Tredici

7K 611 8
                                    


Soobin berdiri dengan gagahnya didekat pintu masuk cafe, kedua tangannya berada didalam saku celana. Sementara Kai merasa jika lututnya bergetar, dia mencintai Soobin namun dia juga takut padanya setelah semua yang dilakukan Soobin pada Kai meninggalkan trauma tersendiri pada diri Kai, apa benar ini cinta?atau hanya Stockholm syndrome yang diderita Kai? Soobin melangkah maju, namun Kai melangkah mundur hingga punggung nya menabrak tembok dibelakangnya.  Soobin berdiri didepan Kai hanya berjarak beberapa cm, Kai merasa jika lutut nya lemas dan akan jatuh.

"Long time no see, my beautiful flower" Ucap Soobin pada Kai. Kai hanya diam memperhatikan Soobin.

"How are you?" Tanya Soobin lagi.

"What do you want?!"  Suara Kai bergetar. berani-berani nya dia bersikap seperti tidak terjadi apa-apa, batin Kai

" you know exactly what i want" Ujar Soobin menunjuk pada dada Kai.

karena ff ini dark romance maka ga ada romansa ala2

" I missed you so much " Ucap Soobin

"how dare you" Gumam Kai.

" Setelah apa yang kau lakukan padaku, meninggalkan ku begitu saja, masih bisa kau bilang seperti itu!" Ucap Kai nafas nya sudah naik turun karena menahan amarah.

" I have a reason, my love" Soobin maju selangkah memotong jarak antara mereka berdua.

"What reason?!" Kai sedikit berteriak karena tidak sabar

" I can't tell you right now " Ucap Soobin

"I missed your lips and i missed to touched you, did you remember it?" Ucap Soobin sambil mengusap bibir bawah Kai menggunakan ibu jarinya.

"Just go fuck with yourself then!" Kai menepis tangan Soobin. selama ini Kai menderita, menata hatinya selama berbulan-bulan, tapi Soobin dengan santai nya berbicara seperti ini membuat segala usaha Kai untuk melupakannya terasa sia-sia.

" ck,ck,ck watch your beautiful mouth. no swearing babe" Soobin masih berbicara dengan santai nya, membuat Kai kesal.

"Please just go" Ucap Kai sambil menangis, dia tidak bisa menahannya lagi Soobin memperlakukannya seperti mainan. Tiba-tiba saja Kai merasa ada yang menyentuh bibir nya, Soobin mencium Kai. Membuat memori di kepala Kai tentang Soobin berputar kembali. Kai mendorong dada Soobin agar berhenti mencium nya sebelum Kai ikut terlarut. Kai merasa dia tidak bisa luluh seperti ini setidaknya dia harus sedikit membalas perbuatan Soobin padanya.

"Kai?" Kai mendengar suara seseorang yang sangat dikenalnya. Dia mendorong Soobin sekuat tenaga yang dia punya dan akhirnya berhasil melepaskan pagutan di bibirnya. Seokwoo sudah berdiri di ambang pintu, entah sejak kapan. Mata Kai membulat kaget, Melihat hal ini Soobin menyungging kan senyuman.

"Seharusnya aku tidak boleh menemuimu, but i can't help it, till we meet again, my love" Ucap Soobin sambil menjauh dari Kai, Soobin berdiri didepan Seokwoo mata mereka beradu pandang seperti saling memelototi(?) ngerti kan maksudnya wkwk
Ketika Soobin berjalan melewati Seokwoo dia seperti sengaja membenturkan bahu nya pada Seokwoo tapi tidak terlalu keras.
ngerti kan ini maksudnya cem orang yang mau berantem terus gak jadi :))

Tubuh Kai jatuh menggelosor, Seokwoo menghampirinya.
" Kai, apa kau baik-baik saja?" Kai bukannya menjawab dia memeluk Seokwoo dan menangis dibahu Seokwoo. Seokwoo mengelus-elus punggung Kai.

.
.
.
.
.

"Maaf ya aku tiba-tiba datang ke cafe, meetingku selesai lebih cepat jadi aku bermaksud untuk menjemputmu "Ucap Seokwoo sambil menggenggam tangan Kai dengan satu tangan sementara tangan yang lain memegang kemudi, kini mereka sedang berada di mobil menuju perjalanan pulang.

" tidak apa-apa hyung, aku senang kau datang" Seokwoo tidak menanyakan siapa Soobin, dia seperti mengetahui jika Kai tidak ingin membicarakannya.

.

Seokwoo mencium bibir Kai mesra, seperti ingin menghapus jejak bibir Soobin disana, Mereka sudah sampai diparkiran apartemen Kai.

"Hyung, menginaplah ditempatku malam ini. Aku tidak ingin sendirian" Kai takut jika ia sendirian, ia akan memikirkan Soobin.

"Baiklah"

TBC

Sorry ya kalo short chapter, cuma segini ide yang terlintas.

Chapter selanjutnya Thor pgn bikin chapter khusus tentang Soobin, kenapa dia punya sifat psycho di ff ini dan gimana perasaan Soobin selama ini saat jauh dari Kai, perlu gak Thor bikin? Vomen juseyo

Sekali lagi, hontou ni arigato minna-san, ff gaje ini udah dibaca sebanyak 2rb lebih pasang mata dari chap awal-akhir padahal belum 1bulan. Sebagai penulis ff baru Thor ngerasa seneng ^_^












Obsession ~Sookai~ Where stories live. Discover now