part 11 : Harus terbiasa

2.6K 111 3
                                    


HAPPY READING
________________________

Sore tiba. Karin sudah pulang dari rumah Lea karna ada keluarganya dari korea berkunjung kerumahnya. Jadi kali ini Lea akan benar benar di rumah sendiri. Tapi kali ini ada pembantu yang akan menginap dirumahnya.

Sekarang gadis pencinta minions itu sedang nonton tv sambil memakan snack dan duduk bermalas malasan.

Bosan

Sangat membosankan dirumah sendirian. Lea jadi rindu Dimas adiknya. Biasanya bocah gembul itu yang meramaikan rumah. Tapi sekarang sedang tidak ada dan membuat rumah itu sepi.

Ting tong

Lea hampir lupa kalau Alex pacarnya itu akan kerumahnya. Pacar? Apa salahnya, memang benarkan?

Lea segera berdiri dan berlari kecil kearah pintu utama. Saat pintu terbuka terdapat pemandangan indah ciptaan tuhan. Alex malam ini memakai kaos merah dibalut hoddie abu abu dan celana jeans hitam dan sepatu merah maroon.

"Aku tau aku tampan." Pd nya sambil membenarkan jambulnya.

"Pd akut lo." Cibir Lea.

Setelah itu keduanya masuk kedalam rumah duduk di sofa panjang ruang tv. Alex bahkan sudah melepas sepatu dan hoddienya.

"Pengen gitu. Kita manggilnya aku - kamu." ucapnya sambil menaruh kepalanya dipundak Lea.

"Jangan gini ih risih." Tegur Lea sambil menjauhkan kepala Alex dari pundaknya.

"Sebentar elahh."

"Lo tuh-."

"Kamu bukan lo." Ingat Alx.

Lea menghela napas. "Nggak bisa. Risih gitu kalo bilang."

"Makanya dari sekarang di seringin. Nanti juga ga risih." Ujar Alex. "Gini aja kalo kamu masih bilang lo-gue aku kasih hukuman" lanjut Alex.

"Hukuman? Apasih lo tu-."

Cup

Belum sempat Lea selesai menjawab tiba tiba Alex mencium pipi kirinya yang membuat tubuh Lea membeku panas dingin.

Baru saja pacaran tadi sore.

"Itu hukumanya."

"Lo tu-."

Cup

"Kalo kamu ngomong kaya gitu sekali lagi aku malah lebih senang." Ucap alex senyum miring. Tak peduli lea yang ingin memakanya hidup hidup.

Sabarrr.

"Oke kalo itu mau lo-. Eh kamu." Hampir saja. Alex saja sudah memajukan wajahnya. "Tapi dengan satu syarat." Sambung Lea.

"Hmm apa?"

"Gu-. aku bakal pake aku-kamu kalo kita cuma berdua aja. Kalo ada yang lain aku pake gue-elo."

"Tapi kalo di depan keluarga aku dan kamu yah jangan pake elo-gue lah yang."

"Iyah itu terkecuali. Gimana?."

Tampaknya Alex berpikir. Lha masa bodo yang penting Lea mau pangil aku-kamu. "Oke setuju. Oh yah aku nggak mau hubungan kita disembunyiin yah." Pinta Alex dan dijawab anggukan ragu Lea.

"Padahal juga masih jadi tadi. Udah main nyosor aja." Gerutu Lea di tanggapi kekehan Alex.

"Pipi kamu bikin gemes yang."

Lea mendengus sebal.

"Yang." Panggil Alex

"Hmm?"

The Past (SELESAI)Where stories live. Discover now