That Stupid Reason

59.2K 4.6K 746
                                    

Dulu waktu ke kos Savanna dan Karin, aku pernah lihat Karin maksa Savanna buat nonton drama Korea. (Asal kalian tahu, Aku bukan penggemar drama Korea karena aku merasa minder sama oppa-oppa yang mukanya cakep banget. Aku merasa nggak mungkin bisa dapat cowok kaya mereka. Aku suka anime karena munkin ada harapan kalau di dunia anime mukaku bisa berubah jadi secakep cowok-cowok anime. Astaga, wibu amat sih!) Di drama yang aku nggak tahu judulnya itu ada scene di mana si cewek berantem dari cowoknya terus kabur nggak balik-balik lagi sambil nangis. Adegannya sederhana, tapi keren banget menurutku.

Apa hubungannya scene itu dengan kehidupanku?

Kira-kira, itulah yang kulakukan setelah peristiwa memalukan sama Heath tadi. Aku kabur ke kamar terus sembunyi ke bawah selimut. Aku pengin nangis. Aku pengin menguliti mukaku terus ganti pakai apa gitu. Kalau sekarang ada orang jual muka, mungkin aku bakal beli deh pakai kartunya Drey.

Aku bego banget, sih? Yah, aku tahu kalau aku memang bego dari dulu. Tapi, ini kan keterlaluan. kenapa aku yakin banget kalau koridor itu sudah steril dari manusia? Memang asumsiku semua orang lagi ada di luar buat party. Tapi, kan ....

Oke. Ini salah Heath. Kenapa coba dia masuk ke rumah nggak bilang-bilang? Ngapain coba dia ada di dalam rumah?

Astaga!

Kalian lihat yang kulakukan tadi? Aku sampai kibas rok, loh. Terus, dia ada di belakangku dari awal. Dia lihat aku dari sejak aku keluar kamar Archie. Tuhan, kenapa sih cobaan hidup ini segini-gini amat? Kalau aku bunuh diri juga kan lucu. Mana ada orang bunuh diri gegara kentut.

Kalian tahu rok kaya gimana yang kupakai? Nih fotonya!

Dan sebenarnya aku nggak punya waktu untuk bunuh diri atau hal lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sebenarnya aku nggak punya waktu untuk bunuh diri atau hal lain. Soalnya perutku mules banget. Jadi, aku harus menyelesaikan urusanku dengan WC sebelum dapat masalah dengan perut lagi.

Ini pertama kalinya dalam hidup aku merasa bahagia banget di WC. Begitu selesai, aku merasa bebas. Aku merasa nggak punya keinginan untuk marah atau emosi atau sedih lagi. Terserah Heath mau gimana. Yang penting aku sudah bebas dari penjajahan perut sial ini. Aku bisa makan lagi.

Sebelum kembali ke pesta, aku ke kamar Archie dulu. Awalnya sih aku mau foto bocah itu.  Ternyata, Archie sudah berubah posisi tidurnya. Dia sekarang tidur sambil meluk boneka. Popoknya juga sudah diganti dengan yang popok sekali pakai baru. Tadi dia pakai cloth diaper (popok kain yang bisa dicuci) warna merah, kan? Apa Archie tadi nangis?

Terus, siapa yang ganti? Heath? Kok dia tahu soal bayi? 

Tundra aja waktu Ryn seumuran Archie masih bingung gimana cara gendongnya. Apa Heath pernah punya bayi?

Ah, nggak. Mungkin dia pernah punya keponakan juga. Nggak harus punya bayi kan untuk bisa merawat bayi? Drey aja sudah bisa merawat Archie kok waktu Archie baru lahir. Dia santai banget ganti popok Archie di rumah sakit itu. Tundra aja palingan yang dodol.

Nasty Glacie (Terbit - Rainbow Books)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang