Ventuno

4.9K 469 22
                                    

Hargailah tulisan author dengan Voment.
FF ini yang baca 300+ setiap chapter tapi votenya cuma 50an -_- Seriously?

Sekian.

.
.

"Seokwoo Hyung!"

Kai tidak mengerti dia tadi sedang dikejar oleh lelaki asing, tetapi kenapa saat ini ia berada ditempat Seokwoo Hyung?!

"Bagaimana dengan kepalamu, apa masih sakit Kai?" Seokwoo menaruh nampan berisi makanan itu di nakas samping tempat tidur, Seokwoo duduk dikasur sebelah Kai.

"Aahh-Iyaa. Hyung, bagaimana aku bisa berada ditempatmu?" Tanya Kai.

"Maafkan aku Kai, Mereka itu adalah anak buahku. Maaf karena dia telah mememukul kepalamu padahal aku memerintahkannya untuk tidak menyakitimu"

"Hyung, kenapa tidak menemuiku secara langsung?"

"Aku sudah mencarimu kemana-mana Kai, bahkan aku mendatangi tempat kerjamu, tapi Guanlin mengatakan jika Kau sudah tidak bekerja lagi disana dan dia juga tidak tau dimana Kau berada." Kai merasa bersalah karena menghilang begitu saja, bahkan ia belum mengakhiri hubungannya dengan Seokwoo, Soobin sudah menculik Kai duluan.

"Maafkan aku karena menghilang begitu saja, Hyung"

"Apa menghilangnya dirimu ada hubungannya dengan pria yang pernah menemuimu malam itu di cafe?"

"I-Iya kau benar, Hyung"

"Siapa dia Kai? aku tau dia seorang mafia di korea sama dengan diriku juga, maksudku ada hubungan apa antara Kau dan dia?" Kai tidak merasa terkejut jika saat ini Seokwoo mengaku jika ia adalah mafia juga, Kai sudah mengiranya dari dulu, yang mengejutkan Kai adalah pertanyaan Seokwoo.

Hubunganku dengan Soobin? Kai pun tidak mengerti hubungan apa yang terjalin diantara dirinya dan Soobin. Sejak awal Soobin hanya memaksakan Kai untuk jadi milik Soobin.

Kekasih?

Tunangan?

Bukankah Soobin Hyung sudah memiliki wanita yang mengaku sebagai tunangannya.

"Apa dia adalah kekasihmu?" Tanya Seokwoo yang melihat Kai hanya terdiam terlebih lagi Seokwoo melihat cincin yang melingkar dijari manis Kai.

" Saat menjalin hubungan denganmu aku sudah hilang kontak dengannya selama lebih dari satu tahun. Tiba-tiba saja ia datang pada malam itu dan menginginkan aku jadi miliknya lagi."

"Apa dia memaksamu, Kai?Aku tidak akan membiarkannya mengambilmu lagi jika Kau tidak ingin bersama dengannya"

"A-Akuu..."

Dorr..

Dorr...

Kai memeluk tubuh Seokwoo karena terkejut mendengar suara tembakan, itu seperti berasal dari lantai bawah. Kai mencengkram kain kemeja putih yang menutupi dada Seokwoo.

"Kai, tunggulah disini aku akan mencari tau ada apa dibawah"

"Tu-tunggu Hyung! Jangan tinggalkan aku, Aku takut" Kai mengeratkan pelukannya pada Seokwoo.

"Semua akan baik-baik saja Kai, aku tidak akan membiarkanmu terluka" Ucap Seokwoo mengecup kening Kai.

Bruuaakk!

Pintu kamar dimana mereka berada tiba-tiba saja terbuka. Seorang lelaki mendobraknya dan masuk kedalam kamar.



















































































"Guanlin?!"

"Kau telah berbohong padaku tentang keberadaan Kai" Ucap Seokwoo.

"Aku tidak ada waktu untuk berdebat denganmu, Hyung. Serahkan Kai aku harus membawanya dari sini"

"Dia tidak akan pergi kemana - mana"

"Hyung, jangan memaksakan diri. Kau kalah jumlah, Jaringanmu tidak akan menang melawan orang yang memiliki Kai saat ini"

"Dia bukan barang" Ucap Seokwoo datar, ia mengeratkan pelukannya pada Kai.

"Ayolah Hyung, tidak perlu ada pertumpahan darah hari ini. "

"Bukankah Kau sudah membunuh anak buahku dibawah?"

"mmmm" Guanlin memasang wajah seperti sedang berpikir dengan jari tangannya berada didagunya.

"Tidak, aku tidak membunuh mereka. Aku hanya melukai mereka sedikit" Ucap Guanlin sembari menyeringai.

"Guan, Aku tidak akan ikut denganmu" Kai angkat bicara.

"Kai, Jangan gila! Soobin Hyung akan murka. Dia sedang memperjuangkanmu saat ini, kau tau?!" Guanlin sedikit berteriak.

Bukankah ini lebih baik? jika aku memilih bersama dengan Seokwoo Hyung?! Soobin tidak perlu berperang dengan Kakak Yuna, tidak akan ada pertumpahan darah lagipula selama ini Seokwoo Hyung sudah menjagaku dengan baik, apa aku akan mencampakkannya begitu saja seperti Soobin mencampakkan aku dulu.

"Kau dengar Ucapannya kan Guanlin, pergilah dari sini" Ucap Seokwoo.

"Kai! Soobin Hyung bisa membunuhku jika kau tidak ikut denganku!" Guanlin melangkah mendekati Kai.

"Dia akan ikut denganku meskipun ia tidak mau, aku akan menyeret tubuhnya jika perlu, aku tidak perduli jika ia memberontak atau pun menangis." Itu bukan suara Guanlin. Mereka bertiga serempak melihat lelaki yang tengah berdiri diambang pintu. Lelaki itu memakai setelan jas hitam rapi dengan satu tangannya yang berada di saku celananya.

 Lelaki itu memakai setelan jas hitam rapi dengan satu tangannya yang berada di saku celananya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Soobin Hyung???!!!!

"Dia adalah milikku sejak pertama kali aku melihatnya. Dan aku tidak akan menyerahkannya pada siapapun. "

He is my obsession, if i can't have him, nobody will, cause he is mine"

Duel antar seme?!wooohoooo!!





Baca buku aku yang baru ya,
~Too close for comfort ( Mafia Story )  dan
~Mentally insane ( Kai yang biasa nya polos punya karakter yang sangat jauh berbeda )

TBC

Obsession ~Sookai~ Where stories live. Discover now