❣Special Alexander Pov's

2.3K 78 0
                                    

Maaf kalo banyak kata kata kasarnya.
Maklumin yah guys!! Dipart ini berisi pemikiran seorang Cowok, jadi yah!! Begitu😁
.
HAPPY READING GUYS!!
.

ALEXANDER POV

Sebagai seorang pangeran sekolah. Gue gak sombong hati. Gak kayak dinovel novel yang pernah kebanyakan cewek baca, kalo sang pangeran sekolah akan bersikap angkuh dan dingin. Tapi lihatlah kalian tidak akan mendapatkanya saat didekat gue. Banyak orang mengira gue seperti di novel novel itu. Nyatanya tidak!! HANYA beda tipis saja.

Banyak yang bilang kalau gue sangatlah kejam dan tidak memiliki perasaan. Sejujurnya bukan begitu, hanya saja mereka terlalu lemah bagi gue. Hahahah gue gak kejam kok. Tidak untuk orang yang berpikir dua kali saat membuat permasalahan dengan gue. Gue ini anak yang terlampau sangat baik dari pemikiran gue sendiri tentunya, sehingga gue tak mempermasalahkan saat disebut badboys disekolah. Mari berpikir secara lebih Fun guys!! Tanpa kenakalan, masa sekolah kalian tidak akan berwarna. Mari ikuti prinsip gue. 'NAKAL BOLEH. BEGO JANGAN'

Apakah diantara kalian ada yang bertanya tentang sebuh cinta dikehidupan gue? Cinta ya!! Sedari gue lahir sampai sekarang selalu dipenuhi dengan rasa cinta dari my keluarga. Papa, Mama dan kakak laknat gue. Oh apa gue salah mengerti? Baiklah. Tidak mungkin gue yang sejak dahulu sampai kelas sebelas belum merasakan apa itu cinta, antara seorang laki laki dan seorang perempuan.

Dulu bahkan gue sudah mempunyai Mahluk spesies yang sangat patut dimusnahkan dari bumi 'Mantan. Hubungan kami dulu berakhir dengan sangat membosankan dan memiliki Alasan yang sangat klasik 'Ada orang ketiga'. Itupun berakhir saat gue masih kelas akhir tahun Smp. Sangat membosankan bukan?

Sampai gue masuk Sma yang turun temurun harus melewati masa yang patut dibumikan. MOS, acara laknat itu mempertemukan gue dengan seorang gadis yang sangat manis, manis sekali! Tapi sayangnya sulit tersentuh. Dia sangat ganas dan kejam dengan pukulan kedua tanganya itu. Gue tertarik padanya sangat. Tapi hanya bisa terdiam menatap dari jauh. Sampai kenaikan kelas sebelas gue memberanikan diri mendekatinya. Mendekati dalam cara lain, dengan selalu membuat gara gara saat selalu disekitarnya.

Sampai gue memberanikan diri untuk menghubungi nomornya, yang membuat kami semakin dekat hingga gue memberanikan diri untuk menyatakan perasaan gue. Saat itu gue bukanya memberi pilihan tapi memaksa, gue tidak peduli toh perlahan dia akan menerima gue dihatinya. Jaman sekarang sedikit mudah guys!! Rasa nyaman akan datang seiring waktu. Entahlah itu pepatah dari mana.

Cewek itu namanya Lea. Gadis mungil tapi bodynya! Uhhhh bikin gue gemeter~~ apaan dah, kenapa pikiran gue kayak begitu. Nah ini nih yang gue takutin kalo terlalu deket dengan Al, otak gue kecuci sama dia. Sudah lupakan. Gue lanjut ya!!

Hubungan gue sama dia berjalan mulus lus lus! Makin hari makin besar rasa cinta gue, biarin kalo terlalu lebay. Intinya gue cinta. Awalnya sih gitu sampai beberapa orang dari masalalu muncul kepermukaan mengusik hubungan gue sama Lea. Bagaikan kita diatas perahu itu terombang ambing karena kedatangan orang dari masalalu itu. Berbagai cobaan datang menelusup dihubungan kami. Sampai akhirnya gue sama Lea harus kepisah selama beberapa bulan.

Dan bukanya membaik malah jadi lebih parah. Suatu hari itu gue dikirimin orang gak dikenal disitu bikin emosi gue muncul kepermukaan, berbagai pikiran negativ terus saja saling berlomba menguasai otak gue. Disitu foto Lea yang sedang dipeluk cowok, sebagai pacar gue marah besar entah kebetulan atau apa si Wina mantan gue yang termasuk orang masalalu yang tiba tiba datang itu ngedeketin gue. Dan berakhirlah karena kebodohan gue, gue bisa ngehianatin Lea. Sampai Lea kembali hubungan gue langsung pecah yang baru gue tau karena kesalah pahaman.

The Past (SELESAI)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα