SnT | Chapter 12 - You're jealous?

13.6K 630 11
                                    

Halo semuanya....

Chapter ini tidak akan kalah panjang dengan chapter sebelumnya. Semoga memuaskan ya...

Seperti biasa... Don't forget to vote this chapter!

Happy Reading...

______________________________________

"Cepatlah bergegas, barbie. Aku tidak suka kesayangan-ku lambat."

Kedua mata Ruby terbelalak saat mendengar kata 'kesayangan' yang diucapkan oleh pria itu. "Shit! Kau mendengarnya?!"

Rafael mengedipkan sebelah matanya, sebelum membuka pintu kamar Victoria dan masuk ke dalam.

👔👔👔

Rafael masuk ke kamar Vic dan mendapati gadis itu seperti baru saja menangis. Sejujurnya Rafael takut jika Vic akan terpengaruh dengan ucapan Ruby dan jika dilihat dari reaksi gadis itu, sepertinya dia benar-benar termakan jebakan Ruby. Maka dari itu, Rafael ingin memastikannya sendiri dengan memeriksa keadaan Vic dan melihat gadis itu menangis membuat dia cemas. Dengan langkah lebar, pria itu segera menghampiri Vic dan duduk di tepi ranjang.

"Hei! Ada apa?" tanya Rafael sembari menarik dagu Vic agar gadis itu menatapnya.

Kedua mata Vic terlihat sembab dan Rafael bisa melihat sisa-sisa air mata di sudut mata gadis itu. Rafael menghela napas, kemudian memeluk Vic dengan erat. Mengabaikan segala bentuk penolakan dari Vic.

"Maaf karena ucapan Ruby pasti sangat menyakitimu. Tetapi, percayalah bahwa aku sama sekali tidak pernah berniat menjadikanmu salah satu one night stand-ku. Ruby hanya tidak tahu apa yang telah dia katakan."

"Aku tidak peduli. Lepaskan aku!" Vic masih berusaha melepaskan pelukan ini, tetapi kekuatannya tidak sebanding dengan Rafael. Pria itu semakin mengeratkan pelukannya, membuat Vic susah bergerak.

"Aku tahu apa yang kamu pikirkan saat ini. Jika kamu ingin menangis, menangislah... Aku bersedia menjadi sandaranmu, Victoria." Ucapan Rafael sukses membuat pertahanan Vic runtuh. Gadis itu menangis lagi dan kali ini lebih kencang. Dia mencengkram piyama Rafael kuat-kuat, seolah itu akan memberi kekuatan untuknya.

Rafael sendiri merasakan sakit saat mendengar tangis pilu Vic. Dia tahu bahwa gadis itu sudah cukup lama menyimpan semua luka. Rafael ingin menjadi orang yang dibutuhkan Vic saat gadis itu memerlukan bantuan. Rafael ingin menjadi sandaran Vic, disaat gadis itu ingin menumpahkan semua yang dia rasakan. Rafael ingin menjadi salah satu bagian dari hidup seorang Victoria Beverlly Adam.

👔👔👔

Rafael memasuki lift dan menekan tombol nomor lantai penthouse-nya. Kedua tangannya membawa dua paper bag besar yang berisi bahan-bahan makanan. Setelah mengantar Ruby ke hotel, tanpa sengaja Rafael melewati foodmart dan seketika ide untuk memasak terlintas dalam benaknya. Rafael hanya ingin memanjakan Vic sesekali. Lagipula dia perlu memperbaiki suasana hati gadis itu mengingat tadi pagi Vic menangis.

Pintu lift terbuka lebar dan dengan segera Rafael keluar, berjalan menuju pantry.

"Vic!"

Suit and Tie | ✅Where stories live. Discover now