CH. 12 - His Desire

Start from the beginning
                                    

"Ngg... penasaran doang sih. Abisnya kata Gongmyung, Doyoung tuh nempeeeeeel terus sama kamu. Kamu tenang aja, ini girls talk kok."

"Ah... itu. Iya sih, tapi Kak Doyoung gak pernah aneh-aneh kok. Kita bahkan... belum pernah make out. Kak Doyoung itu pacar tersopan, ter-gentle yang pernah aku punya."

"Wah, itu hebat."

"Kalo Kak Yoora sama Kak Gongmyung... gimana?" Tanya Taehee.

"Hmm... Gongmyung juga gak pernah ngapa-ngapain aku sih, tapi aku sama dia emang terbilang sering make out, and we almost did something more than that, but he held it up."

"Really? Oh my goodness."

Yoora merespon dengan anggukan. "Waktu itu, aku sebenernya gak nolak. Toh dia gak bakal ninggalin aku juga. Tapi lebih dari itu, aku kaget banget waktu liat dia nangis. Dia minta maaf karena dia udah hampir hilang kendali. I know we miss each other, I know he wants it and so do I, but he decides to keep me safe. Dan dari situlah, aku semakin yakin buat nikah sama dia."

Taehee cuma diam mendengarkan, sementara otaknya jadi memikirkan tentang Doyoung. Sebelumnya, Taehee gak pernah mikirin hal tentang nikah. Toh, dia lulus kuliah aja belum. Dia juga masih mau berkarir. Doyoung juga gak pernah nyinggung hal apapun tentang pernikahan, meskipun Taehee sadar kalau cowok itu serius dengannya.

Daripada memikirkan tentang pernikahan, Taehee sendiri juga pernah beberapa kali berpikir kalau Doyoung itu secara fisik gak terlalu tertarik sama Taehee, soalnya dia gak pernah ngelakuin hal macam-macam sama Taehee. Beda sama beberapa mantannya dulu. Taehee sendiri juga belum pernah macam-macam sama mantannya karena selalu dia tolak. Bahkan dia pernah ngerasain make out juga cuma sama Jungwoo dan Joohyuk, dan dia udah gak inget rasanya gimana.

Setelah menghabiskan waktu bersama, Taehee dan Yoora berpisah di mall. Taehee dapat chat dari Doyoung, katanya dia bakal jemput Taehee ke mall. Alhasil Yoora pulang duluan sendiri.

Gak lama nunggu, akhirnya Doyoung tiba di hadapan Taehee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gak lama nunggu, akhirnya Doyoung tiba di hadapan Taehee. Tanpa peringatan, cowok itu langsung ngerangkul Taehee dan ngacak lembut rambut Taehee.

"Makan yuk, dek."

"A-aku baru aja makan sama Kak Yoora." Jawab Taehee ragu.

"Yah, udah mainnya lama, diajak makan juga. Terus sama aku ngapain?"

"Ya kakak nyamperin aku kesini mau ngapain?"

"Ya ngapain aja. Mama kamu juga gak nyuruh aku buru-buru balikin kamu." Kata Doyoung.

"Ya udah, aku ada ide." Kata Taehee, lalu cewek itu narik tangan Doyoung.

Ide yang dimaksud Taehee adalah duduk di mobil, sambil ngemil dan ngobrol, dan ditemani musik. Saat itu hari sudah malam, dan Doyoung disuruh anterin Taehee pulang pake mobil Gongmyung karena Gongmyung tahu kalau Taehee gak bawa jaket dan malam sedang sangat dingin.

Alunan lagu Close To You dari Carpenters mengalun lembut. Keduanya larut dalam alunan musik sambil menikmati churros dan milo hangat. Di pertengahan lagu, Doyoung ikut bernyanyi sambil tangannya menggenggam tangan Taehee. Membuat cewek itu memandanganya dan tertawa.

Why do birds suddenly appear everytime you are near?
Just like me they long to be close to you
Why do stars fall down from the sky everytime you walk by?
Just like me they long to be close to you

"Ternyata gini doang bikin kamu seneng ya?" Kata Doyoung yang direspon anggukan oleh Taehee.

"Kak, aku mau nanya deh."

"Nanya apa, sayang?"

"Hmm... gak jadi deh."

"Hey, ada apa? Ayo bilang." Paksa Doyoung.

"Err... kamu secara fisik, tertarik gak sih kak sama aku?" Tanya Taehee berusaha santai.

"Ya.. ya jelas lah. Kenapa emang? Kamu abis kena body shamming?" Tanya Doyoung jadi khawatir.

"Nggak, bukan. Cuma heran aja... kakak gak pernah apa-apain aku." Gumam Taehee santai sambil memandang Doyoung cuek.

Doyoung juga gak langsung ngomong, dia cuma balas mandangin Taehee lalu berkedip. "Pardon?" Ucap Doyoung. Lalu ia terkekeh dan mengacak poni Taehee. "Cuma karena aku gak ngapa-ngapain kamu, bukan berarti aku gak mau dan gak bisa kan, Taehee.

"Jadi... maksud kakak, kak Doyoung..."

Doyoung mengangkat alisnya sebelah. Lalu tertawa lagi. "Nggak, nggak kok dek. Mukanya jangan takut gitu." Kata Doyoung masih sambil tertawa. "Why? Do you want it?" Bisik Doyoung di telinga Taehee dengan santai, tanpa sadar justru itu bikin Taehee mulai panik.

Taehee mungkin emang punya banyak mantan, dan biasa aja kalau mantan-mantannya yang ngomong gitu. Tapi kalau itu Doyoung, gak tau kenapa dia malah jadi gusar.

Melihat Taehee yang cuma diam sambil natap Doyoung panik, cowok itu lagi-lagi tertawa. "Ih, gemes banget sih, dek. Baru kali ini aku liat kamu waspada banget kayanya sama aku."

Taehee masih diam.

"Aku bukannya gak mau dan gak bisa, tapi aku cuma menahannya. It's not the time, Taehee-ya. But if you want we can.."

"Kak, udah malem. Balik yuk!" Potong Taehee langsung, membuat Doyoung kembali tertawa karena gemas.

Well, Taehee is already under his control, though.

-oOo-

Sooo... Ternyata Taehee gak tau kalo Doyoung pernah ngelamar dia waktu di kamar dulu, gara-gara dia lagi tidur ㅎㅎㅎㅎㅎ coba waktu itu dia denger, dia bakal gimana kira-kira? 😂

Oh iya, sebut aku labil, tapi aku sempet mikir buat ganti judul ff ini. Ada yg mau berbaik hati kasih usul? 😂 aku belum nemuin judul yg cocok buat gantinya. Dan... aku juga berencana bikin cover baru, tp blm sempet. Pffft~ 😂😩

Vote and comment juseyo 🙇‍♀️ thank you for keep reading and vote this story 🤗 *ppyong ppyong* 💚

Good Guy or Stupid Guy? | END ✔Where stories live. Discover now