37 | Rio dan Ify

2.8K 153 15
                                    

Ternyata Rio mengajak Ify kepinggiran pantai lepas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ternyata Rio mengajak Ify kepinggiran pantai lepas. Setelah memarkirkan motornya secara benar.

Baru saja Rio menggenggam tangan Ify, namun langsung dilepaskannya kembali.

“Lo kedinginan ya? Tangan lo ampe dingin gitu?” Tanya Rio cemas, sambil membuka jaket kulitnya.

‘Gue bukan kedinginan tapi nervous!!’ Batin Ify. Tapi kemudian “Iya, tadi gue lupa bawa jaket” Jawab Ify sambil nyengir.

“Pake nih” Perintah Rio sambil menyamparkan jaketnya kebahu Ify, dan menunggu Ify untuk memakainya.

Sadar, Rio menyerahkan jaket itu dengan tatapan tak ingin ditolak membuat Ify langsung mengenakan jaket kulit Rio tanpa protes.

Rio kembali tersenyum, kali ini bukan hanya menggandeng tangan Ify seperti tadi, ganti Rio kini merangkulnya dan melangkah lebih dekat kearah pinggir dermaga.

“Lo bisa masuk angin Yo” Ucap Ify sambil merapatkan jaket milik Rio karena angin yang berhembus memang sedang kencang-kencangnya.

Rio menggedikkan bahunya. “Santai aja kali Fy” Ucap Rio karena menangkap gerakan Ify yang canggung dihadapannya.

Sejujurnya bukan hanya Ify yang merasakan, Rio pun merasakan hal yang sama. Ada rasa yang berusaha keluar setelah sekian lama ditahan. Tapi berusaha disembunyikannya melalui sifat dasarnya yang memang selalu tenang.

“Yo/ Fy” Panggil Rio dan Ify berbarengan.

“Ladies first” Ucap Rio santai.

“Tadi apaan yang mau....”

“Liat keatas deh” Potong Rio sambil menunjuk keatas.

Ify mengikuti tangan rio yang menunjuk.

“Bintang kecil kita ada disana loh” Ucap Rio.

Ify langsung kembali menengok kearah Rio. Dan tersenyum senang dan kembali melihat keatas langit dengan senyum yang tidak terlepas dari wajahnya. Seakan menemukan sesuatu yang telah lama hilang.

Bukannya mengikuti arah yang ditunjuknya. Pandangan Rio justru jatuh pada tampak wajah Ify dari samping yang masih tersenyum lepas kearah langit. Wajah cantik yang lepas dari pandangan dekatnya beberapa minggu terakhir ini makin bersinar dengan cahaya bulan yang menerpa wajahnya.

Sadar sedang diperhatikan Ify mendadak langsung menengok kearah Rio, yang tanpa sadar sudah memperpendek jarak berdiri dirinya dan Ify. Tepat dengan jarak hanya 10 centi meter dari wajah masing-masing. Dengan tatapan tajam Rio berucap dengan begitu lirih.

“Gue sayang elo”

Ify langsung terdiam begitu mendengar apa yang barusan diucapkan Rio. Begitu pelan dan sangat lirih namun begitu jelas dan tegas dijarak sedekat itu. Mendadak jutaan kupu-kupu seakan menggelitik perutnya. Detak jantung yang dari awal memang sudah berdetak diatas normal makin bertambah hentakkannya setelah kata-kata yang diucapkan Rio meluncur.

That's All Cause IFY (END) - RevisiWhere stories live. Discover now