--- The Reason Why ---

1.7K 229 29
                                    

"When I Close My eyes I See You
When I Open My eyes I Miss You"
-
-
-
-

Ada sebuah fase dimana kau harus benar-benar melupakan serta melepaskan, yang harus kau lakukan hanyalah menerima kenyataan dan takdir yang sudah tertulis untukmu, tak ada waktu untuk terus mengeluh dan menangis karena tentu itu tak mengubah apapun, hati dan perasaan itu masih bisa kau simpan, dalam sebuah bingkai kenangan.

Mata hitam itu menatap kosong hamparan perkotaan lewat jendela kaca yang membuat pantulan dirinya terlihat, wajah yang tampan dan tak ada cacat serta terlihat sangat tegar walau didalamnya sudah hancur semuanya hanya kamuflase agar terlihat baik-b...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata hitam itu menatap kosong hamparan perkotaan lewat jendela kaca yang membuat pantulan dirinya terlihat, wajah yang tampan dan tak ada cacat serta terlihat sangat tegar walau didalamnya sudah hancur semuanya hanya kamuflase agar terlihat baik-baik saja, nyatanya tidak.

Beberapa saat lalu ia mengambil keputusan untuk hidupnya, untuk jalan hidup barunya, sekarang ia hanya bisa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Bisakah ia melakukan nya?

Apakah ia harus melewati Fase itu?

Fase yang menyakitkan namun hanya satu-satunya jalan untuk melupakan penderitaan, namun tidak, semua bukan penderitaan karena ini berlandaskan Cinta, karena cintanya yang terlalu besar dan kehilangan yang ia benci.

Hembusan nafas berat itu terdengar sangat menyedihkan bahkan hanya dengan mendengar kau tau dia sedang tak baik-baik saja, tak lama membawa mata itu terpejam, gelap tak ada apapun sampai sebuah film terputar melalui ingatannya, sebuah film yang selalu ia putar saat ia terjatuh walau pria itu tau ia akan semakin jatuh nantinya.

"Hyunjin-ah, ayo bersama-sama dalam waktu yang lama. "

Suara lembut itu berdengung ditelinga Hyunjin membuat pria itu tersenyum, namun bukan seny bahagia, disana tampak dan terasa sebuah keterpaksaan dan kesedihan yang mendalam, mata itu kembali terbuka,mulai melangkah mendekati sebuah ruangan kecil yang berada didalam ruangan kerjanya,sebuah ruangan saat ia merasa kacau.

Mata hitam itu kembali menatap sebuah figura foto berukuran sedang disana, wanita cantik didalam sana tengah tersenyum kearahnya, sangat cantik hingga Hyunjin merasa benar-benar merindukannya.

"Kenapa kau meninggalkan ku?" lirih Hyunjin, membawa tangan pucatnya menyentuh foto itu perlahan sambil tersenyum dan matanya yang mulai berkaca-kaca, Ia menjadi cengeng jika sudah dalam situasi ini.

"Aku sudah berkata.... Jangan pergi walau aku memintamu pergi. " masih dengan senyum itu dan mata yang menatap seksama foto itu bagai disana terdapat nyawa orang yang ia sayangi dan cintai.

"Kenapa kau selalu membantahku... Park Jiyeon. " langkah nya mundur beberapa saat, air matanya sekuat tenaga ia tahan, ia tidak ingin menangis lagi, karena ia tidak mau terus merasa terpuruk walau sebenarnya ia benar-benar terpuruk, Hyunjin ingin menyimpan nya sendiri, perasaan cintanya pada kekasih tercintanya, Park Jiyeon.

[After Rain] • Hwang Hyunjin [Stray Kids] √Where stories live. Discover now