SnT | Chapter 23 - Save Victoria...

8.8K 414 14
                                    

Halo semuanya...

Maaf karena aku tidak update minggu lalu.

Btw, aku ganti cover SnT. Maafkan aku yang tidak pandai membuat cover ini. Kalau ada yang mau buatkan, boleh DM ig aku. Oke, aku terlalu ngarep ada yang buatkan. 😅

So, tanpa lama-lama lagi langsung saja dibaca chapter 23 ini.

Happy Reading...

______________________________________

"Ah! Jadi, hubungan kalian berakhir karena ada wanita lain."

"Bukan seperti itu. Aku pikir kami lebih baik menjadi teman saja daripada sepasang kekasih, makanya kami sepakat untuk mengakhirinya. Dan lihatlah sekarang, kami bisa berteman dengan baik."

Vic mengangguk mengerti.

"Sudahlah... Itu adalah masa lalu. Tapi, masa kuliah memang adalah masa paling berkesan."

Vic tersenyum canggung. "Saya mengerti.

👔👔👔

Victoria's flat. Paris—Perancis. 12:16 PM

Vic mendudukkan dirinya di atas ranjang setelah selesai menyusun semua pakaiannya ke dalam koper

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vic mendudukkan dirinya di atas ranjang setelah selesai menyusun semua pakaiannya ke dalam koper. Vic menatap keluar balkon. Hari ini cukup terik, membuat Vic sangat malas untuk keluar, dan lebih memilih untuk berdiam diri. Dia juga memerlukan istirahat yang cukup karena besok harus bangun pagi dan menghadapi penerbangan panjang.

Tiba-tiba saja Vic teringat akan kedua orangtuanya, tanpa sadar dia tersenyum lebar. Sekarang dia bisa melihat kedua orangtuanya setiap hari, merawat Pap-nya, dan menceritakan semua yang dia alami selama di Paris kepada mereka. Vic juga ingin menceritakan soal hubungannya dengan Eugene.

Namun, entah mengapa terdapat satu hal yang sedari tadi mengusik hatinya. Vic sudah berusaha menepis pikiran itu jauh-jauh, tetapi lagi-lagi wajah pria itu kembali.

Vic mengusap wajahnya kasar, lalu menghela napas frustasi. "Astaga! Seharusnya aku senang karena akhirnya kami berjauhan. Dia akan tinggal di sini dan aku akan kembali ke New York."

Vic menatap setiap sudut kamarnya, mengusap seprai ranjangnya. "Aku pasti sedih karena akan merindukan kamar ini. Terlebih aku sudah membayar uang sewa. Ya! Pasti karena itu! Bukan karena Rafael atau siapapun."

Suit and Tie | ✅Where stories live. Discover now