- First story of The Derizcon Series -
Book I
Victoria Beverlly Adam--atau yang lebih akrab disapa 'Vic'--adalah seorang gadis yang hidupnya tidak dapat jauh-jauh dari yang namanya 'belanja'. Namun, apa jadinya jika tiba-tiba saja perusa...
Maaf karena baru sempat update, but semoga kalian puas dengan chapter ini, ya.
Don't forget to vote for this chapter before reading. ⭐
Happy reading...
______________________________________
Rafael hanya mengangguk patuh dan mulai mendayung hingga perahu bergerak ke tepi.
Tanpa mereka sadari jika sebenarnya Eugene masih memerhatikan. Pria itu masih di sana, bersembunyi dibalik pohon besar, dan memantau keduanya. Kedua tangannya mengepal saat melihat Vic mencium pria itu.
"Tunggu pembalasanku, Derizcon!"
👔👔👔
Derizcon's Mansion, NewYork—USA. 08:01 PM
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vic menaiki anak tangga satu persatu sembari bersenandung. Dia baru usai membereskan piring-piring kotor, bekas makan malamnya bersama Rafael tadi. Pria itu pamit terlebih dahulu dan kemungkinan kini berada di kamar.
Entah mengapa sekarang Vic tidak takut lagi pada pria itu. Jauh di lubuk hati terdalam dia yakin jika sebenarnya Rafael itu baik, apalagi pria itu akhir-akhir ini memperlakuknnya dengan sangat baik walaupun terkadang kadang semena-mena juga, namun dia selalu menebusnya dengan hal manis.
Contohnya tadi saat mereka dalam perjalanan pulang ke mansion. Rafael tiba-tiba menepikan mobilnya, kemudian membeli sebuket bunga tulip merah, dan menyerahkannya pada Vic.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sejujurnya Vic kebingungan, namun dia memilih untuk tidak mempertanyakannya, dan hanya mengucapkan terima kasih. Konon katanya bunga tulip merah melambangkan kebesaran cinta, makanya banyak orang yang menggunakan tulip merah ketika ingin mengungkapkan perasaan cinta mereka. Tetapi, berhubung Rafael yang memberikan bunga itu, maka sudah pasti pria itu hanya ingin berterimakasih karena Vic mau menemaninya. Sebab pada dasarnya hubungan mereka tidak dilandasi oleh cinta dan sepertinya itu tidak akan mungkin terjadi.
