Behind The Screen: Drey Syailendra

35.5K 3.2K 1K
                                    

Adooohhhhh... deg-degan sayah ngetik part BTS kali ini. Takut salah, sodara-sodara. Kalau bapak julid itu baca, bisa dibedil lubang hidung sayah...

Tapi, saya niatkan saja deh. Kalau nggak ditulis juga nanti si Bapak ini sirik. Masa Dave aja dibuatkan BTS, dia nggak. Wkwkwkwk ...

 Wkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okeeee... Bala gibaaahhh... berkumpuuullll!!!

Gibahan kali ini tentang Bapak Terjulid Sejagad aka Lord of Bangke aka Joko aka Mukidi aka Dirman aka Mastur aka terserahlah siapa lagi yang bakal disebut Karin nanti.

Tokoh Drey yang antara masa lalu, latar belakang keluarga, dan sifatnya sangat nggak sinkron sama tampangnya ini tercipta begitu saja. Saya ingin membuat tokoh dominan yang secara fisik tidak seperti patung dewa Yunani seperti Dave dan Adam begitu. Saya ingin mencari sosok yang tidak disangka memiliki kekuatan dan kekejian yang mengerikan.

Lalu, saya menonton ulang One Day pas lagi gabut di kamar adek ipar. Saya lihat lagi betapa brengseknya playboy satu ini. Terus, saya berpikir, "Cowok ini harus saya siksa sampai ampun-ampun."

Huhuwahahahaha...

Saya jatuh cinta dan jujur saja merasakan getaran kupu-kupu setiap menulis tentang Drey. Part Drey di Savanna yang panjang itu saya tulis hanya dalam beberapa hari saking sukanya. Saya menikmati benar menuliskan kegelisahan dan ketakutannya tentang kematian orang terkasih. Mungkin juga karena saya pernah merasakannya, yak?

Sebagian kata-kata Drey di part itu saya ambil dari kata-kata suami yang diucapkan waktu saya habis operasi beberapa waktu lalu. Waktu itu saya masih dalam pengaruh bius. Jadi lemes banget, nggak bisa buka mata atau bergerak. Tapi, saya bisa mendengar apa yang diucapkan suami di samping saya.

Yang bikin saya melek, pas dia bilang, "Kalau Oney pergi, kan susah nyari istri lagi yang sama kaya Oney."

Saat itulah saya merasa harus bangkit dan menggampar seseorang. Huwahahahahaha....

Kenapa harus Jim Sturgess?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa harus Jim Sturgess?

Saya melihat perubahan wajah Jim yang keren banget. Pas nggak pakai brewok dia kelihatan chubby, cuek, player, brengsek, bajingan, kampret, dan sebangsanya dan sebangsanya ...

Nasty Glacie (Terbit - Rainbow Books)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang