Dieci

8.1K 647 22
                                    


Sudah tiga bulan lama nya Kai tidak mendengar kabar dari Soobin. Kai sempat merasa down berhari-hari tapi jinyoung sahabatnya selalu ada di sisinya untuk menguatkannya. Sudah seminggu ini Kai bekerja part time karena sekolah Kai saat ini sedang libur panjang sebelum acara kelulusan selama satu bulan, daripada Kai hanya  berdiam diri dirumah dia memutuskan mencari kerja part time.

Kai sedang bersiap - siap untuk menutup Coffee Shop tempat dia bekerja karena waktu sudah menunjukan pukul 10 malam hari ini Kai kebagian Shift malam bersama teman sekolahnya Guanlin, Ya, Guanlin yang biasa membully Kai disekolah entah kenapa tiba-tiba menjadi baik padanya, Kai mendapat rekomendasi pekerjaan part time pun dari Guanlin. Awalnya Kai merasa curiga akan  perubahan sikap Guanlin yang tiba-tiba, apakah dia punya motif tersembunyi.

"Kai, aku antar sampe rumah ya, aku bawa mobil hari ini"Ucap Guanlin.

"Ah, tidak usah Guan aku berjalan kaki saja rumah ku kan hanya beberapa blok dari sini, lagipula kita kan berbeda arah pulang" Kai menolak ajakan Guanlin

"Tapi ini sudah malam Kai bahaya jalan kaki sendirian" Ucap Guanlin

"tidak apa-apa jalanan itu kan biasa aku lewati setiap hari" Kai pun pamit pulang duluan.

Kai menyusuri jalanan gelap kota seoul, Jalanan saat itu sudah sepi karena sudah larut malam, Kai mempercepat langkah kaki nya agar cepat sampai rumah. Tiba-tiba saja Kai mendengar ada suara orang merintih kesakitan, Karena penasaran Kai mencari asal suara itu, dan menemukan seorang laki-laki sedang duduk di pojokan gelap sambil memegangi perutnya. Kai tau tidak seharusnya dia mendekati orang asing apalagi ini sudah malam hari. Tetapi laki-laki itu merintih kesakitan seperti terluka. Kai pun mendekati lelaki itu.

"Tuan, apa kau baik-baik saja?" Kai tidak bisa melihat dengan jelas karena lampu jalan hanya remang-remang. Kai pun melangkah lebih mendekat.

"Tuan, apa kau terluka?" Kai sekarang bisa lebih jelas melihat sosok lelaki itu karena jarak nya dekat. Lelaki itu masih muda mungkin hanya beberapa tahun lebih tua dari nya, perutnya berdarah dan wajah nya penuh luka lebam.

"Tuan, Kau terluka parah, mari aku antar kerumah sakit" Kai tidak bisa diam saja melihat lelaki dihadapannya sedang terluka.

"Tidak, jangan kerumah sakit" Ucap lelaki itu lirih

"Tapi kau terluka" Ucap Kai

"Tolong bawa aku kerumah mu, ada orang yang mengejarku, kumohon" Kata lelaki itu lagi.  Kai berpikir, dirumah nya tidak ada siapa-siapa ayahnya sedang ada di busan.

"Aku tidak berniat buruk padamu, tolong kumohon" Ucap Lelaki tadi melihat Kai tidak menjawab.

Karena merasa iba Kai akhirnya memapah lelaki tadi kerumahnya yang sudah dekat dan mendudukannya disofa ruang tamu. Kai berlari  mengambil kotak p3k membersihkan luka-luka diwajah lelaki tadi, Lelaki itu memakai setelan jas tanpa dasi. dan luka diperutnya ternyata luka tusukan.

"Tuan, siapa yang melakukan ini padamu?kita harus lapor polisi" Ucap Kai.

"Tidak, jangan lapor polisi aku tidak ingin berhubungan dengan polisi. Bisakah kau membalut luka ku dengan perban?" Ucap Lelaki itu.

" tapi ini terlalu parah harusnya kita kerumah sakit saja" Ucap Kai ragu.

"Besok aku akan menyuruh orang untuk menjemputku jadi tolong ikat saja dulu lukaku dengan perban agar pendarahannya berhenti" Jelas lelaki itu. Karena lelaki tadi menolak untuk dibawa kerumah sakit Kai mau tidak mau menurut. Lelaki tadi membuka jas dan kemeja nya menampilkan perut nya yang ber-abs dengan luka tusukan pisau. Kai membersihkan pinggiran luka itu dan memberikan perban.

"Terimakasih, ah siapa namamu?" Tanya Lelaki tadi setelah Kai selesai mengikat perban diperut nya.

"aku hueningkai, panggil saja Kai" Ucap Kai

"ah, aku Seokwoo terimakasih Kai sudah mau menolongku" Ucap Seokwoo.

"Bolehkah aku menunggu disini sampai besok pagi temanku akan datang?" Ucap Seokwoo

"ah, iya silahkan. beristirahatlah dulu tuan" Ucap Kai

"Panggil saja Hyung, aku masih 22 tahun. Tuan terdengar tua sekali" Ucap Seokwoo  sambil terkekeh. Kai meninggalkan Seokwoon untuk beristirahat di sofa panjang ruang tamu karena rumah Kai hanya ada dua kamar, dan Seokwoo menolak ketika Kai menawarkan untuk beristirahat dikamar ayahnya.

Pagi hari ketika Kai bangun Seokwoo sudah tidak ada disofa ruang tamu,
"apakah dia sudah pulang?!" Batin Kai. Ketika Kai berbalik badan, Kai seperti menabrak sesuatu yang keras, dan ternyata itu Seokwoo. Kai terlonjak kaget

"ah, maaf aku mengagetkanmu, aku juga memakai kamar mandi mu tanpa bilang dulu" Rambut Seokwoo basah dan dia tidak memakai baju hanya menggunakan celana dari setelan jas yang dia pakai.

"a-apa kau mau sarapan?aku akan membuatkan nya" Ucap Kai yang canggung karena jarak tubuh mereka berdekatan.

"ah iya boleh kalau kau tidak keberatan" Ucap Seokwoo. Kai pun membuat scramble egg dan sosis, ketika mereka sedang makan ada sebuah ketukan dipintu rumah Kai. Kai membuka pintu disana sudah berdiri seorang lelaki menggunakan setelan jas rapi dan berkacamata hitam.

"Aku datang kesini untuk menjemput tuan Seokwoo" Ucap lelaki berkacamata hitam.

"ah, iya sebentar aku panggil" Baru saja Kai akan membalikkan tubuh nya, seokwoo sudah berdiri dibelakang nya. lelaki berkacamata itu membungkuk hormat melihat Seokwoo.

"Kai terimakasih kau sudah mau menolong dan menampungku" Seokwoo pun berpamitan dan masuk ke sedan hitam yang sudah parkir didepan rumah Kai

Setelan jas rapi...

Sedan mewah berwarna hitam

Tidak mau melibatkan Polisi dan rumah sakit padahal dia terluka parah seperti habis berkelahi.

Siapa sebenarnya orang itu?

             Seokwoo (22)

             Seokwoo (22)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TBC

Baca juga buku terbaru thor, My crazy ex-boyfriend yaa











Obsession ~Sookai~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang