Chae?

1.6K 277 1
                                    

At Three

Kabar Taehyung kecelakaan, sempat membuat gadis bermarga Kim itu shock. Bahkan dia berniat tidak makan sampai namja itu bangun dari masa kritis nya. Emang bodoh, tapi tak bisa dipungkiri pula bahwa fakta kalau gadis itu mencintai Kim Taehyung. Terlihat sekali saat kabar itu sampai di telinga nya.

"Kau menolaknya karena aku?" Lee Taeyong memecah lamunan Jisoo. Jisoo menatap Taeyong bingung.

"Apa yang kau bicarakan?" sanggah gadis itu sembari membuang pandangan nya. Taeyong tersenyum samar.

"Kau tau? Menyatakan perasaan kepada seorang wanita itu benar benar sulit jika kita benar-benar tidak memiliki keberanian yang besar. Aku akui Taehyung mu itu sangat berani. Dan mengumpulkan keberanian itu sangat sulit, ditambah lagi mereka akan buyar jika kami berhadapan dengan wanita yang kami sukai," lanjut Taeyong. Jisoo mengangkat satu alisnya.

"Jangan terbelit-belit saat bicara," jawab gadis itu tak mau ambil pusing dengan penjelasan panjang Taeyong. Taeyong terkekeh pelan lalu menatap langit malam.

"Aku lupa kau bukan tipe gadis yang suka basa-basi," sambung namja itu.

Malam ini mereka langsung pergi ke Area Sungai Han setelah kembali dari rumah sakit. Sebenarnya Jisoo tidak mau pulang dan ingin tetap menemani Taehyung, tapi karena Seok Jin sedikit memaksa gadis itu untuk pulang, akhirnya Jisoo memutuskan untuk pulang bersama Taeyong.

"Kau terlalu bodoh dengan memilih ku bukan orang yang kau sukai," ucap Taeyong yang sukses mencuri perhatian Jisoo.

"Aku tidak memilih mu Tuan Lee. Aku hanya tidak ingin mengecewakan Taehyung. Kau tau sendiri kan kalau Appa adalah tipe orang yang sedikit suka memaksa. Dan dia akan melakukan apapun agar keinginan nya bisa terpenuhi," jelas Jisoo panjang.

"Benarkah? Aku tidak memperhatikan itu. Aku hanya fokus padamu saja," Taeyong terkekeh. Jisoo hanya menggeleng kan kepala nya sambil tersenyum tipis.

"Apa aku terlalu cantik sehingga kau hanya berfokus padaku saja?" Jisoo tertawa kecil, berusaha untuk bercanda. Taeyong menatap gadis itu dengan senyuman tipis, lalu memandang lurus kedepan.

"Hmm. Kau sudah tau," jawab namja itu tanpa menatap Jisoo. Jisoo menatap Taeyong dengan alis terjinjit.

"Apa maksud mu eoh?" tanya gadis itu. Taeyong tersenyum, "lupakan. Sebaiknya aku mengantar mu pulang hmm?" namja itu bangkit, diikuti oleh Jisoo.

----

-Seoul University-
-08.26 KST-

"Bagaimana keadaan Taehyung?" tanya Jennie begitu mereka berempat berjalan di koridor kampus. Jisoo mendesah pelan.

"Dia masih belum bangun, kondisi nya masih kritis, belum ada perkembangan," ucap Jisoo lemas. Chaeyoung menepuk bahunya pelan, sekedar menenangkan.

"Aku yakin dia pasti baik baik saja, eon." Chaeyoung tersenyum. Jisoo mengangguk.

Mereka pun berjalan menelusuri koridor sambil sesekali bercanda. Namun tak lama, suara nyaring menyapa pendengaran empat gadis itu.

"Hey! Pacar baru!" sontak saja keempat gadis itu melenjit kaget dan langsung berbalik. Sosok yang mereka tangkap pertama kali adalah Park Jimin dan si namja bunny Jeon Jungkook.

Namja bermata sipit itu tersenyum lebar kearah keempat gadis itu, "hey pendek! Siapa yang kau maksud dengan pacar baru eoh?" tanya Lalisa sambil meletakkan tangannya di bahu Jennie.

