Jennie berdecak. Menghela nafas dan langsung menarik kantung plastik Taeyong tadi dari tangannya.

Cepat-cepat Jennie membuka setiap isi dari kantung plastik tersebut dan mulai menyantapnya.

Melihat aksi Jennie itu bikin Taeyong langsung tersenyum simpul. Meraih puncak kepala Jennie yang sekarang lagi ngunyah makanan itu dan ngacak-ngacaknya, "nah, kalo diterima, kan gue jadi tenang. Abisin, ya", ujar Taeyong sambil tersenyum gemas melihat pipi Jennie yang udah terlihat tembem akibat makanan yang menumpuk dimulutnya itu.

Jennie cuman berdecak sambil menghela nafas, "untung aja lo udah bantu gue dengan ngasih kisi-kisi postes", gumamnya yang tetap mendapatkan senyum gemes dari Taeyong.

"Jangan pegang-pegang kepala gue, ah! Ntar fans-fans lo marah!", sindir Jennie dengan tatapan judes bikin Taeyong gak berhenti nampilin senyum Dia untuk tingkah Jennie itu.

"Gak ada fans gue disini. Cuman ada lo", katanya, membuat Jennie menoleh dan terdiam sejenak.

Gak lama, kejadian manis itu harus terpotong waktu tiba-tiba mereka denger suara deheman yang cukup keras dari arah tirai.

Jennie maupun Taeyong langsung noleh. Nemuin Hanbin dengan buah tangan yang Dia tenteng di tangan kanannya itu. Hanbin nampak ngelempar tatapan gak sukanya ke arah Taeyong yang tangannya masih berada dipuncak kepala Jennie itu.

"Hanbin? Ngapain lo kesini?", Jennie yang baru aja ngeliat kehadiran Hanbin itu udah jengah duluan. Ini pasti si Hanbin mau ngejahilin Dia lagi.

Gak peduli sama pertanyaan Jennie, Hanbin langsung berjalan masuk dan berdiri tepat disamping Taeyong. Ngelempar tatapan datar dan gak sukanya itu ke arah Taeyong. Ngeraih tangan Taeyong yang masih berada di puncak kepala Jennie dan ngelepasnya dari sana.

Pandangannya kini Dia alihkan ke arah Jennie yang masih natap Dia bingung itu. Nyodorin paper bag hitam tadi ke hadapan Jennie dengan tatapan yang berbeda dengan tatapan yang Hanbin berikan ke Taeyong tadi.

"Titipan dari temen lo", kata Dia ngomong seadanya. Jennie masih natap bingung Hanbin sambil mulai ngeraih paper bag tersebut.

Tatapan Hanbin sekarang kembali Dia alihkan kepada Taeyong.

"Jangan ngardus aja lu disini. Johnny udah nunggu diluar", ujar Hanbin ketus sambil mulai berjalan keluar dari kamar Jennie.

Jennie yang melihat kejadian itu masih gak habis pikir.

"Yong, itu... Hanbin, ya? Kok beda, sih?", satu pertanyaan konyol keluar dari mulutnya akibat perangai Hanbin yang begitu berbeda dengan Hanbin yang biasanya.

Taeyong cuman mendengus ngeliat badan Hanbin yang udah hilang dari balik tirai kamar Jennie itu. Mulai kembali mengalihkan pandangannya kembali kepada Jennie sambil sedikit tersenyum.

"Itu anak kena bipolar, kali. Gak usah dipikirin. Lo makan apa yang gue beliin, ya. Biar kerja otak jadi makin lebih ringan dalam nerima materi", kata Taeyong lagi sambil kembali sedikit mengacak puncak Jennie lalu mulai ikut keluar dari kamar Jennie tersebut.

Jennie kembali memandangi paper bag dan makanan yang diberikan Hanbin dan Taeyong padanya.

Masih terbesit di pikiran Jennie tentang berbedanya sikap Hanbin akhir-akhir ini.











---------------------------------






















Ternyata ngerjain soal postes setelah mendapat kisi-kisi itu jauh lebih gampang dibanding apa yang Jennie bayangkan. Dengan percaya diri, Dia maju kedepan untuk ngumpul kertas postes Dia paling pertama diantara mahasiswa lain.

7 R I N G S  -  J E N N I EWhere stories live. Discover now