Diciassette

5.9K 516 48
                                    


Bukankah itu wanita yang aku lihat di kelab? Kai pun hendak menghampiri Soobin tapi ada yang menarik lengannya

"Sebaiknya Kau jangan kesana" Ucap orang yang memegang tangan Kai. Ketika Kai hendak buka mulut orang tadi menarik Kai kembali ke kamarnya.

"Mandilah dulu, jangan berkeliaran keluar kamar dengan pakaian seperti ini, Soobin Hyung pasti akan marah jika mengetahuinya" Ucap orang itu, Kai hanya memakai kemeja Soobin yang kebesaran tanpa celana, kemeja itu menutupi sebagian pahanya.

"Siapa kau?"Tanya Kai.

"Taehyun"

"Siapa wanita yang bersama Soobin?"

"Dia hanya klien" Ucap Taehyun.

"Klien?Tapi kok gelendotan" Batin Kai.

"Mandilah dulu, aku akan membawakanmu sarapan" Ucap Taehyun.

"Ta-tapi aku tidak bawa baju, kemarin Soobin membawa ku dari tempat kerja begitu saja"

Taehyun pun membuka lemari yang ada dikamar Soobin.
"Sepertinya Soobin Hyung sudah membawa bajumu kemari" Ucap Taehyun sambil menunjukan baju-baju Kai yang sudah tersusun rapi

"Apa??dia sudah merencanakan untuk menculikku kemari" Batin Kai, benar saja baju-baju yang ada diapartemen Kai sudah berpindah tempat.

.
.

Ketika sudah mandi dan berganti baju taehyun sudah tidak ada dikamar,  dimeja kamar Soobin sudah tersedia menu sarapan. Karena dari kemarin dihajar habis-habisan oleh Soobin, Kai tidak sempat makan, Perutnya terasa lapar sekarang. Ia pun menyantap makanan yang disediakan.

Kai sedang mondar mandir dikamar, dia merasa bosan. Soobin belum kembali kekamar dan Taehyun pun tidak menunjukan batang hidungnya lagi. Maka Kai memutuskan untuk keluar kamar dan berkeliling mansion, dia melewati ruang tamu dimana tempat Soobin duduk tadi sudah tidak ada siapa-siapa. Kai berjalan kearah pintu depan, Terkunci. Dia ingin mengabari Seokwoo tapi hp Kai tertinggal diloker Coffee Shop karena karyawan tidak boleh memegang hp jika sedang bekerja,

"Apa Seokwoo hyung mencariku?" Gumam Kai.

"Dia pasti khawatir"

Kai pun berjalan lagi, melewati koridor, membuka-buka pintu yang ada disana, dia mencari Taehyun atau pun Soobin.

"Apa aku ditinggal sendirian dimansion ini?" Gumam Kai sambil membuka sebuah pintu besar berwarna coklat.

Ckrekk

Didalam ruangan yang Kai buka terdapat banyak orang yang terlihat sedang melakukan meeting. Semua orang sontak melihat kearah pintu yang terbuka itu.

Kai beku ditempat karena semua mata tertuju padanya, Kai melihat disana ada Soobin dan juga Taehyun. Soobin duduk ditengah seperti sedang menjelaskan sesuatu. Soobin melihat kearah Kai, disana juga ada Gong Yoo

Kai menutup pintu itu lagi rapat-rapat, kemudian jalan menjauh.

Dia setengah berlari menuju kamarnya lagi, tapi tersesat.

Yaa, saking luasnya mansion Soobin, Kai lupa dimana kamarnya.

"Siapa Kau?" Tiba-tiba ada yang menyapa Kai, Kai menoleh. Dibelakangnya sudah berdiri seorang wanita cantik, wanita yang dia lihat pagi tadi dan juga dikelab.

"Aku baru melihatmu, Kau bukan anggota Soobin oppa" Wanita tadi memandang Kai dengan tatapan menyelidik.

"A-aku temannya Soobin Hyung" Ucap Kai

"Teman?" " Kau kelihatan lebih muda darinya dan tampang mu tidak terlihat seperti orang yang terlibat dengan mafia"

"M-Maaf aku harus kembali ke kamarku" Ucap Kai. Kai hendak melangkahkan kaki tapi tangannya ditahan oleh wanita tadi.

"Kau terlihat mencurigakan, ayo ikut denganku" Wanita tadi menarik tangan Kai dan masuk keruangan rapat.  Semua yang ada didalam melihat kearah mereka, Kai melihat taehyun menepuk keningnya saat melihat Kai dan wanita tadi masuk.

"Oppa, apa benar dia temanmu?dia terlihat mencurigakan" Wajah Soobin terlihat datar tidak menunjukan ekpresi apapun.

"Yuna, apa yang kau lakukan disini?aku sedang meeting dengan anak buahku" Ucap Soobin.

"Aku bertemu dengan nya dikoridor, dia bilang bahwa dia teman mu, Oppa" Soobin bicara dengan Yuna tapi matanya menatap kearah Kai, Kai hanya tertunduk.

"Paman, tolong lanjutkan rapatnya" Soobin memegang lengan Kai dan menariknya keluar. Yuna menyusulnya

"Oppa, kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?"

"Oppa" dia memegang jas yang menutupi lengan Soobin, Soobin menghentikan langkahnya.

"Dia adalah kekasihku" Jawab Soobin.

"Apa?!Itu tidak mungkin! kita sudah bertunangan oppa!"

"Kita bertunangan hanya untuk urusan bisnis, kau tau betul jika aku tidak menyukaimu" Ucap Soobin

"Kakakku tidak akan menerima ini!"

"Aku tidak peduli" Ucap Soobin datar.

"Oppa kau tidak bisa begini padaku!aku menyukaimu"

"Kau sudah mendengar perkataanku tadi Yuna, Jangan mengetes kesabaranku" Ucap Soobin lalu berjalan meninggalkan Yuna yang sedang menangis.

Soobin membawa Kai kekamar

"Kenapa kau keluar kamar?bukannya taehyun bilang untuk menungguku disini?"

"Hyung, Kau tidak bisa mengurungku seperti dulu" Ucap Kai.

"Tidak bisakah kau menurut dan dengarkan perkataanku?"

"Tidak bisakah kau berhenti menyakiti hati orang lain?Kau mungkin tidak punya hati Hyung tapi jangan samakan orang lain dengan dirimu." Soobin hanya terdiam mendengar ucapan Kai.

"Kau membuat seorang wanita menangis, Jika kau sudah bertunangan dengannya, kenapa kau menemuiku?Jika seperti ini malah ada dua orang yang Kau sakiti!"

"Kembalikan aku pada Seokwoo Hyung!"  mendengar ucapan terakhir Kai Soobin berang.

"Kau hanya miliku Kai, aku tidak akan memberikanmu pada orang lain!" Soobin mencium Kai dengan kasar.

"mmmppphhhhhh, lepaskanhh" Kai mendorong dada Soobin. Soobin menggendong Kai dan menjatuhkannya kekasur dan menindihnya. Soobin mengekang kedua tangan Kai diatas kepala Kai dengan satu tangan, Soobin menciumi bibir dan juga leher Kai dengan ganas.

"SOOBIN!!!" Pintu kamar terbuka dan masuklah gong yoo dengan wajah marah.

Soobin melepaskan kekangannya pada Kai lalu duduk, sementara Kai mundur dan duduk bersandar pada sandaran kasur.

"Apa yang kau katakan pada Yuna?Kau menyulut pertengkaran dengan mafia terkuat dicina!!apa kau sudah gila??"

TBC

Masih pada nungguin ff ini gak?





Obsession ~Sookai~ Where stories live. Discover now