Tre

13.2K 1K 74
                                    


Let me touch you..

Let me feel you..

So beautiful..

Hembusan nafas Soobin menerpa punggung telanjang Kai..

Kriiiiingggggg..

Kai terlonjak kaget terbangun dari tidurnya. Dia melihat sekeliling dan ternyata dia ada dikamarnya sendiri.

mimpikah?, batin Kai

Dia mengingat kembali hal-hal yang dilakukan Soobin padanya. Kai beranjak dari kasur nya menuju kamar mandi dan berjalan dengan langkah gontai, kepalanya terasa pusing.

Kai mencuci mukanya dengan air kran diwastafel, dia melihat pantulan dirinya dicermin yang terletak diatas wastafel. Di leher nya ada banyak sekali tanda berwarna merah.

"Itu bukan mimpi, bagaimana bisa aku kembali ke rumah tanpa sadar." Gumam Kai. Kai membuka bajunya lalu berjalan ke bawah shower untuk mandi karena hari ini dia harus bersekolah.

Saat keluar kamar dengan seragam sekolah rapi, Kai melihat ayahnya sedang duduk di meja makan dengan kepala tertunduk lesu. Kai pun menghampiri ayahnya.

"Ayah.. " Kai menyapa ayahnya.

Mendengar suara Kai, ayahnya mengangkat kepalanya yang tertunduk lesu.

"Kai, duduklah nak" Ujar sang ayah. Kai pun menggeser bangku dan duduk di depan ayahnya.

"Ayah, apa yang sebenarnya terjadi semalam?bagaimana cara nya aku bisa kembali kerumah?" Tanya Kai

"Soobin yang membawamu pulang ke rumah, dia membopong mu ke kamar. Kai apa kau ingat dengan yang dilakukan Soobin Semalam padamu?" Tanya Ayah Kai.

Kemarin malam Kai pulang kerumah dengan keadaan tertidur dan memakai kemeja Soobin yang kebesaran ditubuh Kai. Soobin membopong Kai sampai ke kamarnya, ayahnya mengganti kemeja Soobin yang dipakai oleh Kai dengan kaos milik Kai dan ayah Kai melihat sesuatu ditubuh anak nya itu. Banyak sekali tanda berwarna merah di leher dan disebagian dada Kai.

"A..aku..tidak terlalu ingat" Ujar Kai, semalam ketika Soobin sudah membuka celana jeans Kai, Kai memohon pada Soobin dan terus-terusan menangis. Setelah itu Kai tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya.

"Kai, Soobin ingin membawamu pergi untuk tinggal bersama dengannya, dia mengatakannya semalam pada ayah"Gumam ayah Kai.

"A-apa?! tapi aku tidak ingin berpisah dengan ayah!" Ucap Kai panik

"Ayah tau Kai, mungkin kita harus segera membeli tiket ke Amerika dan tinggal dirumah kakekmu untuk sementara waktu" Ujar Ayah Kai.

Kai berpikir sejenak, Bagaimana kalau Soobin menemukan mereka lagi seperti tadi malam, Kai mencurigai Soobin telah memata-matai rumahnya, darimana Soobin tau bahwa dia dan ayah nya akan kabur ke Busan?!. Kalau sampai mereka tertangkap untuk yang kedua kali nya mungkin Soobin akan benar-benar  membunuh Kai dan Ayahnya.

"Aku rasa kita tidak bisa melakukan itu ayah, Soobin pasti akan menemukan kita lagi. Bagaimana pun juga dia adalah seorang mafia, dia pasti bisa menemukan kita."Ucap Kai

"Tetapi aku tidak bisa menyerahkanmu begitu saja pada orang seperti dia" Ujar Ayah Kai.

"Aku tau ayah, tapi kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi aku tidak yakin aku bisa menyelamatkan nyawa kita untuk kedua kalinya" Ucap Kai.

Sebuah ketukan dipintu menghentikan perdebatan antara ayah dan anak itu. Kepala mereka berdua serentak menoleh ke arah pintu rumah.

Soobin....

Obsession ~Sookai~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang