part 19 : Alex Sialan

2.1K 85 0
                                    

HAPPY READING
👟👟👟

Bel istirahat berbunyi. Lea keluar dari perpustakaan saat tadi bu maya menyuruhnya mengembalikan buku paket.

Di tengah perjalanan menuju kelas. Tali sepatu lea terlepas. Ia berjongkok membenarkan tali sepatunya. Saat akan berdiri dia ditabrak cowok yang habis berlari dan keduanya jatuh kelantai bersamaan.

Lea terlentang sedangkan cowok tadi tengkurap disampingnya. Untung saja ia tak tertindih cowok itu. Bisa bisa sekolah gempar apalagi pacarnya yang over protektif itu.

Cowok itu berdiri sambil mengulurkan tanganya kearah lea.

"Maaf tadi gue ga sengaja." Lea mendongak menatap cowok itu yang terkejut menatapnya.

"Lho lea."

Lea segera berdiri sendiri dan menatap cowok itu datar. "Bisa ga sih lo jalan tuh liat pake mata. Rendi."

Rendi meringis. "Maaf tadi gue habis dikejar sama kumpulan cewek centil disana."

"Ga nanya." Setelah itu lea berbalik.

Baru beberap langkah. Rendi mencekal tanganya.

Lea berbalik. "Apaan sih lo lepas." Sambil menghentakkan tanganya.

"Oh maaf." Ucap rendi sambil melepas peganganyya.

"Emmm kantin bareng yuk." Sambungnya.

"Ga bisa. Gue mau kekelas."

"Yaudah ayok gue anter."

"Ga usah gue bisa sendiri." Tolak lea cepat saat rendi hendak meraih tanganya.

Ia berlari meninggalkan rendi yang menatap punggungnya yang menghilang ditangga.

Rendi tersenyum sinis. "Ga salah tadi gue dikejar cabe. Berakhir ketemu lo."

----

Saat lea memasuki kelasnya ia berpapasan dengan alex yang hendak keluar dari kelas lea.

"Akhirnya balik juga. Aku kira kamu masih diperpus jadi aku tadi mau nyusul."

Lea menghela napas. Beruntung tadi alex belum kesana.

Alex mengeryit. "Kamu kenapa. Kaya abis dikejar orang." Ia menenggok ke koridor sekolah yang nampak ramai.

"Enggak kok. Aku tadi cuma lari aja, takutnya kamu udah nunggu ternyata bener." Lea nyengir.

Terpaksa ia berbohong. Mana mungkin dia menjawab tadi ketabrak rendi. Bisa bisa alex menanyai dirinya tidak tidak.

"Ohh ayok kantin."alex merangkul lea mengajaknya berjalan. Namun lea mencegah.

"Kenapa?."

"Itu. Uang saku ku ada di tas."

"Ck. Kaya sama siapa aja. Biasanya juga aku yang bayarin kan."

Lea terkekeh sambil mengangguk. "Yaudah ayok."

Alex geleng geleng kepala melihat kelakuan lea.

Saat mereka sampai dikantin. Kantinya penuh. "Yaaah penuh." Gumam lea.

"Gimana dong?." Tanya alex.

"Kantin belakang aja." Usul lea.

"Eh jangan." Cegat alex cepat.

"Hah kenapa?." Tanya lea binggung.

"Yah jangan disana anaknya ga baik. Jail semua, aku ga ikhlas kalo mereka natap kamu minat."

The Past (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang