Additional Part : Cursed

33.4K 3K 1.1K
                                    

Kupikir Heath masih marah soal telepon Dave kemarin soalnya sejak itu dia lebih banyak diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kupikir Heath masih marah soal telepon Dave kemarin soalnya sejak itu dia lebih banyak diam. Kali ini diamnya Heath bukan kaya orang mikir. Dia melamun. Waktu HP-bunyi, dia sampai melonjak kaget.

"Siapa?" tanyaku waktu dia melihat layar HP. Dia menunjukkan nama Drey di HP. Kuambil HP itu dan berteriak, "HAAAALOOOOO!"

Drey menyumpah-nyumpah di menit pertama. Aku cekikikan. Heath juga, kok.

"Mana Archie-ku?" tanyaku setelah Drey berhenti ngomel. "Aku kangen sama dia."

"Dia bermain dengan Red."

Red itu nama kucingnya Claire. Jangan tanya aku kenapa kucing putih itu dikasih nama Red. Kata Claire itu nama dari mendiang bapaknya.

"Savanna mana?"

"Di sampingku."

"Aku kangen kalian."

"Aku juga kangen kamu, Glacie." Savanna sepertinya merampas HP Drey. "Kapan kamu ke sini? Aku kangen banget."

"April. Sekalian ke Coachella. Nanti aku boleh bawa teman?" Aku bertanya takut-takut ke Drey sebenarnya. Pasti dia yang bakal nggak setuju.

"Aku sudah lama tidak membunuh orang," kata Drey dengan penekanan yang tegas.

"My Lord, kan cuma Fifi sama pacarnya. Mereka juga akan menikah, kan? Kenapa, sih? Rumah ini pasti ramai," protes Savanna yang kayanya belum tahu siapa pacar Fifi.

Heath terbahak-bahak di sampingku.

"Glace, sudah telepon Tundra? Nanti Karin ngamuk lagi kamu nggak kasih kabar."

"Karin sudah jerit-jerit ke Heath setiap hari, kok."

Savanna tertawa. "Makanya nikah biar nggak dijeritin terus. Eh, ya. Kata Fifi nikahnya musim panas, ya? Kita nanti pakai baju kembaran?"

"Terus kaya anak panti? Nggak, deh. Kalian aja sekeluarga yang pakai baju kembaran."

"Ih, kamu kaya Claire. Masa sih nggak ada yang mau pakai baju kembaran gitu? Kan enak kalau kita pakai baju sama. Batik gitu. Aku lihat ada batik keren warna kuning terang. Kan lucu, Glace."

Heath nggak sanggup untuk nggak ngakak. Dia menutup wajah dengan bantal terus tertawa sampai lehernya merah.

Jangan tertawakan ide Savanna. Kakakku itu sama sekali nggak punya kemampuan fashion sama sekali. Nggak kebayang gimana ngomelnya Archie pakai batik warna kuning terang kaya lampu perempatan itu.

"Lagian, kamu masa nggak mikir warna yang lebih bagus, sih?" Heath yang sudah berhenti tertawa menarik pinggangku mendekat padanya. Untung saja ini bukan video call. Savanna sudah ketularan Karin yang nggak bolehin kami nempel.

"Aku sudah lihat-lihat dan warna itu yang paling ... oh, hai Archie! Sudah selesai mainnya? Mommy lagi ngomong sama tante Glacie. Oke. Sebentar saja, ya. Daddy ada perlu sama Heath setelah ini."

Nasty Glacie (Terbit - Rainbow Books)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang