SnT | Chapter 42 - Our baby....

7.9K 369 42
                                    

Hola, guys...

Btw, tanpa aku bilang seharusnya udah pada tahu ya kalau chapter selanjutnya itu pembuka untuk klimaks. And then, the climax for 'Book I' here.

Oh, ya! Kalau kalian berkenan, tolong jawab 3 pertanyaan dibawah ini, ya. Sekalian sebagai riset buatku.

1. Bagaimana awalnya kalian bisa menemukan Suit and Tie?

2. Apa yang membuat kalian tertarik membaca Suit and Tie?

3. Apakah Suit and Tie menjadi salah satu cerita yang kalian tunggu update-nya?

Jawab di setiap inline-nya, ya. Terima kasih. 😊

Happy Reading...

______________________________________

Rafael mencondongkan tubuhnya ke arah pria itu. "Jika sampai terjadi sesuatu pada wanitaku, aku takkan segan-segan untuk melenyapkanmu," ucapnya penuh penekanan pada setiap katanya.

Pria itu menggigil ketakutan dan beringsut mundur saat melihat tatapan membunuh yang dilayangkan oleh Rafael.

Rafael menegakkan tubuhnya kembali dan bergegas keluar ruangan. "Urus dia!" perintah Rafael pada dua bodyguard yang berjaga di depan ruang kerjanya.

Kedua bodyguard itu mengangguk, lalu mulai menggotong pria yang dipukuli Rafael tadi.

👔👔👔

Eugene's House. New YorkUSA. 06:54 PM

"How do you feel?" tanya Eugene saat memasuki kamar—tempatnya menyekap Victoria.

Vic menatap pria itu penuh kebencian. Kedua tangannya yang terikat mengepal kuat. "Aku pasti akan membunuhmu!" geramnya.

Eugene terkekeh sinis, lalu berjongkok di depan Vic yang terikat di kursi. "Kamu ingin membunuhku?"

Sebelah tangan Eugene terulur ingin menyentuh pipi Vic. Namun, wanita itu langsung memalingkan wajahnya. Tidak sudi disentuh oleh pria brengsek di hadapannya. Bahkan, Vic sangat menyesal pernah mencintai iblis ini.

Eugene yang tersinggung langsung mencengkeram rahang Vic kuat. Ditariknya kepala wanita itu agar menatapnya. "Kamu sama sekali tidak berhak membunuhku, Mine. Mengingat apa yang telah dilakukan Adam pada kakakku," desis Eugene.

Eugene melepaskan cengkramannya, lalu bangkit berdiri. Dia terlihat fokus mendengar informasi yang diberikan oleh anak buahnya di luar sana lewat earpiece yang sedari tadi dipakainya.

Vic yang melihat ekspresi tegang di wajah pria itu tersenyum penuh kemenangan. Dia yakin jika pahlawannya telah tiba. Vic menatap Eugene dengan angkuh saat pria itu sudah kembali memerhatikannya.

"Seharusnya kamu berdoa untuk keselamatanmu sekarang, Eugene. Karena saat Rafael datang dan tahu apa yang kamu lakukan padaku, kamu pasti akan habis ditangannya."

Eugene terkekeh sinis saat mendengar apa yang diucapkan oleh Vic. "Are you kidding me? Kamu masih saja percaya pada pria itu? Dasar bodoh!"

Suit and Tie | ✅Where stories live. Discover now