Part 28# Tukaran Hamil

18K 511 42
                                    

Arissa keluar dengan membawa satu cawan  kecil berisi air seninya. Ia terlihat sedikit malu melakukan test kehamilan seperti ini.

"Garis satu, tidak hamil...garis dua hamil" seru Tere di depan wajah Arisa yang duduk memangku cawan air seni miliknya.

"Kenapa tiba-tiba ngajak test beginian?" tanya Arissa heran. Tumben.

"Menurut story kehidupan gue, kehamilan bisa menjadi masalah dalam kehidupan cinta semalam  kaya ini. Bisa jadi momok kehamilan itu membawa celaka buat hidup loe...ckkcckckkckck kebanyakan wanita muda dan bodoh kaya loe, lebih memilih darah daging daripada nyawa" jelas There membuat kening Arissa mengerut sejenak dan merenggang kembali cepat. Ia tampak susah mencerna kalimat panjang There barusan.

"Maksudnya apaan sih... Pakai ilustrasi story yang lebih anarkis aja sih... Biar gue paham cepat....taxi mau datang nteeee..." Saran Arissa sambil mengamati notifikasi dari pengemudi yang sudah memasuki gang menuju rumah.

"Ehemm " dehem There keras seraya mengacungkan dua bungkus testpack dan kemudian mengayunkan naik turun di depan wajah Arissa.

"Ilustrasi kaya berita online ini nih, si mawar dibunuh sang kekasih usai melakukan persetubuhan beberapa kali, motif pembunuhan tersebut dikarenakan si mawar mengaku hamil kepada salah satu kumbangnya" terang There yang kemudian duduk berdempet di samping Arissa.

"Sadis banget ilustrasi loe...amit-amit hamil...bisa mati besok kaya mawar" gerutu Arissa mendadak takut.

There membuka pembungkus testpack tersebut, dan memberikan satu stick testpack pada Arissa.

"Dicelupkan ujung testpack pada air kencing, tapi jangan semua...ujung sedikit aja sebelum batas max, angkat dan tunggu satu menit sampai warnanya naik dan timbul tanda garis" saran There, Arissapun buru-buru ingin mencelupkan stick testpack miliknya ke cawan penampungan urinenya, namun di tepis There.

"Udik banget sih loe, jangan celupin yang warna biru, stick  loe itu terbalik...dasar udik-udikkkk" komentar There, segera Arissa membalik stick dan lagi-lagi tangannya di larang There untuk beraction mencelup tanpa aba-abanya.

"Setelah celup, kita berdoa dulu.. biar Tuhan nggak kasih keturunan dari pria-pria tak bertanggung jawab tersebut " bijak There seraya menarik meja sudut bergeser , dan berhenti tepat di depan kaki mereka yang bergelantungan di atas ranjang.

Kemudian There dan Arissa meletakkan bersamaan cawan seperti mangkok bening tersebut di atas meja. Milik Arissa berhadapan dengan Arissa, milik There berhadapan dengan There.

"Celupin 30 detik, letakkan di samping cawan, merem mata selama satu menit..berdoa yah jangan ngajak ngobrol, baru kita lihat hasilnya sama-sama. Okey" aba There,Arissa manggut-manggut mengerti.

Satu stick yang mereka pegang masing masing di celupkan bersamaan, dalam hitungan detik warna mulai naik, Arissa menatap histeris untuk pertama kalinya melihat keajaiban testpack.

"Angkat dan merem "aba There yang diikuti Arissa, Arissa meletakkan stick di samping cawannya, dan langsung memejamkan matanya, There yang berpikiran lain malah menukarkan stick milik Arissa dengan stick milik dirinya tersebut lebih dulu  tanpa mengintip hasilnya yang mulai terlihat garis yang makin menebal.

Biar Surprise lebih terasa.

"There, satu garis nggak hamil, dua garis hamil yah?" Tanya Arissa sambil terus  memejamkan matanya.

"Iyaa...." Sahut There terpejam.

"Kira-kira ini udah semenit belum..?? ojek gue bisa udah nunggu di depan rumah nih" tanya Arissa tanpa membuka matanya sama sekali.

Gadis Arisan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang