Epilog 7/7

7.5K 384 130
                                    

"Lamaran mantan ketua osis sama sekertaris osis gini banget ya konsepnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lamaran mantan ketua osis sama sekertaris osis gini banget ya konsepnya." Kata Alvin sambil melihat kearah proposal Rio dan Ify setelah memberikan ucapan selamat.

"Dulu Ify yang selalu buat proposal atas kegiatan yang Rio buat, sekarang gantian ya." Tambah Sivia.

"Anjir! Apa-apaan nih tanggalnya. Kenapa jadi Rio duluan yang nikah?" Celetuk Cakka begitu melihat tanggal pernikahan Rio dan Ify yang akan berlangsung 2 minggu lagi.

"Buset si Rio, ngebet amat langsung nikahin anak orang, ngelangkahin kita semua yang udah lebih dulu pacaran dan tunangan." Sahut Ozy tidak terima.

Rio tertawa, dia benar-benar rindu dengan suasana ramai ini setelah sekian tahun menarik diri.

Gabriel merangkul Ozy. "Lo cuma temen aja merasa dilangkahin, coba pikir gimana perasaan gue." Kata Gabriel mulai dramatis. "Udah dilangkahin temen, dilangkahin adek juga. Kurang double kill gimana."

"Makanya cepet kasih kepastian sama anak orang dong. Tega amat lo." Sindir Alvin sambil melirik kearah Shilla, yang masih agak segan bergabung ke mereka semua.

Gabriel ikut melihat kearah Shilla, lalu memanggil gadis itu. "Shill!" Gabriel mengisyaratkan tangannya agar Shilla menghampirinya, Shilla berjalan mendekat.

Ify tau, Shilla masih agak segan bergabung dengan mereka semua karena keberadaan dirinya, walau Ify sendiri tidak begitu menganggapnya sebagai masalah.

"Ify selamat ya." Kata Shilla tulus sambil memeluk Ify. Ify mengangguk sambil balik memeluk Shilla erat.

"Selamat juga buat elo, Yo. Akhirnya setelah sekian lama." Kata Shilla sambil menjabat tangan Rio.

Rio mengangguk, "Ini juga karena bantuan elo dan Gabriel. Gue belum bilang sama dia, kayaknya biar elo aja." Rio menyerahkan sebuah berkas yang tadi siang Ify liat ditahan Rio saat masih diapartemennya.

Ify memandang Rio heran setelah melihat interaksi di depannya.

"Rio minta bantuan gue untuk nyari konsultan dan tenaga medis untuk Rumah Sakit Alfiari yang baru dia bangun. Rumah sakit yang nantinya juga sebelahan sama rumah susun yang bisa digunakan keluarga pasien. Gabriel juga bantu untuk ngurus perijinannya. Ini mimpi elo kan Fy? Bisa punya Rumah Sakit gratis yang punya tempat untuk keluarga pasien supaya nggak ribet bolak-balik jauh. Rumah sakit yang nggak akan membebankan biaya apapun untuk orang-orang yang bener-bener nggak mampu." Shilla mencoba menjelaskannya dengan singkat.

Ify menoleh kearah Rio tidak percaya, kejutan yang kesekian kalinya untuk hari ini dari laki-laki itu untuknya.

"Ini se...serius?" tanya Ify terbata sambil melihat kearah Rio, Shilla dan Gabriel secara bergantian karena masih belum percaya.

Dari awal Ify mulai mendirikan yayasan, Ify memang sangat bercita-cita untuk membangun Rumah Sakit yang bisa memberikan pengobatan gratis, yang bersebelahan dengan rumah susun sederhana yang bisa menjadi tempat tinggal sementara keluarga pasien yang sakit parah agar tidak membebankan mereka untuk pulang pergi jauh-jauh ataupun harus mahal menyewa tempat penginapan. Namun Ify menunda terus rencananya karena masih belum mengerti teknis cara memulainya.

That's All Cause IFY (END) - RevisiWhere stories live. Discover now