Part #11 Meet Him

24.9K 795 13
                                    

Last Chapter :
Rank #134 Chicklit Tgl 6/12/17 (malam))

Kok lu lihatin gue gitu, Tan"

"Lu cantikk, sexy" pujinya.

"Noona Arrisa" tiba-tiba seseorang menyebut nama Arrisa. Arrisa menoleh ke asal suara. Seorang pria dengan tuxedo hitam dengan wajah bengis muncul di belakang Tristan.

-------------

"Sa, yang di belakang gue..teman kencan lu yah" ucap Tristan curiga.

"Bodyguard dia" jawab Arrisa terdengar berbisik.

"Lu suka gue nggak? " tanya Tristan yang tiba-tiba menarik tangan Arrisa dan menggenggamnya. Mata sang bodyguard yang di utus unknow man, terlihat menatap tajam, dan ingin menyeret Arrisa segera pergi bersamanya.

"Tan, gue sih suka..cuman..hidup gue berat..!!takut lu nggak siap ngangkat beban hidup gue..." jawab Arrisa.

"Kan lu langsing sa... sanggup ngangkat lu di atas gue" balas Tristan seraya menarik Arrisa kedalam pelukannya.

"Beda makna kaleh ...berat hidup ma berat badan" tepis Arrisa menyesak dada Tristan.

Ah,Tan!!

"Hmmm..." gumam Tristan.

"Lu nggak tau sih beban hidup gue setara Kingkong body-nya" celetuk Arrisa yang juga merangkul pinggang Tristan kembali.

"Noona ARRISAAAA" teriak pria betwajah bengis itu membuat Arrisa buru-buru melepaskan Tristan. Arisa tau dari mimik si pria bengis yang melotot seperti ingin keluar biji matanya.

Tristan berbalik dan menegakkan lehernya dan menatap dengan sorot tajamnya.

"Hei,she will go with me" peringat Tristan, namun tangan pria bengis tersebut malah menyeret Arrisa, dan satu tangan lainnya menyeret koper Arrisa.

"Hei, Crazy man.." sebut Tristan.

Bukkk...

Tristan langsung memukul pria berwajah bengis tersebut, ketika ia menoleh ke belakang.

"Come with me,sa" ajak Tristan, seakan terhipnotis ajakan Tristan, Arrisa langsung melayangkan satu lututnya tepat mengenai anu pria bengis tersebut.

"Upss...Sorry " ucap Arrisa yang kemudian menerima uluran tangan Tristan.

"Pursue them and bring back the girl" teriak pria bengis itu memerintah, tiga pria berwajah bengis lainya muncul dan mengejar Tristan dan Arrisa.

Tristan dan Arrisa berlari mengitari Changi Airport, menembus lalu lalang orang-orang, selalu mencari arah yang berlawanan dengan pria-pria berbadan besar tersebut.

"Tunggu Tan, gue cape!! Kaki gue sakit" keluh Arrisa yang melepaskan highells, dan benar saja kakinya terluka.

"Kasian kaki lu sa, gue gendong yah" tawar Tristan.

Arrisa mengangguk. Tristan, so sweet.

Tristan pun memberikan punggungnya pada Arrisa, segera Arrisa memeluk leher Tristan dan bergelantung di punggung Tristan.

Gadis Arisan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang