The Past (SELESAI)

part 36 : Sadar

Vote dong!!!
😍
HAPPY READING GUYSS💪

Tak terasa ujian nasional berbasis komputer hari ini dilaksanakan. Sekolah diseluruh penjuru indonesia sudah menanti nanti hari tersebut.

Termasuk sekolah SMA BAKTIJAYA yang terlihat lebih ramai dari pagi pagi sebelumnya. Mading sekolah nampak ramai diisi murid murid kelas 12 yang akan melakukan ujian nasional tersebut sedang mencari letak ruangan mereka.

Setelah 3 tahun mereka meraih ilmu dan menyusunya hingga sekarang. Akhirnya mereka sebentar lagi sudah bebas dari masa putih abuabu tersebut. Mereka akan meninggalkan masa masa istimewa saat menduduki bangku putih abuabu mereka.

Sama hal nya dengan lea, yang duduk dipinggir lapangan dengan seragam lengkapnya dasi beserta almameter dan topinya. Ia terlihat sedang menelpon seseorang sembari menunggu upacara dimulai.

"Disana juga UNBK hari ini?"

"Iya ni. Disini kita juga mau UNBK hari ini. Sumpah gue deg deg-an banget tau gak." Seru seseorang diseberang sana.

"Hahahah Gue juga . Oh ya!! Lampung apa kabar."

"Woahhh baik dong!!!. Lo gak kangen apa sama gue. Yayang bebep lo."

Lea terkekeh. "Lo mah!! Gue kangen banget tau gak sihh. Eh dimana si vika?"

Livia terdengar mendengus. "Tuh si anak. Lagi pacaran dipojok kelas. Gilaaa mau UNBK masih mikirin pacaran aja. Gue aja udah cukup tadi malem sama doi."

Lea tertawa lalu menyahuti. Sampai karin datang menghampirinya memberitahu kalau upacara sebentar lagi dilakukan.

"Eh liv. Gue matiin ya! Ini mau upacara. Titip salam sama vika. Do'ain gue lancar ya."

"Yoi Semangat bepp!! Iya bakal gue sampein. Bye."

Setelah mematikan sambungan lea segera berdiri dan mencari urutan kelasnya. Ia berdiri disamping rey sesuai urutan absen.

"Eh cantik. Dari mana aja?" Sapa rey.

"Dari ngangkat telpon bentar tadi."

Saat sedang asik asiknya berbicara dengan rey. Sebuah suara nyaring memenuhi toa sekolah terdengar dari pemandu upacara.

+++

"Buseett tadi gue udah keringet dingin leee." Curhat karin saat baru saja duduk dibangku kantin yang sudah ditempati lea dan rahes beserta piyan.

Setelah ujian selesai mereka langsung berkumpul di kantin. Ruangan mereka berpencar. Tapi keberuntungan atau kesialan. Lea malah seruangan dengan piyan yang duduk disamping bangkunya berjarak beberapa bangku. Jadi piyan malah lebih gencar mengikutinya seperti sekarang.

"Emang agak susah sih tadi. Gue aja sempet ngeblank sebentar." Ucap lea mencecap es kopinya.

"Susah banget malah." Geruru karin.

"Halah banyak ngeluh lo berdua. Kayak gue nih mengisi dengan santai. Gak perlu takut jawabanya bener apa salah." Celetuk rahes dihadiahi sentilan karin dikeningnya.

"Itu mah lo."

"Kalo gak lulus bau tau rasa."

"Ahahahahahhh gila lo."

Berbagai komentar menghindap di ucapan rahes. "Yang pentingkan selesai. Kalo masalah lulus gaknya sihh. Bakal lulus dah."

Dengan serempak mereka berucap. "Iyain."

Tak lama datanglah al dan andra yang akhir akhir ini bergabung dengan kumpulan rahes dan piyan. Mereka langsung duduk disampinng lea dan piyan.

Jika kalian bertanya bagaimana dengan alex!! Jawabanya. Sejak alex berpacaran dengan mela beberapa bulan yang lalu. Al dan andra selalu dimusuhi alex tanpa sebab. Mereka kesal dengan alex yang sudah seperti bosan bertemanan dengan mereka yang sudah bersahabatan 5 tahun lebih. Mereka memperkira kalau mela lah yang mempengaruhi alex agar menghindari keduanya.