CH. 54 - Another Night With U

Start from the beginning
                                    

“oke, hati-hati ya. Kabarin aku kalo udah sampe.”

Taehee mengangguk. “Eung. Kalo gitu aku pergi dulu, bye.”

-------

Meeting dengan client itu berakhir pukul lima sore. Taehee dan dua rekan kerja lainnya, Jisoo dan Mina, langsung kembali ke mobil untuk pulang ke Seoul, karena hari sudah beranjak menuju malam dan mereka juga gak diberi dispensasi pengurangan jam kerja, apalagi libur.

Di mobil pun gak banyak obrolan. Mina langsung tidur, sementara Jisoo asik mendengarkan musik melalui handsfree. Taehee sesekali mengajak pak supir mengobrol, karena dia paham bahwa menyetir dalam keadaan hening bisa menyebabkan kantuk.

Belum keluar dari Incheon, mobil tiba-tiba melaju dengan tersendat. Jisoo dan Mina yang sejak tadi diam pun langsung menyadari bahwa situasi sedang tidak beres.

"Kenapa mobilnya, pak?" Tanya Mina panik dengan wajah ngantuknya.

"Aduh, saya juga belum tau. Saya periksa dulu ya."

Akhirnya pak supir keluar, dia membuka kap mobil yang mengeluarkan asap tipis, kemudian lelaki itu mulai memeriksa penyebab dari insiden ini. Sementara di dalam mobil Mina, Jisoo dan Taehee mulai misuh-misuh, soalnya mereka panik kalau mobil ini sampai parah rusaknya.

Taehee memutuskan untuk keluar dari mobil. Asap mobil menyambutnya, membuatnya terbatuk, karena tersedak ludahnya sendiri akibat terkejut.

"Gimana, pak? Parah gak?" Taehee bertanya setelah batuknya reda.

"Lumayan, bu. Mesinnya overheat, radiatornya bocor. Saya harus telepon bengkel."

"Lama gak pak?" Sahut Jisoo, yang juga ikutan keluar dari mobil.

"Lumayan lama juga, bu." Jawab pak supir, lalu ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon bengkel.

"Yah, sial banget. Kalo ada libur sih enak. Atau minimal boleh telat kek." Celetuk Jisoo, sambil mengeluarkan ponselnya juga, lalu menempelkannya di telinga.

"Kamu telepon siapa?" Tanya Taehee.

"Kakak aku, kebetulan dia lagi di Incheon juga. Aku mau balik duluan aja deh. Kalo nunggu bisa kemaleman. Kamu juga mending telepon Doyoung-ssi, gitu? Atau siapa?"

"Aku juga mau pulang duluan." Sambung Mina yang baru keluar dari mobil. "Aku tadi udah telepon tunangan aku, dia udah mau jemput."

Bahu Taehee melorot. Dia merasa bahwa teman-temannya ini cukup tega membiarkannya sendiri bersama pak supir. Dia jadi ikutan gusar, soalnya emang benar, seandainya ada libur atau dispensasi jam kerja, mungkin dia gak akan segusar ini.

Setengah jam kemudian, Jisoo udah dijemput kakaknya pakai motor, katanya sih nanti mereka naik kereta ke Seoulnya. Soalnya itu bukan motor kakaknya.

"Yang penting nyampe rumah malem ini." Sahut Jisoo dengan wajah dongkolnya.

Satu jam kemudian, Mina juga dijemput pacarnya. Pacarnya bawa mobil, tapi baik Mina ataupun pacarnya gak nawarin tebengan ke Taehee, dan Taehee pun cukup tahu diri untuk tidak menanyakan tebengan. Toh gak ditawarin kan? Tandanya gak boleh nebeng. Huft!

"Bu Taehee gak minta jemput juga? Kayanya mobil gak bisa pulang malem ini." Kata pak supir. Soalnya orang bengkel juga belum datang sampai sekarang, sementara hari mulai gelap.

Taehee bukannya gak mikir buat minta jemput. Dia sempat berpikir untuk menelepon Doyoung, tapi dia gak enak kalau sampai cowok itu menjemputnya ke Incheon. Sedangkan kalau Taehee mau ke rumah Jeno, lokasinya cukup jauh. Belum lagi di lokasinya kini minim kendaraan umum.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now