part 31 : Kembali

1.5K 68 0
                                    

Satu bulan berlalu.

Suasana bandara bandung cukup ramai. Meski kini masih bada subuh. Orang orang berlalu lalang kesana kemari. Ada yang berpisah dengan keluarganya. Ada juga yang baru sampai.

Seperti keluarga william. Mereka baru sampai dan menunggu supir mereka di teras bandara yang disediakan beberapa kursi tunggu.

Bagaimana bisa? Padahal lea seharusnya bulan depan lea pulang. Tapi kenapa bisa sekarang.

Jawabanya!! Baru tiga hari yang lalu. Dinas adam dipercepat dan selesai kemarin. Tiba tiba memang!! Lea saja kaget bukan main. Tapi dia juga senang.

Tiin tiiinn.

Lea menoleh dan disanalah mang dudung membawa mobil ayahnya. Melambaikan tangan dan turun mendekat ke mereka.

Ditengah perjalanan lea duduk dibagian belakang sementara bundanya dan dimas di bagian tengah.

Ia menatap luar dari kaca mobil. Ahhhh rindunya dengan suasana kota ini. Embun pagi menempel dikaca mobil yang menampakkan buram dari dalam.

Lea menguap. Ia tak cukup nyenyak tadi tidur didalam pesawat. Ia mengecek ponselnya. Terdapat pesan. Hah!!! Livia dan vika.

Liviaclara: hati hati sayang!!! Jangan lupain gue yaaaa😢.

VikaF: Huaaaaaa.. maaf nggak bisa nganterin!!. Jaga diri baik baik yaaa!! Kalo ada waktu luang. Nyak susul kesana😭.

*nyak: aku*

Lea tersenyum sendu dan membalas pesan mereka. Usai mengirim balasan. Lea menatap luar kaca mobil. Ia menerawang membayangkan ekspresi teman temanya atas kejutan tak terduga ini dan juga alex nya.

Mata lea memberat dan perlahan tertutup menuju alam bawah sadar.

>>>

Lea merasa tubuhnya melayang diudara. Sayup sayup ia mendengar derap langkah. Matanya menyipit mengintip dari bulu matanya.

Pandangan pertama yang ia lihat adalah rahang tegas ayahnya. Lea memilih menutup matanya dan beringsut kedada ayahnya. Hangat.

XXX

Ia merasa guncangan pada bahunya. Ia mengerang dan menelungkupkan kepalanya dibantal. Karena merasa terganggu tidur nyenyaknya.

"Ck. Ini anak perawan jam segini masih molor." Decak laura menatap putri nya.

Sudah berkali kali ia membangunkan lea tapi putrinya malah tidak menyahut sama sekali. Sekarang sudah jam 10 pagi menjelang siang namun lea masih asik di mimpinya.

Tiba tiba mata laura berbinar dan melangkah lebar menuju kamar mandi yang ada didalam kamar lea.

Dan kembali dengan gayung terisi air setengah. Ia menyeringai dan...

"AKKKHHH HUJAAANNN.... AYAAAHHH BUNDAAAA BOCOOOOOOOOOOOOOOOR."

Tawa laura langsung meledak melihat reaksi putrinya. Yang duduk dengan bersujud lalu mendongak beberapa kali dengan rambut awut awutan lebih parah matanya masih terpejam.

Lea menghentikan gerakanya saat tersadar dan mendengar tawa familiar yang mengelegar. Matanya menatap nyalang bundanya yang sedang memegangi gayung terbahak.

Ia meraup wajahnya. "Haiiiisssss bunda apa apaan sih!"

Laura terkikik. "Salah siapa? Dibangunin malah dusel dusel bantal.. yah bunda kasih hujan buatan kasih sayang lah."

Lea cemberut dan mencibir. "Lea kan masih jetlag bundaaa."

Sekarang giliran laura yang mencibir. "Halaahhh alesan jetlag. Udah sana mandi terus kebawah sarapan." Sambil memberikan lea gayung.

The Past (SELESAI)Where stories live. Discover now