Venti

5.3K 431 51
                                    


"Apa itu kebetulan?" Gumam Gongyoo

"Bagaimana bisa dia berada dijepang?! dikota yang sama denganku dan Kai, sudah jelas-jelas dia memata-matai kami" Ucap Soobin

"Lalu bagaimana bisa Kai luput dari pengawasanmu, Soobin?" Tanya Gong Yoo

"I-itu aku hanya pamit ke toilet dan seorang pria jepang menyeretku ke gang sepi, dan orang itu menolongku" Kai yang sedari tadi diam menjawab pertanyaan Gong Yoo.

"Dia tidak melakukan apapun pada Kai, dia malah mengantarkan Kai untuk menemuimu, aku rasa dia memberikan Kau peringatan Soobin" Ucap Gong Yoo

"Dia bisa dengan mudah menemukanku, kita tidak bisa meremehkannya"

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" Tanya Gong Yoo

"Kita adakan pertemuan"

"Kenapa tidak langsung baku hantam saja?" Tanya Taehyun.

"Tentu saja kita kalah jumlah, kita harus menggunakan strategi jika ingin menang" Ucap Gong Yoo

"Lalu apa yang akan Kau lakukan dipertemuan itu, Hyung?" Tanya Taehyun.

"Mungkin bernegosiasi, atau mengajaknya bertarung satu lawan satu" Ucap Soobin datar.

"Kalau pun ia kalah, ia tidak akan begitu saja menerima kekalahannya, kita sudah melanggar perjanjian bisnis dan juga membatalkan pertunanganmu dan Yuna, Mafia tidak akan memaafkan pengkhianat an begitu saja" Ucap Gong Yoo.

"ck, beritahu gege kita akan ke shanghai minggu ini" Ucap Soobin.

.
.
.

"Kai, di shanghai terlalu berbahaya untukmu, Kau akan tinggal bersama Taehyun dan juga Guanlin dikorea, selama aku pergi aku tidak mengizinkanmu keluar dari mansion, aku mohon turuti perkataanku kali ini" Ucap Soobin menggenggam kedua tangan Kai, mereka berdua sedang berada dikamar Soobin. Kai terdiam

"Katakan iya Kai, ini demi keselamatanmu, jangan membuatku mengkhawatirkanmu selama aku dishanghai"

"i-iya Hyung, aku tidak akan pergi kemanapun" Ucap Kai.

"Ka-kau juga berhati-hatilah, Hyung selama di Shanghai" Kai meremat-remat ujung bajunya sembari tertunduk, Soobin memegang dagu Kai, agar wajah Kai mendongak, Soobin melumat bibir Kai, lidahnya merangsek masuk kedalam mulut Kai, kedua tangan Kai meremas kain kemeja didada Soobin. Nghh 🌚 skipphhhh...

.

"Tae, Guan. Aku ingin Kalian mengawasi Kai selama aku pergi, jangan pernah tinggalkan ia sendirian apalagi membiarkan ia keluar dari mansion" Ucap Soobin diruang kerjanya.

"Baiklah, Hyung. Kapan kau akan kembali ke korea?" Tanya Taehyun.

"Entahlah"

"Hyung, apa kau meminta bantuan ayahku juga?" Tanya Guanlin.

"Tidak, Tapi dia menawarkan diri untuk membantuku, dia juga ikut dalam pertemuan di shanghai nanti"

"ckck, Pria tua itu bukankah seharusnya ia Pensiun"

"Hei, ayahmu tidak setua itu kau tahu, apa kau sebegitu tidak sabarnya ingin mengambil alih bisnisnya?" Ucap Taehyun.

"Yaa aku tidak sabar ingin menjadi ketua geng, agar aku bisa melakukan apapun yang aku mau"

"ck..dasar bocah" gerutu Taehyun.

"Apa kau bilang?!" Guanlin memelototi Taehyun.

"Hei, sudahlah kalian berdua!aku akan pergi ke Shanghai sore ini"

Obsession ~Sookai~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang