CH. 27 - Piggy Back

Start from the beginning
                                    

"Kok bisa jatuh?" Tanya Doyoung.

"Bisa lah, kan ada gravitasi." Jawab Taehee bercanda, tapi Doyoung gak ketawa. "Ya aku juga gak tau, mungkin lantainya licin, terus aku kepeleset."

"Lain kali hati-hati."

"Ya kan aku gak tau kalo bakal jatuh meskipun aku udah hati-hati." Bantah Taehee, tapi Doyoung masih menatapnya penuh peringatan. "Iyaa iyaa, lain kali hati-hati." Lanjut Taehee.

Setelah itu Doyoung duduk di sebelah Taehee, menemani cewek itu nonton.

"Kak, kalo mau minum ambil sendiri gak apa-apa ya?"

"Iyaa." Jawab Doyoung. Lalu keduanya diam sambil melihat layar kaca.

"Kak, aku bosen."

"Ya terus, kamu mau kemana? Lagi sakit gini, terus di luar juga lagi turun salju."

"Aku gak mau disini. Aku mau ke kamar, atau balkon." Kata Taehee.

Doyoung menghela nafas berat. Aneh emang, tapi bagi Taehee diam di kamar atau balkonnya lebih menyenangkan daripada diam di depan TV yang jelas-jelas fungsinya buat menghibur.

Tanpa peringatan, Doyoung langsung menggendong Taehee ala bridal ke kamarnya, yang di depannya terdapat balkon yang Taehee maksud, dimana dia dan Doyoung juga cukup sering diam disana.

"Mau di kamar, atau balkon?" Tanya Doyoung masih sambil menggendong Taehee.

"Err... balkon." Gumam Taehee gugup. Soalnya cewek itu masih 'jaga jarak' sama Doyoung. Meskipun usahanya terasa sia-sia karena sejak Doyoung datang pun, Taehee udah pingin banget meluk cowok itu, dan sekarang dia malah ada dipangkuan cowok itu.

Doyoung lantas mendudukan Taehee lagi di kursi balkon. Dia menaikan kaki Taehee ke atas pahanya, lalu mengamati gips yang menempel dipergelangan kaki cewek itu.

"Tulisin." Kata Taehee.

"Tulis apa?" Tanya Doyoung

"Taehee, lusa kamu bisa pergi ke festival." Kata Taehee.

Doyoung langsung melirik Taehee tak suka. "Gak usah pergi ke festival, lagi sakit juga. Diem aja di rumah."

"Tapi kan kita udah beli tiket." Kata Taehee.

"Ya gak apa-apa, baru tiket doang. Daripada kaki kamu lama sembuh." Bantah Doyoung.

"Tapi aku mau nonton, kapan lagi? Bintang tamunya grup kesukaan aku, udah gitu temen-temen aku juga pada kesana." Ujar Taehee gak mau kalah.

"Ya terus kamu emang bisa jalan? Kuat berdiri? Dengan keadaan kaya gini, kamu bakal nyaman ada disana?" Ketus Doyoung. Dia mulai kesal karena Taehee mulai berpikir gak rasional.

Taehee cuma diam. Dia masih kesal, tapi ucapan Doyoung benar.

"Hey, udah, jangan dipikirin dong. Kan tahun depan masih ada." Ujar Doyoung, kali ini lebih lembut.

"Gak tau ah. Aku masih kesel. Kenapa mesti kepeleset segala sih?!" Keluh Taehee.

Doyoung gak nanggepin omongan Taehee, dia mengerti kalau Taehee masih kesal dengan keadaannya. Jadi, dia hanya menggenggam lengan Taehee untuk menenangkannya.

------

Dari kemarin sampai hari ini Taehee cuma berbaring di kasurnya. Dia beruntung ada kamar mandi di lantai dua, ada ayah atau ibunya yang memapah Taehee kalau Taehee mau ke lantai satu, juga ibunya yang siap sedia bawain Taehee makanan kalau dia lagi di lantai dua dan males turun karena pegal. Meskipun begitu, tetap saja Taehee teringat festival di kampusnya hari ini. Taehee masih pingin kesana, tapi gak mungkin karena kakinya masih sakit. Sekalipun memaksakan pergi, dia pasti tidak akan menikmati festival itu sama sekali.

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now