Due

14.7K 1.2K 94
                                    


Warning!! Mature Content Alert!!! Grab your holly water ASAP!!

Tok...Tok..

Kai dan Ayahnya yang sedang menyantap sarapan mereka saat mendengar ada yang mengetuk pintu rumah. Ayah Kai beranjak dari kursi untuk membuka pintu. Didepan pintu sudah berdiri seorang lelaki muda dengan setelan jas berwarna abu-abu tua dan dasi berwarna biru dongker. Ayah kai melihat lelaki di depannya dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Apakah Kai sudah siap berangkat ke sekolah?" Tanya lelaki didepan ayah Kai

"Dia sedang sarapan, anda siapa ya?" Tanya ayah Kai

"Choi Soobin. Mulai hari ini saya yang akan mengantarkan dia kesekolah dan menjemputnya juga" Jawab Soobin.

Baru saja ayah Kai akan mengajukan pertanyaan lagi , Kai sudah berdiri di belakangnya.
"Ayah, aku berangkat sekarang ya"Ucap Kai pamit kepada ayahnya.

"Choi Soobin?sepertinya aku pernah mendengar nama itu" batin ayah Kai.

Saat ini Kai sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya, sama seperti kemarin Soobin menyuruh Kai untuk duduk dipangkuannya.

"Dengarkan aku Kai, jangan berbicara dengan orang lain selain dengan temanmu itu dan juga para guru."Perintah Choi Soobin. Kai menjawab nya dengan anggukan. Tiba-tiba saja Choi Soobin mencengkram kedua pipi Kai dengan satu tangannya.

"Jawab aku dengan perkataan Kai!"Perintah Soobin

"Ba..baiklah tuan aku tidak akan berbicara dengan orang lain selain temanku dan juga para guru." Ujar Kai, entah kenapa aura Soobin terlihat begitu intimidating  membuat Kai menuruti dan tidak berani melawan Soobin. setelah mendengar jawaban Kai, Soobin melepas kan cengkraman dipipi Kai.

"Jangan panggil aku tuan, panggil aku Soobin Hyung"Ucap Soobin.

"nee..Soobin Hyung"Ujar Kai.

Hari ini sahabatnya Bae Jinyoung tidak masuk sekolah, jadi Kai langsung  berjalan ke kelas nya, sebelum masuk kelas dia mampir dulu ke loker nya untuk mengambil beberapa buku, loker Kai dipenuhi dengan sampah kertas yang bertuliskan cacian. Kai mengambil kertas-kertas itu lalu membuangnya ke tempat sampah dekat loker dan mengambil beberapa bukunya yang penuh dengan coretan.

Kai menghela nafas melihat ulah teman-temannya yang  selalu melakukan hal-hal buruk kepadanya. Alasan kenapa teman-temannya tidak suka pada Kai karena dia merupakan salah satu siswa yang mendapatkan beasiswa untuk anak yang kurang mampu dan memiliki prestasi akademik. Ya, ayah nya hanya karyawan kantoran biasa kenapa Kai memilih sekolah disini karena sekolahnya terkenal dengan sistem pendidikan yang sangat bagus dengan uang iuran yang sangat mahal Kai tidak akan mampu membayarnya jika tidak mendapat beasiswa. Teman-teman Kai merasa iri Kai bisa bersekolah gratis disini hanya karena dia pintar dan tidak mampu secara ekonomi sedangkan orang tua mereka harus mengocek dompet mereka dalam-dalam demi anak mereka bersekolah disini.

"Rasanya aku ingin cepat-cepat lulus dari sini"Ujar Kai sambil menutup lokernya dan berjalan kearah kelasnya.

Bruuk!

Seseorang menabrak Bahu Kai membuatnya jatuh kebelakang. Kai mendongakkan wajahnya untuk melihat siapa pelaku yang menabraknya, di depannya sudah berdiri guanlin yang menatapnya dengan sinis.

"Setelah semua yang dilakukan oleh teman-teman mu, kau masih berani menunjukkan wajahmu disekolah ini?!" Ujar Guanlin lalu menendang tas Kai. Dan setelah itu Guanlin dan teman-temannya pergi melewati Kai yang berusaha untuk berdiri sambil memunguti isi tas nya yang berhamburan.

Sepulang sekolah, Kai melihat mobil Soobin sudah terparkir di depan sekolahnya, Soobin menunggunya didalam mobil, supir Soobin yang membukakan pintu untuk Kai.

Obsession ~Sookai~ Où les histoires vivent. Découvrez maintenant