Merasa tak terima karena dikatakan pendek, namja bermarga Park itu melempar bulpoin yang sedari tadi ia kantongi ke arah Lisa dan mendarat tepat di kepala gadis itu. Lisa meringis, lalu menatap tajam Jimin sambil memegangi kepalanya.

Gadis itu segera melepas sepatu yang dia pakai dan tanpa basa-basi lagi langsung melempar nya kearah Jimin. Dengan cekatan, Jimin langsung menghindar dan otomatis sepatu Lisa mengenai kepala Jungkook yang dari tadi berdiri tepat di belakang Jimin.

Lisa membuka mulutnya kaget. Jungkook memegangi kepalanya sembari mengaduh kesakitan, lalu sedetik kemudian menatap gadis itu tajam dengan mata bulat nya.

"M-maafkan aku, Kook! Aku benar-benar tidak berniat memukul mu dengan sepatu itu," ucap Lisa. Jungkook menatap sepatu Lisa yang tergeletak di bawah.

Ide jahil pun muncul di pikiran namja itu. Dia pun mengambil sepatu milik Lisa, dan tanpa menatap pemilik nya sama sekali, Jungkook melempar kuat sepatu milik gadis itu sehingga sepatu Lisa terbang entah kemana.

Jennie, Chaeyoung dan Lisa membuka mulutnya lebar. Hanya Jisoo yang memasang ekspresi datar seakan-akan masa bodo dengan sepatu Lisa.

"Wow Lis, pemuda itu melempar sepatu mu," bisik Jennie yang kebetulan berada di samping Lisa.

"Habislah kau, Jeon Jungkook." ucap Chaeyoung sambil tersenyum lalu menggeleng pelan.

Lalisa melangkahkan kakinya cepat menuju namja itu lalu menjambak rambutnya kesal. Jungkook mengaduh kesakitan sedangkan gadis itu tetap menjambak rambut Jungkook habis habisan lalu menarik telinga Jungkook kuat dan membawa nya pergi sambil menceloteh panjang agar namja itu mencari sepatu nya apapun yang terjadi.

Tak sedikit pula mahasiswi yang menatap iri kedua insan itu bertengkar tapi dimata mereka hal itu terlihat sedikit romantis.

"Ah tunggu, kita kembali ke topik utama. Apa yang kau maksud dengan 'Pacar Baru' tuan Park?" Jennie kembali memulai topik yang menjadi akar pertengkaran Lalisa dan Jungkook.

Jimin tersenyum lagi, sedetik kemudian, namja itu menatap Chaeyoung yang sedang membuang pandangan nya lalu mendekati gadis yang memiliki marga sama dengan dirinya itu.

"Kami pacaran," ucap Jimin enteng sembari mengamit lengan Chaeyoung. Jennie membulatkan mata dan mulutnya, bahkan Jisoo yang sedari tadi seperti sangat tidak tertarik dengan topik mereka ikut menatap Chaeyoung dengan mata bulat namun ekspresi yang masih bisa dikatakan 90% datar.

"Woah! Jinjja?!" Chaeyoung menutup mulut Jennie cepat. Jennie menepis tangan gadis itu kasar, "ya! Kau merusak makeup ku Chae!" ucap Jennie setengah berteriak.

Chaeyoung mencubit lengan Jimin kesal, membuat namja itu mengelus lengan nya pelan, beberapa mahasiswa menatap mereka dengan penuh curiga. Chaeyoung hanya membalas nya dengan senyuman kikuk sedangkan Jennie menatap nya penuh selidik.

"Ah, baiklah Chae, kau berhutang cerita kepada kami arraseo? Kami akan menunggu," setelah sedari tadi Jisoo hanya menyimak pembicaraan, akhirnya dia angkat suara.

Gadis bermanik biru itu mendorong punggung Jennie menjauh dari Jimin dan Chaeyoung. Sedangkan Jennie sendiri malah memberontak ingin mendengar penjelasan Chaeyoung.

"Kita di kampus pabo! Kau bisa menginterogasi nya saat pulang nanti!" ucap Jisoo ketus. Jennie memajukan bibir nya lalu mengikuti arah langkah Jisoo.

[]

✩°-αƭ ƭɦ૨εε-°✩ [VSOO] Where stories live. Discover now