part 41 : BOGOSIPDA?

1.6K 74 1
                                    

¤¤¤

"Leaaaaaaa."

Suara pekikan sedikit kebaratan terdengar ditelinga lea saat ia hendak menuju perpustakaan kampus.

Ia menoleh mendapati gadis berambut pirang dengan hebohnya melambaikan tangan kearahnya melewati kerumunan mahasiswa yang baru menyelesaikan kelas mereka.

Gadis yang memakai tanktop dilapisi jaket kain yang tidak dikancingi dengan celana jeans putih itu menunduk dihadapanya dengan napas yang tak beraturan. Rambut pirang blonde miliknya tergurai kebawah.

"Ada apa? Kenapa kau terlihatburu buru sekali.?" Tanya lea menatap gadis didepanya.

Wishkey debinora viller. Gadis itu mendongak menatapnya dengan wajah imutnya lalu terkekeh merangkulnya. "Kau itu!! Sudahku bilang kalau keluar kelas tunggulah aku."

Lea memutar bola matanya. "Ayolah key!! Aku bosan menunggumu yang sibuk berdandan dulu."

Gadis berdarah thailand itu berdecak menyentil kening Sahabat barunya. "Haissh ayolah!!! Kau juga harus sepertiku, kau itu terlalu membosankan dengan bedak bayimu dan Lipbalm mu itu."

"Aku tak seperti kau."

"Makanya sepertilah diriku. Kau tau sendiri kalau namja di kampus kita itu tampan tampan seperti titisan babys shawn."

Lea memutar bola matanya lalu mereka memasuki perpustakaan kampus. "Ohh ayolah key!! Jangan mulai dengan ke-alayan mu itu."

Wishkey atau yang kerab dipanggil key merupakan orang pertama yang Lea kenal saat baru memasuki kelas kuliah. Gadis asal thailand yang merantau ke negara diamerika selatan tersebut termasuk orang yang mudah bergaul. Dengan babyface nya dan tubuh raping dan kaki jenjangnya mampu membuat banyak pria terpikat olehnya. Ia ramah dan royal, tapi sedikit bar bar seperti Lea. Dan yang ia tau kalau gadis tersebut sangat tak menyukai seseorang yang sok kecantikan dan kegatelan. Yeahh you know lah!! Seperti jalang. Ia paling anti dengan orang semacam itu.

Sudah satu bulan ia mengenal gadis tersebut. Ia bagaikan Karin kedua yang menemaninya disaat ia kesepian. Dan yang paling ia ingat adalah gadis itu gampang sekali menangis kalau berurusan dengan orang yang ia sayang.

Waktu itu pernah saat Lea dibully oleh segerombolan senior perempuan. Saat itu Key menyelamatkanya dan menginap dirumahnya. Ia menanggis semalaman menanggisi Lea yang sama sekali tak memusingkan masalah pembulian tersebut. Hingga sampai sekarang Key selalu berperang dingin dengan senior tersebut demi membela Lea. Dan saat itu Lea jadi teringat Karin. Dan ia memutuskan mengenalkan mereka berdua. Dan sampai detik ini dari Key sampai Karin berteman baik denganya bahkan Key sudah seperti sahabat baru.

Satu bulan bukanlah di isi Lea dengan bersenang senang, malah disini ia sangat sibuk belakangan ini. Hingga sudah satu minggu ia tak berkomunikasi dengan keluarganya. Melainkan hanya memberi kabar bahwa ia baik baik saja lalu tidak dilanjutkanya. Rindu? Sudah jelas ia merindukan keluarganya apa lagi sahabatnya yang jauh denganya.

Sering ia kesusahan ataupun memiliki masalah, ia menangungnya sendiri. Pernah ia sampai menanggis menghadapinya, ia saat itu merasa dudah tidak kuat namun ia tak memberitau nya kepada orang tuanya, ia sudah berjanji akan mandiri. Padahal Key sudah menawarkan untuk meminta bantuan kepadanya. Tapi ia juga masih tidak enak hati meminta bantuan kepada Key. Pasalnya mereka baru saling mengenal saat itu. Andai saja karin memilih kuliah bersamanya, ia pasti memiliki sandaran mengeluarkan keluh kesahnya. Tapi Lea sudah menganggap itu sebagai pelajaran.

"Kau itu sungguh menjengkelkan. Bisa tidak kalau bicara jangan sampai menusuk hatiku yang paling suci ini." Key mendramastis.

Sedangkan Lea terkekeh lalu berlalu menuju rak bagian tentang business untuk menyempurnakan makalah yang disuruh dosen kuliahnya. "Hahahahhh suci katamu?"

The Past (SELESAI)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن