--- Sorry Pt.1 ----

1.8K 268 2
                                    

"Thank you for being around me, even though I know you will eventually stay away from me"
-
-
-
-

Cuaca bisa dibilang cukup cerah hari ini apalagi ini masih dibilang suasana pagi, namun dipagi yang cerah ini Hyunjin malah diganggu oleh pemikiran nya sendiri karena memikirkan sosok bernama Kim Tae-oh jelas Hyunjin pernah mendengar nama itu tapi ia tidak ingat betul, apakah Yoora yang pernah membicarakan anak itu? Ntahlah Hyunjin tidak ingin pusing memikirkan nya karena kepalanya jadi sakit.

"Bagaimana? Mau tidak? " tawaran itu kembali terdengar dari seorang perempuan yang menjadikan kunci motor Hyunjin sebagai barang tawanan, Hyunjin sebenarnya malas harua terus berurusan dengan wanita yang ntah sejak kapan mulai dekat dengannya, bukan dekat dalam arti kata lain, hanya saja Jiyeon yang sering mengganggu Hyunjin membuat Hyunjin risih sendiri.

"Baiklah, asal kembalikan kunci motorku. " ujar Hyunjin datar, Jiyeon tersenyum senang, Jiyeon berjalan menjauhi Hyunjin otomatis membuat Hyunjin kebingungan, bahkan kuncinya belum dikembalikan.

"Kenapa diam?! Ayo ke parkiran. " teriak Jiyeon cukup kencang, ia bahkan menyadari tatapan tajam Hyunjin yang sedari tadi diberikan untuknya, namun kenapa Jiyeon malah merasa tidak peduli? Ntahlah baginya ada sebuah kesenangan baru yaitu membuat Hyunjin kesal.

"Wanita gila. " gumam Hyunjin pelan, dengan malas ia bangkit dari kursinya mengikuti langkah Jiyeon ke parkiran, dan sekarang Hyunjin merasa firasatnya benar kalau Jiyeon adalah penguntit, bagaimana tidak, wanita itu berjalan duluan seolah tau letak motor yang ia parkir.

"Jalanmu lama sekali. " Jiyeon berbalik arah lalu mendengus kesal saat melihat Hyunjin yang berjalan sangat lambat bahkan pria itu sangat jauh darinya, tanpa pikir panjang Jiyeon menarik tangan Hyunjin membuat Hyunjin tersentak kaget.

Mereka hanya diam ntah kenapa Hyunjin merasa ia tidak bisa protes pada wanita itu, ia seperti anak anjing saat ini, hingga mereka sampai di depan motor Hyunjin.

"Ini kunci nya. " Hyunjin langsung mengambil kunci itu, lalu menaiki motornya, ia memberikan helm yang sengaja ia letakkan di belakang motornya.

"Kau sengaja membawa helm ini? " tanya Jiyeon cukup bingung, dan pertanyaan itu menghentikan aktivitas Hyunjin.

"Tidak.... Hanya saja aku terbiasa membawanya untuk Jiyeon, karena ia sering meminta jemput tiba-tiba. " ujar Hyunjin pelan, Jiyeon hanya terdiam mendengar hal itu, apakah kebiasaan kecil seperti ini bisa mengingat kan Hyunjin pada Jiyeon? Tentu saja. Dan tiba-tiba Hyunjin merasa hatinya sesak lagi saat melihat bayangan Jiyeon yang mulai berputar seperti kaset rusak di kepala nya, dan sekuat tenaga Hyunjin menahan hal itu.

"Kenapa diam? Ayo naik. " Hyunjin berujar sambil menahan rasa sakit kepalanya saat melihat Jiyeon yang malah melamun menatap helm yang ada di tangan nya, Hyunjin menghela nafasnya kesal lalu menarik helm itu dan memakainya ke kepala Jiyeon dan tentu saja Jiyeon kaget.

"Naik, aku tidak punya banyak waktu. " ujar Hyunjin dingin, Jiyeon hanya menggerutu kesal lalu naik keatas motor Hyunjin, Hyunjin langsung memakai helm nya dan mengendarai motornya menjauhi area kampus menuju panti asuhan Seung-ga Won tempat seorang anak bernama Kim Tae-oh.

Jiyeon hanya termenung, hatinya seolah kembali sakit melihat banyaknya luka yang disebabkan oleh kecerobohan dirinya, Hyunjin, pria itu bahkan masih mau membantu nya, Jiyeon hanya berpikir bagaimana jika Hyunjin suatu saat tau kalau Jiyeon lah penyebab segalanya, akankah Hyunjin membencinya? Jiyeon hanya takut hal itu terjadi.

Jiyeon merasa bersalah, bahkan sangat, namun ia sedikit tersentak karena Hyunjin tiba-tiba menaikkan kecepatan motornya dan secara refleks Jiyeon berteriak dan memeluk pinggang pria itu erat, jujur Jiyeon takut bisa dibilang setelah mengingat segalanya Jiyeon merasakan ketakutan dalam dirinya saat dijalan raya, namun ia tidak bisa bilang pada siapapun tentang hal itu.

[After Rain] • Hwang Hyunjin [Stray Kids] √Where stories live. Discover now