Diciotto

6.3K 480 70
                                    


Aku pernah bilang dibuku yang lain kalo aku itu ga nyaman sama genre Mpreg, TAPI dibuku ini sepertinya akan ada untuk mendukung plot dan juga nambah drama, aku masih agak ragu sih ini soalnya serius aku kalo baca ff yang ada Mpreg nya bikin aku merinding, nalar aku menolak untuk menerima, cowo hamil? wuuutttt!!  (・o・) no offense guys.

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🌚🌚🌚🌚🌚

Baca ff baru aku, Black Soul ya!!
.
.

"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Taehyun memecah kesunyian sore hari itu.

"Kakak Yuna pasti tidak akan tinggal diam adiknya dicampakkan olehmu Soobin, terlebih lagi kita sudah melanggar perjanjian" Ucap Gong Yoo.

"Apa kita harus menutup cabang kita dicina?Kakak Yuna memiliki jaringan mafia terbesar disana, bisnis kita pasti hancur" Lanjut Gong Yoo lagi.

"Walaupun kita menutup bisnis kita disana dia tidak akan membiarkan kita begitu saja" Ucap Soobin.

"Apa kau sudah bertanya pada gege, ada pergerakan dari kakak Yuna atau tidak?"Tanya Soobin pada Gong Yoo.

"Sudah, disana masih aman" Ucap Gong Yoo

"Apakah ini seperti ketenangan sebelum datangnya badai?!" Ucap Taehyun.

"Kurasa kita harus tetap waspada, mungkin saja dia akan langsung menyerang ke korea" Ucap Soobin

"Aku akan pensiun setelah masalah ini selesai"

"APA??!!" Ucap Gong Yoo dan Taehyun berbarengan.

"Kau serius, hyung?"

"Iya, aku ingin menikmati hidupku." Ucap Soobin sambil menyandarkan kepalanya di bahu Kai yang duduk dalam pangkuannya.

"Wah aku tidak menyangka seorang CHOI SOOBIN pensiun dari mafia demi cinta, ayahmu pasti akan marah besar jika tau hal ini" Canda Taehyun.

"Dia tidak ada disini, jika pun ada dia tidak bisa mengatur hidupku" Ucap Soobin, Ya, dia bukan Soobin kecil yang bisa diperlakukan seperti boneka menuruti setiap keinginan ayahnya.

Sementara itu Gong Yoo hanya diam saja, Dia mengerti jika keponakannya itu ingin berhenti dari dunia mafia, Soobin sudah menjalani kehidupan kelam sejak ia kecil, Gong Yoo merasa bersyukur Soobin menemukan Hueningkai, dia seperti cahaya yang menerangi kehidupan Soobin yang gelap, Gong Yoo menyaksikan sendiri keponakan nya itu tumbuh dan dilatih kekerasan dari usia yang sangat muda, seharusnya Soobin bermain dengan teman-teman seusia nya tapi ayah Soobin melatihnya bagaimana cara menyiksa orang dan berkelahi, sudah saatnya bagi Soobin untuk menikmati kehidupannya, tapi tidak akan mudah untuk seorang mafia leader untuk pensiun begitu saja, masa lalu pasti akan mengejarnya.

"Minta gege awasi terus pergerakan orang itu, Aku permisi dulu" Ucap Soobin sambil membopong Kai ke kamarnya.

Kai pikir Soobin akan membaringkannya dikasur, tapi ia malah masuk ke toilet dan mendudukannya di sebelah wastafel.

Soobin melepaskan kancing-kancing kemeja putih yang ia pakai sehingga memperlihatkan otot dada dan juga abs nya, tubuhnya berada diantara kedua paha Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soobin melepaskan kancing-kancing kemeja putih yang ia pakai sehingga memperlihatkan otot dada dan juga abs nya, tubuhnya berada diantara kedua paha Kai. Soobin mengelus pipi Kai kemudian mengusap bibir bawah Kai dengan ibu jari tangannya.

"Hyung.."

"Ssstttt,,,Kau milikku" Soobin mencium bibir Kai, melumat dan mengulum bibir Kai, dimulai dengan ciuman yang lembut semakin lama semakin panas dan sensual.

uahhh,,

Soobin melepaskan pagutan dibibir mereka, nafas mereka saling memburu oksigen dengan kening mereka yang saling bersentuhan. Soobin mencium bibir Kai lagi, mencium pipi, menjilat daun telinga dan memberikan kecupan- kecupan kecil hingga kebahu Kai. Soobin melepaskan baju yang dipakai Kai, bibirnya melumat, mengulum bibir Kai serta bermain lidah didalam mulut Kai, sementara kedua tangannya memainkan nipple Kai. Soobin melepaskan ciumannya, memberikan ciuman kecil di dagu turun keleher hingga kedada, lidahnya menjilat, mengulum nipple Kai.

mmmnnnnnnnn,

satu tangan Kai meremas kain kemeja yang menutupi punggung Soobin, sementara tangan yang lain menutup mulut  dengan punggung tangannya.

"I want to hear you moan, baby" Ucap Soobin melepaskan tangan yang ada di mulut Kai.

Soobin melepaskan celana Kai, mengeluarkan milik Kai yang sudah tegang.

"Aahnn" Soobin memainkan ujung milik Kai yang sudah mengeluarkan cairan bening. Bibir Soobin menyerang leher Kai, membuat banyak tanda merah disana. Satu tangan Soobin mengocok milik Kai sementara dua jari tangannya yang lain berada di hole Kai.

"Aahhnnn,,mmmmmm,,nnnnnn" Desahan Kai keluar disela-sela ciuman mereka. Seperti irama musik bagi Soobin yang membuat miliknya semakin keras. Soobin mengeluarkan jari tangannya dari hole Kai , membuka celana dan menurunkannya sedikit. Miliknya menggesek-gesek pelan di permukaan hole Kai, kemudian memasukan miliknya perlahan-lahan.

nggghhhhh, tubuh Kai menegang menerima milik Soobin yang berukuran 🌚🌚  Soobin menciumi daun telinga turun keleher hingga bahu, miliknya mulai bergerak, membuat Kai mengeluarkan lenguhan-lenguhan kenikmatan.

"Moan my name, baby" Bisik Soobin,

"Soo,,Soobinn,,aahhhnnn,,Yes,,there!" Soobin menghajar sweet spot Kai, kedua tangan Kai meremas kain kemeja yang menutupi punggung Soobin.

"mmmmnnnnn,,nnnggghhhh" Soobin menggerakkan miliknya cepat, bibirnya melumat bibir Kai. Kaki Kai melingkar dipinggang Soobin

"Soobinnn,,ahhnnn, oh my god,,nnnnn" Tubuh Kai mengejang kemudian kakinya gemetar dia mencapai klimaks nya dan mengeluarkan cairan kental dan putih keperut hingga dadanya,  Soobin memegang kedua paha Kai, melebarkan kaki Kai, dan menghajar hole Kai secara brutal, punggung Kai melengkung tangannya memegang erat pada pinggiran tembok.

"Baby, you're so tight"  Ucap Soobin sambil terus menggerakkan miliknya dengan cepat.

"i want to taste you more" Soobin melumat bibir Kai.

aahhhhnnn,aaaahhh,,nggghhh, Kai mencakar punggung Soobin.

Soobin menurunkan Kai dan membalikkan tubuh Kai sehingga menungging didepannya, tubuh Kai bertumpu pada tembok. Soobin menghajar hole Kai dari belakang, menciumi punggung Kai dan memberi bitemark, menggigit pelan daun telinga Kai, kedua tangannya meremas pinggang ramping Kai.

.
.
.
.

"Soobin, Kurasa lebih baik jika Kai tidak berada dikorea, dan Kau juga." Ucap Gong Yoo mereka sedang berada diruang kerja Soobin dengan Kai yang berada dalam pangkuan Soobin.

Kai merasa risih duduk seperti ini didepan gong Yoo, dia merasa tidak enak padanya ditambah dengan obrolan penyusunan rencana perang ini, Kai tidak ingin mendengar karena itu membuatnya takut, karena Kai tau jika hidupnya dalam bahaya bukan hanya dia saja tapi juga Soobin dan para anggotanya. dia ingin berada dikamarnya saja, bokong nya terasa sakit akibat perbuatan Soobin kemarin, mereka melanjutkannya lagi di bathtub dan juga dibawah guyuran air shower, entah berapa kali Kai mandi hari itu.

.
.
.

TBC

ide 🌚 datang saat malam hari tiba wkwkwk

chapter selanjutnya akan dimulai drama yang akan menggonjang ganjing hubungan Sookai.

apakah seokwoo akan kembali muncul untuk bekerja sama dengan Soobin?apa ia akan merebut Kai kembali?

siapakah cast yang akan jadi kakak yuna?

boleh dong kasih saran seme gagah asal cina (˘・_・˘)


Obsession ~Sookai~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang