part 33 : Broken heart

1.8K 80 2
                                    

Vote dong!!

HAPPY READING
.

Masih melamun

Menatap kosong kedepan

Seperti patung hidup ditengah ruangan yang sunyi.

Ruangan bernuansa biru putih dilapisi gorden putih disetiap bangkarnya. Dalam satu ruangan besar yang bisa menampung 8 bangkar.

UKS

Setelah kejadian beberapa jam yang lalu. Lea memutuskan menetao di uks terlebih dahulu dengan alasan sakit. Dan yah memang sakit. Sakit hati.

Siapa yang tak sakit hati. Jika selama ini kita berjuang sendiri. Memperjuangkan seseorang yanh sudah tak menginkan kita kembali. Ia merasa telah menjadi orang terbodoh yang pernah ada.

Apakah ini jalan yang benar?

Ya menurutnya ini adalah jalan yang benar dengan menyelesaikan hubungan yang tak diinginkan.

Mengapa semua lelaki itu sama. Kedua kalinya lea diperlakukan seperti ini terhadap lelaki. Sampai ia takut untuk memulai hubungan lagi.

Kenapa cobaan tuhan sunggu kejam. Apa imbalan kita yang berjuang sendiri? Apa imbalan kita yang berusaha menjaga hubungan sendiri? Tidak ada?

Lea semakin pusing saat memikirkan itu semua. Kepalanya serasa berkedut sakit.

Perlahan gorden sebelahnya sedikit bergerak akibat kipas di bangkar sebelahnya. Membuat ia memalingkan wajahnya. Bunyi bangkar berdecit bertanda ada seseorang yang menempati bangkar tersebut.

Tak lama ia mendengar suara seseorang sedamg misuh misuh tak jelas.

"Bangsat emang, banci banget gitu aja langsung lapor guru!! Mentang mentang murid kesayangan. Sok lugu."

"Dia kira gue takut apa? Dia belum kenal gue sihhh. Seorang keturunan keluarga Fendof gak ada dalam kamusnya kata takut. Bangsat tuh cupu. Liat aja. Berani beraninya dia ngelawan gue. Dia kira si-." Ucapan nya terhenti saat menyadari ada seseorang yang juga menempati ruang ini.

Perlahan ia mebuka gorden dan sedikit mengintip. Disana ia melihat gadis bak bidadari sedang memejamkan matanya. Rambut coklat kehitaman lurus sebahu. Berperawakan putih. Tubuh ideal meski dilihat dari samping.

Matanya berbinar. Seakan baru pertama kali menemukan berlian dalam timbunan lumpur berapi. Hahahahhh oke lebay!!

"Dia tidur bukan?" Tanyanya pada diri sendiri.

Pemuda itu menatap lekat. Ia memiringkan tubuhnya menghadap gadis tersebut. "Buset. Bidadari dari mana neng!!" Ucapnya sambil terkikik.

Lea yang kepalanya memang sakit bertambah badmood pun tak menghiraukanya. Ia lebih memilih menutup matanya. Tapi ia juga waspada takut pemuda itu akan melakukan hal hal diluar batas.

"Whesss. Geluis geluis yakk cewek baktijaya. Tapi ini mah lebih... UWAOOW sekseh." Cerocos pemuda itu sambil menatap lea.

"Luar negri mah!! Kalah ini. Ck. Sungguh nikmat tuhan mana yang engkau dustakan."

"Wehhh moga moga lagi ngejomblo dia!! Hehehe. Aduhhh cantik banget sih!!! Pengen bawa pul-."

"Bisa diem gak." Sahut lea datar masih menutup matanya.

Pemuda itu melotot dan refleks duduk menghadap lea. "Ngigau lo? Eh apa cenayang? Wah wah wahhh sekarang dunia memang berubah ya!! Banyak banget dah perasaan yang cen-."

The Past (SELESAI)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