--- Remember That ---

2.1K 302 8
                                    

"You believe? sometimes people are destined with an interconnected past."
-
-
-
-

Hari dimana musim gugur tiba sangat lah Indah, daun-daunan yang mulai berubah warna menjadi lebih cantik dan satu persatu jatuh menyentuh aspal jalanan yang diisi banyak kendaraan, Hyunjin memejamkan matanya dan tak menatap keluar jendela mobilnya sedikit pun pikirannya kosong Hyunjin tidak tidur tapi semenjak kejadian itu Hyunjin selalu memejamkan matanya saat didalam mobil jika ditanya ia selalu menjawab

"Jika terjadi sesuatu setidaknya aku tidak perlu melihat hal yang menyakitkan, tuhan bisa langsung mengambilku. "

Ya Hyunjin tidak mau membuka matanya sama sekali jika dalam perjalanan, ia tidak ingin merasakan sakit untuk kedua kalinya, dan orang-orang terdekatnya berusaha mengerti keadaan Hyunjin termasuk Minhyun, ia hanya sesekali melihat kearah Hyunjin mereka sedang dalam perjalanan menuju sebuah tempat yang pastinya itu karena permintaan Hyunjin.

"Kau sering berdelusi lagi? " tanya Minhyun, dan ia tau benar Hyunjin sedang mendengarkan nya saat ini walau pria itu memejamkan matanya

"Ya seperti itulah. " ucap Hyunjin pelan, Minhyun hanya menganggukan kepalanya mengerti, sebenarnya Hyunjin sering mengalami delusi tapi itu dulu saat awal kejadian itu namun itu sudah hilang satu bulan yang lalu dan Minhyun sedikit bingung kenapa itu bisa terjadi.

"Jika kau tanya alasannya, aku juga tidak tau kenapa delusi itu datang lagi. " ujar Hyunjin lagi, ia seperti bisa membaca pikiran seseorang namun Hyunjin tak mempunyai keahlian itu sama sekali ia hanya menebak saja.

Tak lama mobil itu berhenti di sebuah gedung di daerah Gangnam, Hyunjin membuka matanya lalu melihat sekitar ia perlahan keluar dari mobil diikuti Minhyun, Hyunjin menatap sejenak gedung itu, gedung yang pernah itu tempati selama beberapa bulan karena gangguan yang ia alami.

"Ayo. " ucap Minhyun sambil menepuk bahu Hyunjin, ia berjalan duluan diikuti Hyunjin di belakangnya, sesekali Hyunjin menatap orang-orang di sekitar nya, ada yang bicara pada boneka ,ada yang menangis tersedu-sedu, bahkan ada yang mengamuk, namun tak lama Hyunjin sampai diruangan yang ia tuju dan disana terlihat seorang pria dengan umur dua puluh tahunan itu tengah menunggu nya.

"Oh Kalian datang" ucap pria itu semangat, pria dengan kacamata nya itu tersenyum hangat pada Hyunjin, Hyunjin dan Minhyun yang berada disebelahnya, mereka mengambil tempat duduk di depan pria itu disana ada sebuah papan bertuliskan

' Park Seo Joon '

"Apa kau mengalami masalah lagi? " tanya pria itu pada Hyunjin, tanpa ragu Hyunjin menganggukkan kepalanya ,ia hanya menundukkan kepalanya menatap lantai padahal tidak ada yang menarik di lantai itu. Dokter muda itu menghela nafas pelan

"Kau berniat bunuh diri lagi? " tanya dokter itu pelan pada Hyunjin karena ia tidak ingin Hyunjin merasa tertekan atas pertanyaan yang ia lontarkan, dan lagi Hyunjin menganggukkan kepala namun perlahan ia mulai mendongak melihat dokter didepannya dan mulai bicara serius.

"Ya, itu beberapa kali aku lakukan lagi dan akhir-akhir ini aku berdelusi.... Lagi. " ucap Hyunjin ada nada keputusasaan diujung kalimat yang ia ucapkan dan mereka yang disana mencoba mengerti.

"Apa yang kau rasakan? " tanya dokter muda itu pelan, Hyunjin menghela nafasnya pelan sebelum menjawab

"Aku merasa kosong, aku merasa tidak ada artinya, hidupku sudah berantakan, hatiku terus merasakan sakit dan saat itu terjadi aku merasa sesak, rasa itu seperti mencekik ku dan membawaku berdelusi lagi, aku bahkan melihat bayangannya sangat jelas, itu...itu membuatku tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan delusi, aku..... " ada jeda dibalik kalimat panjang yang ia ucapkan terlihat Hyunjin mengambil nafas nya lalu menatap nanar lantai di bawah nya

[After Rain] • Hwang Hyunjin [Stray Kids] √Where stories live. Discover now