Quattro

12.9K 957 92
                                    


Saat ini Kai sedang tercengang melihat pemandangan dihadapannya. Dia sedang berdiri di ambang pintu sebuah private jet mewah. Dia tidak pernah membayangkan sebelum nya akan merasakan pengalaman menaiki private jet diusia nya yang masih muda. Kok bisa tiba-tiba saja Kai naik private jet?

Flashback..

Soobin mengangkat baju Kai hingga memperlihatkan kedua nipple merah muda nya itu, Soobin menciumi satu nipple Kai sementara tangannya memainkan nipple Kai yang lain. kedua Tangan Kai mencengkram pegangan Sofa tempat dia duduk, Kai menggigit bibir bawah nya menahan desahan yang akan keluar dari mulutnya.

nnnnnnnnnnn......

Soobin merasakan getaran di saku celana nya, Handphone nya berdering tapi dia tidak mengubrisnya. Soobin mengulum bibir Kai, tangannya masih memainkan nipple Kai. Handphone Soobin terus saja berdering dengan berat hati Soobin melepaskan ciumannya dan mengambil Handphone disaku celana nya bermaksud untuk memarahi si penelepon yang berani-berani menganggu waktunya bersama Hyuka, Tetapi melihat nama yang tertera dihandphone nya dia mengurungkan niatnya. sementara Kai sedang mengatur nafasnya, nafas nya terengah-engah karena ciuman Soobin tadi. Soobin mengangkat telepon nya itu.

"ada apa paman?" Tanya Soobin pada penelepon.
"Ada masalah di Shanghai kita harus kesana malam ini aku sudah menyiapkan private jet dibandara, cepatlah datang kemari" Ucap pamannya.
"Baiklah, Paman aku akan segera kesana" Ucap Soobin lalu menutup sambungan teleponnya.

"Kai, ganti bajumu dan bawalah beberapa baju dan juga passportmu, Kau akan ikut aku ke Shanghai. beritahu ayahmu jika kau ikut denganku" Perintah Soobin

"Ta..tapi aku"

"Do.what.i.say" Soobin mencengkram pipi Kai menggunakan satu tangan. Kai pun segera berlari ke kamar mengambil beberapa baju juga passport dan memasukan nya kedalam tas lalu segera turun menghampiri Soobin. Ketika sudah didalam mobil Kai pun mengirim pesan kepada ayah nya.

End Flashback

"Apa yang kau pikirkan mengajak nya ikut ke Shanghai, disana berbahaya untuknya" Tanya Gong Yoo, Paman Soobin.

"Tidak akan ada yang berani menyentuhnya disana" Ucap Soobin Datar, Kai duduk dipangkuan Soobin seperti biasa, sebenarnya Kai sangat malu dengan posisi seperti ini dihadapan Paman Soobin, dia berulang kali beranjak untuk duduk sendiri dikursi sebelah Soobin tapi Soobin selalu menyeretnya lagi untuk duduk dipangkuannya.

"hhhh,,Kau selalu saja percaya diri, dia masih terlalu muda Soobin untuk mengetahui seperti apa pekerjaan kita" Ucap Gong Yoo

"Tentu saja dia harus tau, bagaimanapun juga kekasih nya itu adalah seorang mafia lagipula aku akan selalu melindunginya" Ucap Soobin. Kai yang mendengar kata 'kekasih' pipi nya pun memerah. walaupun Soobin sering bersikap kasar padanya, Kai tidak bisa memungkiri bahwa dia sedikit menyukai Soobin

Kai meregangkan otot-otot tangan dan punggung nya saat sudah terbangun dari tidurnya. Saat ini Kai sudah berada di sebuah penthouse milik Soobin di Shanghai. Kai melirik ke kanan-kiri mencari keberadaan Soobin, samar-samar Kai mendengar suara mengobrol diluar. Kai pun memutuskan untuk keluar kamarnya, di lantai bawah diruang tamu, Kai melihat Soobin sedang mengobrol dengan Pamannya dan satu orang yang Kai tidak kenal. Soobin melihat ke arah Kai lalu memberi isyarat untuk menghampirinya. Kai pun duduk disebelah Soobin tetapi Soobin menyeret tubuh Kai untuk duduk dipangkuannya.

"Aku tidak mau tahu kau harus segera mencari pelaku yang mencuri barang-barang kita dan menyelundupkan kepada orang lain, gege" Ucap Soobin kepada orang yang duduk didepannya

"Aku, yakin pasti pelaku nya orang dalam " Ucap Gong Yoo

"Aku sudah mulai menyelidiki dan menginterograsi anggota kita"Ucap orang yang dipanggil gege oleh Soobin.

Obsession ~Sookai~ Where stories live. Discover now