"Oke jika anjing manis ini nakal, maka aku akan membuangnya saja."

Irene membelalakkan matanya tak menyangka, "Bukan! bukan seperi itu.. maksudnya, tadi pagi aku terbangun lalu mendengar suara 'guk guk guk' seperti itu lalu aku mendekat, ternyata disana ada kandang anjing" Irene menunjuk kandang anjing yang tadi pagi ia temukan. "Lalu aku melihat anjing kecil itu di dalam karena dia lucu aku mengeluarkannya dan membawanya keatas kasur, saat baru menaiki kasur ia tak berulah, tapi setelah melihat wajahmu ia baru berulah ia mendekatimu lalu menjilat bibir mu, lalu dengan cepat aku kembali membawanya ke pangkuanku tapi dia berontak dan kembali pada mu jadi karena takut aku bersembunyi disana" Irene memgakhiri ceritanya dengan menunjuk pada tempat persembunyiannya tadi.

"Lalu?"

"Sudah hanya seperti itu"

"Hanya itu?"

Irene mengagguk, "Hmm" setelahnya kedua tangannya menengadah pada Taehyung.

Taehyung balas menatap bertanya, kenapa? Apa Irene meminta uang.

"Tannie ku" ujar Irene menatap penuh harap.

Taehyung terkekeh di tempat, "Apa-apaan? ini milikku" Taehyung memeluk anjing tersebut menjauhkannya sedikit dari Irene, dan yang membuat Irene makin tak suka adalah karena anjing itu nyaman-nyaman saja di peluk oleh Taehyung tak berontak seperti apa yang dilakaukan anjing tadi padanya.

Karena itu Irene merasa di hianati oleh anjingnya sendiri, tadi ia yang membebaskan tapi yang disayang siapa.

"Ayolah Tae berikan Yeontan aku ingin bermain dengannya"

Taehyung melepas pelukannya pada anjing itu dan otomatis anjing lucu itu jatuh kepangkuannya, "Sana kau mau kesana" tanya Taehyung pada anak anjing itu, tapi hanya tatapan seekor anjing yang ia dapat dari anjing tersebut.

"Sepertinya nama yeontan tidak Begitu bagus, apa kita ganti saja namamu hmm?" Taehyung menggerakkan tangannya untuk mengelus kepala Yeontan.

Guk

"Wah sepertinya kau setuju, jadi apa nama yang cocok dengan mu" Taehyung memperlihatkan raut muka tengah berpikir.

Di saat ia sedang seriusnya berpikir Irene terlebih dahulu merebut paksa Yeontan dari pangkuannya.

"Enak saja mengubah-ngubah namanya, yeontan tetap yeontan tidak ada yang lain." ujar Irene memarahi Taehyung.

Dan Taehyung di buat gemas karenanya.

"Lihatlah dia juga menyayangi ku" bangga Irene saat melihat yeontan juga nyaman di pangkuannya.

Irene menangkup wajah yeontan dengan kedua tangannya, lalu memerhatikan wajah kecil yeontan lama, "Huh huh lucu sekali aaa~ aku gemas muach muach" Irene tak henti-hentinya menciumi anjing lucu itu.

Taehyung memajukan tubuhnya mendekat pada Irene lalu juga menagkup kedua pipi Irene, "Kau juga lucu" lalu mencium lama kening Irene hingga si anjing mengganggunya.

guk!

Taehyung melepas ciumannya pada dahi Irene lalu merendahkan tubuhnya mensejajarkan wajahnya dengan yeontan.

"Hei.. anjing kecil kenapa menganggu" Taehyung menyentil kecil hidung si Yeontan.

Dan seketika Taehyung mengernyit heran saat melihat tatapan anjing itu padanya, lihatlah tatapan itu. Tatapan yang mengartikan seolah Taehyung itu adalah penjahat yang harus di lempar ke neraka detik ini juga.

"Kenapa menatapku huh ken-

guk!

Ctak

Yeontan dengan ganasnya menyakar wajah Taehyung dan sebuah goresan menghiasi pipi Taehyung.

"Ya! Yeontan-ah apa yang kau lakukan" Irene memekik panik, walaupun luka itu tak dalam dan hanya satu goresan di wajah Taehyung tapi tetap saja Irene panik saat bercak darah menghiasi pipi lelakinya itu.

Irene dengan cepat menaruh yeontan di atas kasur, "Tae tunggu sebentar aku akan menyuruh pengawal di luar untuk mengambil obatnya" ujarnya lalu keluar dari kamar itu dengan sedikit tergesa-gesa.

Sepeninggalan Irene Taehyung menatap anjing kecil itu penuh rasa kesal, "Liat kau membuatnya khawatir dan membuatku terluka puas kau" geram Taehyung pada sang anjing.

Guk guk!

Seakan melawan anjing itu menggonggong berani pada Taehyung.

"Wah wah! lihatlah anjing kecil ini berani sekali, jika bukan karena Irene menyayangimu sudah ku terjunkan kau dari lantai empat ini" ancam Taehyung.

Lagi-lagi seakan tak punya rasa takut si anjing kembali mengambil ancang-ancang untuk menyakar Taehyung kembali, namun Taehyung lebih dulu menangkap kakinya. "Apa kau berani" Taehyung mendorong kencang tubuh kecil yeontan hingga anjing tak bersalah itu terjatuh dari kasur.

Buk!

Guk guk guk guk guk guk

Taehyung menatap garang Yeontan di bawah sana, "Dan sekarang kau ingin mengadu eoh?"

"Haha adukan saja, asal kau tau aku yang memegang kekuasaan disini" bodohnya lelaki itu malah pamer.

Hahhh Sepertinya Taehyung yang terkenal dengan kekejamanannya kini hilang seketika saat ia di pertemukan dengan anjing yang lucu itu.

Cklek

Pintu kamarnya terbuka Taehyung kembali duduk di kasurnya dan yeontan kembali menaiki kasur dan duduk diam disana.

"Sini Tae ku obati" ujar Irene setelah duduk dihadapan Taehyung. Lalu dengan serius mulai mengobati luka kecil Taehyung.

Guk guk

Yeontan yang hanya di diamkan. menggonggong seakan meminta perhatian.

Irene menatap tajam yeontan, "Kenapa? Makanya jangan jahat" menepuk kecil kepala coklat yeontan.

Taehyung yang melihat yeontan yang dimarahi tersenyum senang.

"Rasakan itu" Taehyung menatap remeh Yeontan yang sudah duduk dengan tenang di belakang Irene.


























Tbc.

Possessive Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang