Obsession ~Sookai~

Sei

Kai merasa bosan, sudah 4 hari Kai berada di Shanghai dan selama itu pula Soobin mengurung nya dikamar jika Soobin sedang berada di markas. Soobin memperlakukan Kai seperti boneka, mengatur apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan Kai. Kai rindu ayahnya, Jinyoung bahkan dia merindukan sekolah nya yang selama ini dibencinya.

Apa aku kabur saja? batin Kai sembari melihat kebawah balkon rumah Soobin, melihat ke sekitar rumah. Anggota geng Soobin tidak ada yang berjaga di luar rumah.

Tapi bagaimana dengan ayah?apa soobin akan benar-benar membunuh ayahnya jika Kai kabur sekarang. Tapi dia benar-benar muak diperlakukan seperti ini, dikurung dikamar tanpa melakukan apapun dan mungkin dia akan hidup seperti ini seumur hidupnya jika terus bersama Soobin. Kai mengambil handphone disaku celana bermaksud untuk menelepon ayahnya.

hhhhh, Kai menghela nafas. 2 kali menelepon ayah nya tidak diangkat. Maka Kai mengetik pesan singkat

" Ayah jika kau membaca pesan ini segera beli tiket ke amerika dan tinggal dirumah kakek untuk sementara waktu aku akan kabur dari Soobin" Kai

Jarak antara balkon dan Lantai satu tidak terlalu tinggi, Kai masuk kedalam kamar mengambil sprei kasurnya dan juga tas baju, dompet dan juga passport dan menggendong tas nya ke pundak, Kai mengikat sprei dibesi balkon, kain sprei tidak menyentuh dasar, Kai harus loncat sedikit. Kai pun cepat-cepat turun sebelum Soobin datang. Ketika Kai sedang turun dia bisa melihat ke jendela disamping ruang makan ,5 anak buah Soobin sedang asik bermain kartu. Kai pun cepat-cepat turun sebelum ada yang melihatnya. Setelah Kai memijakkan kaki nya di tanah, dia segera berlari ke arah depan rumah menuju pintu pagar, menoleh kanan kiri takut jika ada anak buah Soobin yang mengejarnya. Kai membuka pintu pagar.

Sial, terkunci. batin Kai.

Kai tidak bisa menyerah sekarang, dia pun memanjat pagar dan melompatinya. Kai berlari dengan kecepatan penuh menjauh dari rumah Soobin. Kai terus berlari dan tidak sadar jika dia sudah sampai di deretan pertokoan Kota Shanghai. Saat itu jam 7 malam lampu-lampu kota Shanghai terlihat sangat indah. Kai terus berjalan sampai dia tiba disebuah taman kota, Kai duduk di bangku taman, mengatur nafasnya. punggung kai bersandar dan kepalanya bersandar disandaran bangku taman.

Dia merutuki kebodohannya, dia  hanya memiliki mata uang korea itu pun tidak seberapa lalu bagaimana dia akan tidur, makan dan menyusul ayahnya, ayahnya belum membalas pesan Kai dan tidak mengangkat telepon dari Kai. Kai memutuskan untuk diam dulu ditaman sambil menunggu kabar dari ayahnya, mungkin ayahnya masih ada dikantornya.

Kai membaringkan tubuhnya dibangku, tas yang dibawanya dijadikan bantal. punggung lengan Kai menutupi kedua matanya.

Kai merasa jika ada seseorang yang menepuk pahanya, didepan nya sudah berdiri 2 orang bertato.

anak buah Soobin? masa dia bisa menemukanku secepat itu tidak mungkin, batin Kai.

Orang yang memiliki tato naga melilit dilengannya menegur Kai menggunakan bahasa cina, Kai tidak mengerti. 

"Sorry, i can't speak chinese" Ucap Kai memberitahu orang bertato naga bahwa Kai tidak mengerti bahasa yang dia gunakan.

Tapi orang itu tetap berbicara bahasa cina pada Kai. Tiba-tiba saja orang itu mangambil tas Kai, Kai tidak membiarkannya begitu saja, meskipun di tasnya tidak ada uang tapi didalam tasnya ada passport dan baju Kai. Kemudian, terjadilah aksi tarik menarik tas Kai, Kai berteriak minta tolong tapi orang disekitarnya tidak ada yang membantu, mungkin karena mereka takut.

Tiba-tiba saja ada yang menghampiri mereka bertiga, seorang anak lelaki berambut coklat, mengajak bicara para pria bertato dan tidak lama kemudian dua pria itu pergi. Anak berambut coklat menghampiri Kai.

"You're not from around here, are you?"Tanya anak lelaki itu.

"yea, i'm from Korea"  Jawab Kai.

"Ah Korea, siapa namamu?" Tanya anak lelaki yang keliatan lebih tua beberapa tahun dari Kai itu menggunakan bahasa korea.

"Kai, terimakasih sudah mau menolong" Jawab Kai singkat.

" Lebih baik kau jangan diam disini, tempat ini berbahaya kalau sudah malam" Ucap anak lelaki itu.

"Ta..tapi aku tidak tau mau kemana lagi, aku tidak punya uang untuk menyewa kamar hotel" ucap Kai. Kai bercerita pada anak lelaki tadi, dia berbohong bahwa dia terpisah dengan ayahnya ketika sedang jalan-jalan dan ayahnya tidak bisa dihubungi, Kai takut jika dia berkata jujur bahwa dia kabur dari seorang mafia pasti anak lelaki tadi tidak akan mau menolongnya, anak lelaki tadi menawarkan Kai untuk menunggu kabar dari ayahnya dikedai makanan cina milik keluarganya.

"ah, iya siapa namamu?"Tanya Kai ketika mereka sedang berjalan menuju kedai.

"Lucas" Jawab anak lelaki tadi singkat.

Sementara itu di rumah, Soobin sedang murka karena ketika pulang dia tidak menemukan Objek obsesinya itu dikamar. Dia menghajar kelima anak buah nya hingga babak belur, Soobin mengambil pistol dari meja didepannya, dia akan menembak mati kelima anak buah yang ada dihadapannya saat itu, yang tidak mampu menjaga Kai dan membuatnya kabur.

"Choi Soobin, Tenanglah!" Ucap Gong Yoo sedikit meninggikan suaranya berusaha menghentikan tindakan Soobin.

"Jangan menembak anak buahmu sembarangan" Lanjut Gong Yoo

"Mereka diberi tugas menjaga seorang anak lelaki saja tidak becus, bagaimana jika nanti mereka berhadapan dengan musuhku" Ucap Soobin berang.

"Mungkin itu karena mereka lengah, mereka tidak menyangka bahwa Kai akan kabur dari sini" Gong Yoo berusaha menenangkan Soobin

"Tenanglah, aku akan menyuruh gege untuk mencari Kai" Ucap Gong Yoo

                Lucas

Thor g pernah ikutin ff nct jadi ga tau lucas ini seme ato uke, tapii krna Thor penganut Kai uke sejuta umat jadi mau ngejadiin lucas sebagai seme nya :)) kalo gak suka lucas ya bole diganti idol lain sesuai imajinajis kalian ^_^ tapi jangan yeonjun karena dia akan ada juga dibuku ini

Bonus : gege si tangan kanan soobin yang tampan

Thor juga pengen bikin si gege ini nikung Soobin tapi liat ntar aja deh :))

mantan, gans bgt jir

TBC