40 | Pengorbanan

3K 158 19
                                    

Ruang Kesehatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang Kesehatan

Keheningan menyelimuti keduanya. Ify tengah mengelus pelan kakinya untuk mengurangi rasa sakit. Sedangkan Rio menyibukkan diri mempersiapkan beberapa P3K untuk mengobati kaki Ify.

Rasa bersalah kembali merangkul Ify. Melihat Rio yang tetap peduli padanya meski harus dikecewakannya saat itu.

"Tahan bentar, sakitnya sebentar kok." Kata Rio memecah keheningan.

Bukannya menjawab. Ify malah merasa dejavu dengan perkataan Rio.

---FLASHBACK---

BRUKKK... cewek dengan seragam olahraga biru jatuh terduduk gara-gara tidak sengaja tersandung dengan kakinya sendiri.

"Ngapain lo? Ngaso?" Tanya Cowok yang masih asyik bermain basket.

Cewek itu manyun. "Nggak, gue lagi rekreasi" Jawabnya ketus.

"Yaudah cepet bangun, nyempitin lapangan tau" Ucap si Cowok.

Tanpa membantah lagi, cewek itu mencoba berdiri. Tapi pergelangan kakinya justru merasakan sakit yang luar biasa. "Aduhh" Ringisnya.

"Kenapa lo?" Tanya Cowok itu sambil menghentikan dribbelan basketnya karena mendengar ringisan kecil.

"Sakit" Jawab cewek itu singkat.

Cowok itu menghela nafas, dan mulai menghampiri cewek yang tengah terduduk itu.

"Lo keseleo kayaknya Fy" Ucap Cowok itu setelah memeriksa kaki Ify, cewek tadi.

"Hah? Keseleo? Nggak patah kan Yo?" Tanya Ify pada Rio, cowok tadi.

Rio menoyor Ify. "Lebay lo. Lagian bego banget sih. Kesandung kaki sendiri" Cibirnya.

"Lo udah tau kenapa gue jatuh kenapa nanya tadi? Diem-diem lo merhatiin gue juga kan??" Goda Ify.

Rio memutar bola matanya kesal. "Whatever. Nggak usah bikin gue ilfeel deh dengan kepedean lo"

Ify memasang muka polosnya. "Daripada lo ngomel-ngomel mending lo bantu gue deh, sakit banget ini" Ucap Ify memelas.

Rio menghela nafas pelan. "Dasar cewek aneh. Tahan bentar, sakitnya sebentar kok........"

---FLASHBACK---

"Jangan bikin gue GR sama tatapan lo deh" Ucap Rio ketus.

Ify tersadar. Tapi tidak begitu menanggapi ucapan Rio.

"Tahan ya" Ucap Rio sambil memegang kaki Ify.
Ify mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya. Karena ia sudah pernah merasakannya. Dan sakit sekali.

Rio meraba kaki Ify sebelum mengambil ancang-ancang untuk menarik membenarkan arah tulang untuk pertolongan pertama untuk cedera yang biasa terjadi.

That's All Cause IFY (END) - RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang