(PART TIDAK DIHAPUS )
Gimana sih rasanya jadi cewek kaya mendadak? Bisa jalan-jalan ke luar negeri, punya bodyguard, bisa beli apa pun yang kamu mau (termasuk mulut orang yang nyinyirin kamu), dan masih banyak lagi keseruan lain yang bisa kamu bayan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu aku bangun tidur, Heath sudah nggak ada di sampingku. Gelabakan dong aku nyari dia. Eh, ternyata dia duduk di kursi memandangi aku.
Lega, aku tidur lagi. Ac, selimut, dan aroma Heath pas banget buat bikin aku tidur lagi. Aku pengin tidur seharian. Kututupi wajahku dengan selimut dan mulai memejamkan mata lagi.
"Selamat pagi," sapanya. Terdengar suara menyesap minuman, lalu suara desahan panjangnya juga terdengar.
"Ini masih gelap, Heath. Belum pagi." Suaraku terdengar serak.
Dia terkekeh.
"Bagaimana tidurmu, Little bee? Kemajuan, kamu tidak mengompol semalam."
Astaga, cowok ini. Itu terus yang diingat. Itu kan aku lagi sakit. Wajar kan orang sakit ngompol. Kalian begitu juga, kan?
"Tidur lagi, Heath. Besok aja julidnya."
Dia tertawa. Terdengar suara menyesap minuman lagi. Mungkin tehnya masih panas.
"Kamu menendangiku semalaman. Aku sampai hampir jatuh."
Eh?
Kubuka selimut dan melotot kepadanya. "Gue tidur semalaman."
Dia tersenyum. Model senyum yang ditahan dan bikin orang jengkel gitu. "Ya, sambil tidur kamu bisa mengalahkan Amanda Nunes."
"Siapa itu?"
Dia menyembunyikan senyum. "Kamu pecemburu, Little bee."
"Cemburu? Gue kan cuma tanya siapa itu Amanda siapa tadi?"
"Nunes." Dia menyesap tehnya yang masih berasap.
"Ya itulah. Nama aneh banget."
"Dia dari Brazil."
"Bodo amat."
"Dia juara UFC bantam weight."
Eh? Bukan ceweknya? Bukan mantannya? Pemain UFC doang?
Dia menahan senyum. "Lain kali kuajak kamu menonton pertandingannya. Dia membuatku melupakan Rhonda Rousey."
"Cewekmu?"
"Juara UFC sebelumnya. Astaga, Glacie! Belum lima menit kamu membuka mata sudah membuatku gemas begini." Dia menghampiriku sambil tertawa. Kukira dia mau mencubit pipiku atau apa. Ternyata, dia cuma memandangiku sambil tertawa saja.
Aku tuh kalau gemas suka gigit atau cubit orang. Dia nggak mau gitu gigit aku kaya yang kulakukan ke dia kemarin?
"Mau kubuatkan teh? Mereka mengizinkanku ke dapur."
"Nggak usah. Gue mau tidur aja. Bangunin kalau sudah waktunya sarapan, ya?"
"Maafkan aku, Little bee. Sepertinya kita tidak bisa tidur lagi. Drey dalam perjalanan ke rumahmu. Dia ada di bandara sekarang."
