Additional Part : Punishment

29K 2.7K 837
                                    

Aku nggak tahu kenapa sejak di Stoneberg ini Heath jadi cemburuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku nggak tahu kenapa sejak di Stoneberg ini Heath jadi cemburuan. Dia nggak mau aku ngobrol dengan cowok lain. Kayanya semua cowok punya potensi untuk bawa lari aku. Jangankan cowok muda kaya Shawn, Pak Tua Reggy yang dipekerjakannya untuk mengawasi kuda saja dicemburui. Aneh, kan? Dulu dia nggak kaya gitu.

Ke mana-mana dia selalu menggandengku erat atau merangkul pinggangku. Kayanya kalau dia bisa ngantongin aku, bakal dikantongin deh.

Waktu ke pasar malam itu, baru sebentar aku hilang buat beli lemonade, dia sudah heboh nyariin. Waktu ketemu dia langsung ngebentak, "JANGAN PERGI SENDIRI!"

Aku kaget sampai lemonade-ku jatuh.

Memang, setelah itu dia minta maaf dan membelikanku lemonade lagi. Tapi, kan bikin kesal. Aku jadi nangis sampai dia belikan aku es krim taro tiga tumpuk.

Waktu kutanyakan ke Reggy, katanya itu wajar, sih.

"Laki-laki itu serakah, Nak. Kami tidak mau berbagi. Kami tidak suka mainan kami dipegang orang lain. Milik kami adalah mutlak milik kami. Kalau ada yang menginginkannya, siap-siap lehernya lepas." Reggy terkekeh. Dia menyalakan rokok buatan sendiri dengan korek api batangan yang jadul banget.

"Tapi aku bukan mainan, Reg. Aku kan pacarnya. Aku manusia. Tadi aku cuma ngobrol sebentar dengan pekerja yang membuat pagar. Aku cuma ingin mengatakan pada mereka untuk meletakkan kotak surat di bagian atas pagar, dia langsung menarikku dan mengajakku masuk. Aku kesal."

Reggy terkekeh. "Memang begitu seharusnya koboi, Nak. Kami tidak suka ada yang melihat gadis yang kami cintai." Reggy memasang pelana kuda dengan rokok tergigit di ujung bibirnya. "Itu yang membuatnya jadi laki-laki sejati."

Mungkin Reggy juga sama dengan Heath, cemburuan. Posesif. Jadi, aku nggak tanya-tanya lagi. Dia pasti bakal melindungi dan membela majikannya.

Aku masuk dan mulai membuat coleslaw (salad dari kol dan mayones dengan sedikit bahan tambahan) untuk dimasukkan ke dalam roti gandum. Heath melarangku makan kue dan es krim terlalu banyak. Katanya, "Aku tidak mengkhawatirkan berat badanmu, Bee. Aku mengkhawatirkan kesehatanmu. Gula dan penyedap rasa dalam makanan itu bisa menjadi masalah besar dalam tubuhmu."

Jadi, aku harus mengganti cemilan manis dengan cemilan sehat. Heath nggak memasukkan bala-bala dan bakwan sayur ke dalam jenis makanan sehat versi dia karena menurutnya sayur yang kelamaan digoreng itu bisa bikin hilang nutrisinya juga. Oke, kita ikuti saja keinginan Bapak Penyuluh Kesehatan Umat Manusia ini.

Waktu aku sedang menekan roti tawar dengan mangkuk, HP-ku berbunyi. Begitu kuangkat, Fifi langsung menjerit seperti biasanya, "Glacie! Aku kangeeennn!!!"

"Fi! Aku kaget!"

"Nggak ada orang kaget yang kalem gitu. Kamu ngapain?"

"Bikin coleslaw."

Dia tertawa. "Kehabisan eskrim?"

"Nggak dibolehin Heath makan es krim banyak-banyak."

"Wah, padahal kita lagi mau pamer makan es krim sama kamu. Ada tukang es krim baru, nih."

Nasty Glacie (Terbit - Rainbow Books)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang