Sedici

6.7K 519 29
                                    


Soobin sudah sampai diapartemen Kai, tapi ternyata Kai tidak berada disana, kamar Apartment Kai gelap gulita.
To say Soobin is angry would be an understatement, Soobin is furious. Dia memukuli setir mobilnya berkali-kali. Dia menelpon anak buahnya untuk mencari tau tempat tinggal Seokwoo, Seokwoo pasti membawa Kai ketempatnya. Soobin menunggu kabar dari anak buahnya.

Satu jam...

dua jam...

tiga jam..

Kringggggg....soobin mengangkat teleponnya cepat, tapi ia kecewa dengan jawaban yang ia dapatkan.

Tidak ada yang tau dimana tempat tinggal Seokwoo...

Sekarang sudah jam 2 pagi, Soobin memutuskan untuk menjemput Kai ditempat kerja nya saat siang nanti.

.
.
.
.

Kai mengerjapkan matanya, cahaya yang masuk dari tirai yang sedikit tersibak membangunkannya. Dia melihat sekitar, ini bukan apartment nya, Seokwoo membawa Kai kerumahnya tadi malam.
Kai melihat kasur disebelahnya sudah kosong tidak ada Seokwoo disana. Pintu kamar terbuka, Seokwoo masuk dengan membawa nampan berisi makanan.

"Kai, sudah bangun?aku membawakanmu sarapan" Ucap Seokwoo menaruh nampan itu di nakas sebelah kasur.

"Makanlah dulu, aku akan mengantarmu ke tempat kerja" Ucap Seokwoo duduk dikasur samping kai, lalu mencium kening Kai. Kai tersenyum merima perlakuan Seokwoo, Seokwoo selalu bersikap lembut padanya, treat him like a princess hal ini membuat Kai bimbang.

Kai sedang berganti baju diruang ganti ditempat kerjanya, guanlin menyapa nya.

"Kai, ikut aku sebentar" Ucap Guanlin. Kai ingin bertanya ada apa tapi guanlin sudah berjalan kearah pintu. Kai pun mengekori Guanlin, Guanlin membawa Kai ke sebuah ruangan khusus untuk tamu yang terletak dibelakang Coffee Shop. Guanlin menyuruh Kai untuk masuk duluan. diruangan itu berisi sofa-sofa dan sebuah tv, Kai melihat ada seseorang yang duduk disofa membelakangi dirinya. Kai melihat kearah guanlin, yang juga sedang melihat kearahnya juga.

"Ada apa ini, Guan?" Tanya Kai.

"Pemilik coffee shop ingin bertemu denganmu" Ucap Guanlin

"Hyung, aku membawanya kemari" Ucap Guanlin kepada orang yang sedang duduk. orang itu bangkit dari posisinya dan berbalik badan. Kai hampir saja terkena serangan jantung melihat orang yang berdiri didepannya.

"Guan, apa-apaan ini?!" Tanya Kai, Jadi selama ini Guan sudah mengenal Soobin, kalo kalian baca the cast pasti tau kenapa, selama ini guan yang mengawasi kai selama soobin tidak ada disisinya dan coffee shop dimana kai bekerja yang direkomendasikan oleh Guan adalah milik Soobin.

"Soobin Hyung, akan menjelaskannya padamu" Ucap Guanlin kemudian berjalan kearah pintu dan menutup pintu dibelakang Kai. Jantung Kai berdebar kencang, dia setengah berlari menuju pintu dan membukanya tapi Soobin menutupnya.

"Kau tidak bisa lari dariku Kai" bisik Soobin ditelinga Kai, posisi Kai menghadap pintu dan Soobin berdiri dibelakang nya. Soobin membalikkan tubuh Kai, membuat punggung Kai bersandar pada pintu. Penampilan Soobin terlihat kacau, rambut nya acak-acakan karena jari-jari tangannya, mata nya terlihat merah seperti orang yang kurang tidur, Kai baru menyadari nya sekarang karena jarak mereka sudah dekat.

"Apa mau mu Hyung?!" Tanya Kai

"Kau akan ikut denganku, Kai" Ucap Soobin "Aku kesini untuk menjemput mu" Lanjut Soobin lagi.

"Hyung, jangan seenaknya aku sudah memiliki kehidupan sekarang, kau tidak bisa menculikku seperti dulu, terlebih lagi aku memiliki seorang kekasih!" Ucap Kai, mendengar hal ini membuat emosi Soobin tersulut, dia meninju pintu disebelah kepala Kai hampir mengenai Kai.

"Kau hanya milikku, Kai. Aku akan melakukan apapun yang aku mau padamu!" Ucap Soobin.

"Kau masih bisa mengatakan hal itu setelah mencampakkan dan meninggalkan ku selama hampir satu tahun?!" Ucap Kai

Soobin terkekeh, "aku tidak pernah meninggalkanmu, aku selalu mengawasi gerak gerikmu dari jauh, aku cukup berbaik hati membiarkanmu memiliki hubungan dengan lelaki lain karena kau terlihat kesepian Kai" Ucap Soobin.

Mustahil untuk seorang Choi Soobin melakukan hal seperti itu, karena dia tidak punya hati. batin Kai dia tidak mempercayai ucapan Soobin. Soobin mengusap-usap bibir bawah Kai menggunakan ibu jari nya

" You looks breathtakingly beautiful as always" Ucap Soobin sambil memandangi wajah Kai, Kai menampik tangan Soobin

" Lepaskan aku hyung, aku harus kembali bekerja" Ucap Kai.

"Kau tidak membutuhkan pekerjaan" Ucap Soobin lalu melumat bibir Kai, Kai mendorong dada Soobin, tapi Soobin tidak bergeming. Soobin membawa Kai lebih tepatnya menyeret Kai masuk kedalam mobilnya, Kai membuka pintu mobil namun sayang pintu itu dalam mode child lock.

"Hyung, Kau tidak bisa seenaknya begini padaku setelah semua hal yang kau lakukan!" Ucap Kai, Soobin sudah mencap gas menjauh dari coffee shop.

"Aku punya alasan kenapa aku melakukannya Kai, jika kau bersamaku, hidupmu dalam bahaya" Ucap Soobin

"Lalu jika seperti itu kenapa Kau membawaku?!aku sudah hidup bahagia tanpa mu Hyung!" Ucap Kai

Soobin terkekeh mendengar jawaban Kai, "aku tau kau selalu merindukanku Kai, mungkin juga kau memanggil namaku didalam tidurmu" Ucap Soobin

"Kau delusional Hyung!" Ucap Kai.

"Aku membawamu karena aku tidak ingin jauh darimu, aku pasti bisa melindungimu, Kai" Ucap Soobin. Soobin membawa Kai ke mansionnya, Soobin membuka pintu Kai dan membopong Kai masuk kedalam mansionnya. merebahkan tubuh Kai dikasur dan mencium Kai like there is no tommorow.

"Hyungghhh, lepaskan" Kai memberontak, Soobin tidak melepaskan pagutan dibibir mereka.

"Aku merindukanmu Kai, aku ingin menyentuhmu" Ucap Soobin, dia membuka paksa baju Kai dan juga celana Kai, Kai takut Soobin melakukan itu lagi, mengikatnya dan membuatnya tidak berdaya. Soobin menyerang leher Kai sembari membuka kancing kemejanya, ciumannya turun kedada dan menjilati nipple Kai, sentuhan Soobin membuat tubuh Kai lemas, Kai tidak bisa berbohong jika ia merindukan sentuhan Soobin, tubuhnya mengkhianati nya.

"Hyunggghhhh please stop!" Kai memohon Soobin untuk berhenti, nafasnya sudah tidak beraturan. Tapi Soobin seperti tuli dia tidak mendengar ucapan Kai, Soobin membuka celananya, miliknya sudah menegang, sudah lama dia membayangkan melakukannya dengan Kai. Tanpa aba - aba Soobin memasukan miliknya kedalam tubuh Kai, tubuh kai mengejang, tangannya mencengkram bahu Soobin, bibir Soobin melumat bibir Kai. Soobin menghajar hole Kai tanpa henti hingga larut malam.

.
.

Kai terbangun dengan tubuh seperti akan remuk, dia melihat sekeliling tidak ada keberadaan Soobin, ini seperti dejavu. Tubuhnya sudah tertutupi kemeja Soobin yang kebesaran. Kai beranjak dari kasur lalu keluar kamar, tidak ada siapa-siapa. rumah ini seperti kosong. Kai terus berjalan menuruni tangga menuju lantai 1. melewati ruang tamu, Pemandangan didepan nya membuat Kai terkejut. Soobin sedang duduk disofa dengan seorang wanita yang sedang melendoti dilengan Soobin.

What the fuck!

TBC

ff ini 4 chap lagi tamat, ff penggantinya steps to his heart cekidot ya, thor udah nulis prolog :) kali ini kayi yang jadi bucin.

Obsession ~Sookai~ Where stories live. Discover now