Time

1.5K 257 16
                                    

At Three

Semangat Soo-ya!

Jisoo menatap kertas kecil di genggaman nya itu. Sekali lagi, sang 'Secret Admirer' nya itu berulah.

Dan juga beberapa permen manis untuk gadis manis seperti mu.

Itu kalimat terakhir. Ya, Jisoo juga melihat beberapa permen coklat disamping surat itu. Seperti biasa, loker gadis itu penuh.

Hanya beberapa kertas dan barang-barang yang ditujukan untuk Jisoo yang melengkapi loker nya. Sebenarnya Jisoo juga seorang yang populer di kampus nya, hanya tak sepopuler Kim Taehyung Cs karena dia termasuk mahasiswi yang tertutup dan hampir tidak pernah keluar dari habitat nya kecuali kalau emang terpaksa.

Mungkin karena kedekatan nya dan Taehyung sejak beberapa bulan yang lalu, loker nya jadi lebih penuh. Entah itu sebuah ancaman atau pernyataan cinta. Tapi yang pasti, Kim Jisoo tidak menyukai kedua nya. Dia tidak menyukai perhatian penuh.

"Hey!"

Seseorang menepuk pundak Jisoo. Jisoo terperanjat, baru saja ia ingin melempar tatapan membunuh pada orang itu, namun ia urungkan saat ia sadar siapa yang menepuk bahunya.

"Ah, Jinyoung-ssi? Kau mengagetkan ku," ucap Jisoo sambil mengelus dadanya. Jinyoung hanya membalas dengan senyum konyol yang ia buat, atensi beralih ke kertas putih kecil dengan gambar heart di sisi kanan-kiri nya.

"Itu kertas apa, Soo?" tanya Jinyoung karena penasaran. Fokusnya kembali teralihkan ke loker Jisoo yang terbuka, menampakkan beberapa permen coklat tergeletak disana.

"Itu coklat? Dan kertas gambar heart? Apa ada yang menyukai mu hmm?" Jinyoung menggoda Jisoo. Membuat gadis itu mendorong kepala nya pelan sambil ber alibi kalau itu adalah coklat dari Lisa.

"Benarkah, benarkah, benarkah? Lalu kertas itu? Jangan bilang yang memberi nya adalah Chae atau Jennie. Itu tidak mungkin!" Jinyoung juga mendorong kepala Jisoo pelan. Sang empu hanya membalas dengan tatapan sinis dan menusuk.

"Bodo." Jisoo kemudian melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Jinyoung. Jinyoung menyusul Jisoo, dan berjalan disamping nya.

"Tumben gak jalan sama Chae?" tanya Jinyoung heran karena biasanya Jisoo selalu berjalan berdampingan dengan Park Chaeyoung. Namun kali ini tidak.

"Terserah aku lah," jawab Jisoo singkat.

Jinyoung tersenyum tipis. Bukan apa-apa, hanya saja ia lebih senang Jisoo lebih banyak bicara akhir-akhir ini. Mungkin tidak banyak, tapi itu lebih baik dibanding dia diam saja atau hanya bergumam.

Jinyoung kira, Jisoo akan jadi lebih pendiam karena Taehyung amnesia, tapi tidak. Jisoo tetap Jisoo. Meski tatapan gadis itu semakin menyeramkan menurut Jinyoung.

****

Sementara disisi lain, manik coklat Taehyung menatap orang di depannya dari bawah hingga atas. Sedikit berpikir, kemudian mulutnya terbuka seakan berkata 'A'.

"Aku mengingat mu, Bae Irene." Taehyung menyunggingkan senyum tipis.

Irene tersenyum manis, bersyukur dalam hati kecil nya bahwa Taehyung masih mengingatnya.

✩°-αƭ ƭɦ૨εε-°✩ [VSOO] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang