2 | A Lonely Guy

4.5K 247 1
                                    

“Dasar Shilla! Pindah rumah nggak bilang-bilang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Dasar Shilla! Pindah rumah nggak bilang-bilang. Udah tau gue buta arah” gerutu Ify dalam jazz silver yang dikemudikannya secara pelan.

“Yaudahlah gue telepon aja” Ify meraih I-Phone keluaran terbaru miliknya yang diletakkan di jok mobil sebelahnya.

Ify segera mencari kontak Shilla dan menekan tombol perintah untuk melakukan panggilan. Tidak sampai 2 kali nada tunggu panggilan sudah ada yang menyahut diseberang sana.

Halo Fy? Kenapa? Kok nggak nyampe-nyampe?”

“Gimana mau nyampe, gue buta arah nih, ampe bosen hidup gue nyari rumah lu” Ify menyampaikan kekesalannya.

Terdengar suara tawa renyah Shilla. “Lo lagi dimana sekarang?

Ify mengalihkan pandangannya keluar mobil.  “Mmm, deket jalan Putik gitu Shill”

“Waduh, gue tanya nyokap dulu ya, gue juga nggak tau  itu dimana

“Anjir. Parah amat lo. Cepet!” Dumel Ify yang tetap melajukan mobilnya perlahan.

“.........”

Fy, lo terus lurus aja, terus nanti ada perempatan yang agak besar,  lo ambil kanan terus lurus aja, terus.......

“Iya, kenapa Shil?” tanya Ify yang merasa pembicaraan Shilla belum selesai, namun suara sudah menghening.

"Shil?" karena tidak ada jawaban juga dari Shilla, Ify pun melihat I-Phonenya

“Sialan! Pake lowbatt segala lagi." Ify merutuki I-Phonenya yang malang sambil melemparkan benda tersebut ke jok disamping tempatnya mengemudi.

Ify tidak lagi terlalu memperhatikan jalan didepannya, karena kepalanya memandang sekeliling untuk mencari jalan. Ketika melihat kearah depan, Ify melihat ada orang ditengah jalan yang hendak mengambil bolanya yang terguling. Spontan Ify menginjak rem mobilnya.

CKITTTTTTT

Ify menginjak rem diwaktu yang tepat. Namun karena jarak mobilnya dengan orang yang hampir dia tabrak sangat dekat dan sepertinya hampir menyentuh, Ify langsung keluar dari dalam jazz nya untuk meminta maaf.

“Aduh... Maaf... Maaf banget... Gue minta maaf, tadi gue nggak ngeliat jalan. Keadaan lo gimana?” tanya Ify pada cowok yang ada dihadapannya.

“Gue nggak apa-apa” jawab cowok itu singkat sambil berlalu.

“Lo maafin gue nggak?” teriak Ify karena cowok itu telah beranjak dari tempatnya.

Cowok itu berbalik dan mengangguk.

“Rumah lo dimana? Sebagai permintaan maaf, gue anter lo deh.” Tawar Ify yang masih merasa bersalah sambil menghampiri cowok itu.

“Gak perlu, rumah gue deket kok. Lagian gue juga nggak apa-apa” jawab cowok itu lagi.

That's All Cause IFY (END) - RevisiWhere stories live. Discover now