25 | Do Fun!

2.3K 144 1
                                    

Rio, Ify dan Bian kini sudah memasuki pintu gerbang Dunia Fantasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio, Ify dan Bian kini sudah memasuki pintu gerbang Dunia Fantasi. Hanya ada beberapa keluarga dan mungkin anak kuliahan yang datang karena memang bukan hari libur.

"Naek apa dulu nih?" Tanya Ify.

"Maunya?" Tanya Rio yang sibuk membaca Map Information

"Wawww, itu kak yang tinggi" seru Bian sambil menunjuk wahana hysteria.

Rio dan Ify berpandangan, dan menelan ludah.

"Tapi kan Bian nggak bisa naik. Tinggi Bian nggak cukup" Bujuk Ify.

"Aku nggak bisa, tapi kak Rio kan bisa. Ntar ceritain ya kak, rasanya kayak gimana." pinta Bian.

Rio menelan ludah, Ify nyengir lega.

"Kak Rio doang kan?" Tanya Ify memastikan.

"Sama kak Ify juga. Ntar biar aku dapet banyak cerita." jawab Bian polos.

Ify berjengit, Rio senyum penuh kemenangan.

"Berangkatt" seru Bian semangat sambil menarik tangan Rio dan Ify.

Hysteria.

Karena bukan hari libur ataupun tanggal merah, tanpa harus mengantri pun Rio dan Ify dapat langsung menaiki wahana hysteria.

"Silahkan kakak" kata sang penjaga wahana sambil tersenyum ramah, yang menurut Rio dan Ify adalah senyum licik iblis yang ingin tertawa.

"T..t... ting.. tinggi banget ya Mas" Ucap Ify berbasa-basi.

"Iya, kak. Kurang lebih 60 meter" Info sang penjaga ramah dan santai.

Rio mendelik kearah Ify seakan mengatakan lo-mending-nggak-usah-tanya-tadi.

"E-nam-pu-luh-me-ter ya? Enam puluh" Ucap Rio nyengir terpaksa.

"Sepi ya mas" kata Ify sambil memandang sekeliling.

"Iya, bukan hari libur sih" Ucap sang penjaga.

"Kak Rio, Kak Ify ayo cepet" Teriak Bian.

Rio dan Ify saling berpandangan.

"Silahkan kakak"

"Hah? Sekarang mas? Kan baru saya, nanti aja deh" tolak Rio halus.

"Iya mas, ntar aja. Kita santai kok, waktu kita banyak" Ucap Ify mendukung.

"Nggak apa-apa kok kakak. Daripada kelamaan, kalo hari biasa mah nggak perlu penuh gapapa" Jelas sang penjaga.

Akhirnya dengan sejuta keraguan yang ada, mereka terpaksa melangkah mendekat, duduk di wahana hysteria, dan langsung dipasangi pengaman secara baik oleh petugas.

"Udah bener kan mas?" Tanya Rio memastikan.

Sang petugas mengangguk.

"Aman kan mas?" Tanya Ify.

That's All Cause IFY (END) - RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang