SnT | Chapter 21 - See you, Victoria

10.5K 439 8
                                    

Halo, guys...

Oke, maaf banget karena baru update sekarang. Sebenarnya aku baru update, kalau ada 50 komentar di chapter sebelumnya. Tapi, berhubung hanya satu orang yang comment, aku merasa kecewa, guys...

Aku pikir kalian akan antusias dengan cerita SnT ini. Tapi, ternyata tidak sesuai ekspetasi...

Memang ada beberapa yang respon, yang aktif, yang nungguin, dan aku berterima kasih banget sama kalian. We're family, right?

Untuk yang selalu vote, thank you so much untuk kalian yang udah dukung cerita ini.

Maybe aku harus banyak belajar lagi untuk menulis yang tidak terkesan membosankan. Dan mulai sekarang aku akan challenge diri aku sendiri untuk maju.

Hope you enjoy each of my stories and can impress in your heart. Then, don't forget to vote for this chapter too. ❤

Happy Reading...

______________________________________

"Bagaimana jika Tuan yang menawarkan pekerjaan padanya langsung? Dia akan ditempatkan di RV Evolution. Saya pikir dia akan mempertimbangkannya."

"Dia bekerja di sini?"

Charlie mengangguk. "Benar. Tuan mungkin bisa sedikit menggertaknya."

Rafael menyeringai saat mendapatkan sebuah ide. "Aku tahu apa yang harus ku lakukan."

"Kalau begitu semoga berhasil, Tuan."

Rafael mengangguk. "Terima kasih banyak. Kamu memang selalu dapat diandalkan."

👔👔👔

Victoria's flat. Paris—Perancis. 06:05 PM

Vic baru saja selesai mandi saat mendengar suara bel berbunyi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vic baru saja selesai mandi saat mendengar suara bel berbunyi. Dengan langkah malas dia keluar kamar dan berjalan menuju pintu depan. Vic mengintip lewat lubang kecil yang memang terdapat di pintu, memeriksa siapa yang ada di depan sana. Kakinya refleks bergerak mundur saat melihat siapa yang datang.

Bel lagi-lagi berbunyi, tetapi Vic sama sekali tidak berniat membukanya dan langsung berlari ke kamar. Vic mengunci pintu dan duduk di atas ranjang, menggigit kuku jarinya karena gelisah. Entah mengapa dia bereaksi berlebihan seperti ini, padahal dia yakin jika pria itu akan segera pergi dan mengira tidak ada orang di dalam.

Namun, yang terjadi tidak sesuai harapan. Suara kunci yang diputar dan pintu yang dibuka perlahan, membuat Vic panik bukan main. Dia langsung berdiri dan berjalan menuju pintu kamarnya, memastikan apakah dia sudah menguncinya dengan benar. Karena sangat berbahaya jika pria itu juga bisa membuka pintu kamarnya.

Suit and Tie | ✅Where stories live. Discover now