part 7 : Tiga Pemuda Penggangu

3.1K 118 4
                                    

Annyeong
HAPPY READING!
.
.
_____________________

Dua minggu berlalu setelah hari dimana Alex mengajak Lea ke karnaval. Dan harihari lanjutnya seperti biasa. Keseharian Lea yang selalu dipenuhi dengan kekonyolan Alex. Sampai harus dibuat sabar Lea karena tingkah laku Alex yang semakin menujukkan keposesifannya.

Pagi ini Lea berdoa semoga Sehari ini saja Alex tidak menganggunya. Kalau bisa sih selamanya.

"Pagi Lea."

Saat Lea baru memasuki kelas dia disambut sapan Karin dari bangkunya. Cewek berdarah korea itu sudah nangkring manis diatas meja dengan senyum lebarnya.

"Pagi juga Karin." Jawab Lea. "Oh yah habis ini ulang yah? Ck. Gue males ah pengen bolos ae." Sambung Lea bergerutu.

"Iya sih gue juga tapi yah gimana lagi. Gue juga males bolos." Ucap Karin malas.

Lea mendengus. "Mati aja lo sono."

"Ntar, gue belum ngerasain jadi bini orang."

"Ck. Semoga aja Bu Enda gak bisa masuk." Gumam Lea.

Entah kebetulan atau  semesta alam mendukung Lea kali ini. Tadi Rangga ketua kelas mengumumkan kalo abu Enda gak bisa hadir karna keluarganya yang di medan sakit jadi tidak bisa mengajar 3 hari.

Kelas yang tadinya hening kini ramai dengan kelakuan teman teman kelas Lea yang jauh dari kata alim. Ada yang buka orkes dadakan, tiduran, maupun selfi bahkan ada yang kelunyuran kekantin seperti Lea dan Karin memutuskan kekantin karna bising di dalam kelas.

Saat Lea dan Karin berjalan dipinggir lapangan utama menuju kantin dilihatnya dari kejauhan ada tiga cowok yang sedang hormat dibawah tiang bendera di siang yang panas. Mereka adalah Alex the geng yang sudah biasa dihukum seperti itu entah kelakuan apa lagi yang mereka perbuat kali ini. Sampai Lea yang melihat hanya bisa geleng kepala heran dengan ketiga cowok tersebut yang jadi langganan bk dan tiang bendera.

"Buseeet nikmat tuhan mana yang engkau dustakan!!! Siang siang liat pemandangan yang indah ini.. aduuh sumpah ganteng banget mereka apalagi itu keringat mengalir makin cool aja dah. Love mah." Cerocos Karin sambil melihat kearah Alex dan dua temannya.

"Ampun deh. Jangan jadi fangirl dadakan bisa?." Gerutu Lea malas menangapi karin yang lebaynya minta ampun.

Meski begitu dalam hati Lea memuji muji karya tuhan tersebut yang nampak indah dan segar dimata. MEMANG EGO MENGALAHKAN SEGALANYA.

Sedangkan ditengah lapangan Andra tak sengaja melihat kedua cewek iti menatap kearahnya. Andra pun menyengol lengan Alex yang ada disampingnya sambil terus hormat.

"Lex. Tuh gebetan lo liatin." Kata Andra sambil melirik ke arah Lea memberi isyarat ke Alex agar melihat kearah yang ia maksud.

Saat Alex langsung menoleh. Benar saja Lea sekarang melihat ke arahnya. Kedua cewek yang berhenti di koridor samping lapangan sambil menatap kearahnya.

Dengan senyum lebar Alex melambaikan tangan ke Lea. Setelah Lea sadar Alex melihatnya buru buru Lea menarik Karin menuju Kantin.

"Nikmat mana yang kau dustakan." Gumam Alex seraya menatap punggung Lea yang menjauh sambil tersenyum tipis.

"Ah capek gue." Lamunan akex buyar saat mendengar Al mengeluh.

"Lo pikir lo aja." Sahut Andra.

"Diem lo berdua." Ucap Alex seraya melihat ke atas bendera.

"Tumben tumbenan lo jadi rajin ngelaksanain hukuman?"

Alex menoleh kearah Al dan mengedipkan matanya sekilas. "Dunia udah tua sob! Kita perlu bertaobat."

The Past (SELESAI)Where stories live. Discover now