Jealous

2.3K 366 20
                                    

Part special 2000 kata♡

At Three
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chap 8 : Jealous
.
.
.
.
.
.
.


Dengan perlahan, aku membuka mata. Seperti biasa, aku tidak bisa merasakan silau nya sinar matahari saat aku pertama kali bangun tidur.

Semua masih gelap, karena tidak ada yang bisa membuka gorden kamar ku di pagi hari. Jangan tanya, karena aku sendiri disini.

Dengan malas, aku menurunkan kaki ku ke lantai pualam yang dingin. Melangkahkan kakiku menuju balkon kamar. Membuka gorden agar sinar matahari bisa masuk dan menerangi kamar ku yang sebenarnya seperti kapal pecah. Yah, meski aku tidak tau pasti bagaimana bentuk kapal pecah yang sebenarnya.

Aku berbalik. Lalu berhenti ketika melihat benda yang tergantung di pintu kamar. Aku mengambil nya.

Jaket ini. Ah ya, jaket milik Taehyung. Aku sudah mencucinya kemarin. Emang benar kata Chaeyoung, Taehyung namja yang baik dan tampan. Wajar saja dia menjadi most wanted dikampus.

Aku jadi teringat kejadian kemarin malam. Kim Jisoo, kau benar benar bodoh. Kenapa kau harus menangis kemarin? dan membuat hujan? Ah lupakan.

Aku tidak tau pasti yang dipikirkan namja bernama Kim Taehyung itu. Sudah sekitar, dua?atau tiga kali aku bertemu dia?

Whatever....

Aku kembali menggantung jaket ber merk Channel itu ke pintu. Lalu beranjak menuju kamar mandi.

Setelah menghabiskan hampir setengah jam di kamar mandi, aku turun.

Langkahku terhenti ketika melihat meja makan itu kosong. Aku tersenyum kecut. Now, this is my life.

Aku jadi kehilangan selera makan. Haruskah aku berangkat sekarang?tapi ini masih jam tujuh pagi, dan aku tidak punya kelas pagi. Haruskah aku menelfon Jennie? Lalice? Atau Chae untuk menemaniku?

Tapi aku bukan tipe yang suka merepotkan orang lain...

Huftt...

Akhirnya aku duduk dianak tangga. Sembari meneliti seluruh penjuru ruangan yang sejak 19 tahun lalu sudah sepi. Terkadang aku berpikir, kenapa tuan, maksudku Appa, tidak mempekerjakan seorang pembantu untuk menemani putrinya yang selalu kesepian disini.

Drtt..

Aku mengambil handphone ku disaku. Sebuah line dari, Chae?

Line

Chaeyoung♡
Eon, cepet buka in pintunya. Aku didepan.

Chaeyoung? Didepan? Ada apa?

Sooya
Ha? kenapa kerumah?

Chaeyoung♡
Udah bukakan dulu;)

Aku menghela nafas, tapi agak lega karena Chae selalu datang di waktu yang tepat.

Sooya
Hmm
read.

Aku beranjak, lalu berjalan cepat menuju pintu depan. Dan benar, saat aku membuka pintu, Chaeyoung sudah berdiri disana sambil membawa sebuah plastik ditangannya.

✩°-αƭ ƭɦ૨εε-°✩ [VSOO] Where stories live. Discover now