif.

Bagi yang follow aku, pasti sering lihat aku vote dan comment di cerita penulis-penulis lain. Oh, ya! Buat kalian yang mau tahu cerita apa saja yang aku baca, boleh cek reading list aku di profil, ya. Aku jamin cerita-ceritanya worth it dan tidak mengecewakan. Karena memang yang biasa aku masukkin ke reading list tuh yang benar-benar bagus dari sekian banyak cerita yang telah kubaca. 👌

Sekalian aku juga mau minta maaf sama kalian semua apabila aku melakukan suatu kesalahan selama ini, baik disengaja maupun tidak disengaja. 🙏

And, aku janji juga tidak akan membuat author note panjang-panjang lagi di pembuka setiap chapter kalau memang tidak ada hal penting yang patut disampaikan. 🙃

Suit and Tie [2] akan publish tanggal 14 Februari 2020. Untuk jam belum bisa ditentukan. Tapi, intinya udah pas lah update ketika Valentine's day, berhubung aku juga sendirian di hari Valentine. 😢

Nanti kalau sudah publish, aku akan buat pengumuman di sini juga biar kalian tidak ketinggalan. Alangkah baiknya kalau kalian follow aku juga, sih. Supaya kalian dapat notif setiap aku publish cerita baru. Intinya untuk memudahkan, lah. Tapi ya, aku tidak bisa memaksa kalian juga karena semua orang punya haknya masing-masing dan aku juga tidak mau mengemis untuk difollow.

Okelah. Itu saja yang ingin aku bahas sepertinya. Maaf ya kalau acara nyapa-menyapanya malah berujung panjang begini. Kadang aku tuh memang suka kalap kalau bercerita. Hehehe... Tapi, soal mikir scene tidak bisa panjang-panjang malah. 😌

Terima kasih buat kalian yang udah repot-repot membaca curcol ini. Membaca curhatanku malam-malam begini, sekalian menemani aku ceritanya.

See you, say...

Suit and Tie | ✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum