Save You

1.9K 349 13
                                    

At Three
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chap 10 : Save You
.
.
.
.
.
.
.
.

Jisoo POV

"Kau mau kemana eon?"

Suara itu sukses membuat kepala ku berputar agar melihat ke arah Lalice. Gadis dengan muka bak seorang barbie hidup itu melihat ku dengan penasaran.

"Rooftop," jawabku singkat. Kulihat Lalice mengangguk kan kepala nya pelan sambil mulutnya membentuk huruf 'O'.

"Mau kutemani?" Lalice bertanya lagi. Aku hanya tersenyum tipis lalu menggeleng pelan.
"Arraseo.." ucap nya.

Aku tersenyum lagi. Lalu berjalan keluar dari aula. Aku sudah menghabiskan 548 halaman novel tadi dalam waktu dua jam.

Lalu? Setelah nya aku tidak tau harus melakukan apa. Karena, aku hanya membawa satu buah novel. Sejenak tadi aku berpikir, akan pergi ke perpustakaan.

Namun, aku tidak mood untuk bertemu dengan dia lagi. Iya, Taehyung. Siapa lagi?

Aku berharap tidak bertemu dengan dia hari ini. Aku tidak tau, sejak kapan aku akrab dengan anak seperti Taehyung yang habitat aslinya dari planet Pluto.

Bagaimana tidak? Semakin jauh aku mengenal Kim Taehyung, aku semakin tau seberapa aneh nya dia.

Kau mau tau? Kemarin, setelah mengantarku pulang. Aku sempat menawari nya masuk. Kenapa?karena aku sedikit tidak enak terhadap nya, aku merasa selalu merepotkan dirinya.

Dan, hal itu tentu saja disambut dengan baik oleh Taehyung. Dia langsung mengangguk saat itu. Hari itu aku memutuskan untuk memasak ramyeon dan Taehyung berinisiatif untuk membantu.

Parahnya, ketika aku menyuruh Taehyung untuk memotong bawang, pemuda itu malah berbicara dengan panci dan penggorengan dengan alasan agar matanya tidak perih.

Ah, ada-ada saja.


"Jisoo!"

Ouh, tidak..jangan lagi. Aku harap itu bukan Taehyung. Akhirnya aku mempercepat langkah ku. Kurasa dia juga mempercepat langkahnya.

Entah kenapa aku jadi panik sendiri. Dan semua sia sia, dia, berhasil menepuk pundak ku. Aku menggigit bibir ku. Lalu berbalik.

Keep cool Jisoo!keep calm~

"Jisoo?ini aku. Jinyoung"

Aku membuka mata nya lebar lebar. Dan betul, itu Jinyoung. Bukan si alien nyasar Taehyung.

"Kau buru buru?" tanya nya.
Aku hanya menggeleng.

"Lalu kenapa kau lari tadi?"

Aku cuma menggidikkan bahu ku, malas menanggapi Jinyoung.
Aku memutuskan untuk berjalan lagi. Aku tidak terlalu akrab dengan Jinyoung.

"Kau mau kemana?"

Tanpa aku sadari, Jinyoung sudah berjalan di samping ku. Aku hanya diam, itu karena aku tidak banyak bicara, apalagi dengan orang asing.

✩°-αƭ ƭɦ૨εε-°✩ [VSOO] Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu