Part #7 Rules Arisan

27.9K 854 37
                                    

Last Chapter:

Tristan memindai kembali ID card, dan menekan akses unlock. Seketika itu Lift bergerak ke atas menuju ruangan rahasia.

Dalam Lift, kini hanya tercipta keheningan yang kelabu, yang tak bisa diusir siapapun yang mengetuk pintu secara perlahan-lahan.

#Gadis Arisan Part 6
https://my.w.tt/UiNb/4L2CqqWPyI

                 ************

Arissa hanya bisa mengikuti langkah lebar Tristan, karena mereka menuju tempat yang sama. Ia hanya bisa menatap punggung Tristan yang berjalan mendahuluinya.

Kali ini ia tak perlu bantuan Tristan untuk masuk ke ruangan tersebut, ia memiliki kartu akses sendiri. Ketika mereka di hadapkan pintu yang saling bersebrangan, mereka pun berpisah tanpa saling berkata. Bahkan Arrisa tak meyadari, kini Tristan yang menatap punggungnya yang berjalan memasuki ruangan lebih dahulu.

                   ***********
Setelah mengantri Arrisa, duduk berhadapan dengan mimi Fha-Fha. Kenapa seribet gini sih? Berlama-lama mengantri, hanya untuk mendaftar. Kenapa tidak daftar online, pertemuan online.

"Buka kacamata you ?" Pinta mimi Fha-Fha, Arrisa tersenyum ragu. Namun akhirnya ia turunkan.

"Oh My God, kenapa dengan mata you "sontak mimi Fha-Fha kaget dengan bengkaknya mata Arrisa. Arissa buru-buru menaikan kacamatanya kembali. Ia hanya tersenyum satu garis datar.

"Duit admin bayar di depan... nih kloter pilihan dan harga admin" tunjuk mimi Fha-Fha.

"Mi, biaya admin apaan? Kan Arrisa belum dapat uang .." Arrisa menggaruk kepalanya, di dompetnya memang tak ada isinya. Biaya admin, jutaan!! Seratus ribu aja masih pinjam There.

"Biar gue pinjemin lu " seru There yang kini bersebelahan dengan Arrisa.

"Makasih Tere"

"Nanti lu balikin bersama opitnya 20%" peringat There.

"Opit itu apa There ?"

"Bunga ... "

"Oouugghh "  Arrisa hanya menelan ludahnya kembali, bunganya lumayan besar, 20%. Makan-minum di rumah There juga dihitung pakai harga ala restoran, tidur di rumah There juga dihitung harga sewa, bahkan ngecharge handphonenya pun dihitung biaya listrik per-menit, hidup ma There, tidak ada yang disebut iklash, sekecil apapun There tetap menghitung dengan imbalan dan kembalikan dengan bunga atau opit

"Mau daftar yang mana?" Tanya mimi Fha-Fha.

"Nurut lu There ?" Arrisa balik nanya ke There yang sudah mengeluarkan uangnya dan memberikannya pada Admin mimi Fha-Fha.

"Kloter List Menurun aja" saran There.

"Apaan Tuh ?" Arrisa bengong.

"Anggota membernya biasanya mulai dari 2- 10, piala bergilir yang make pertama harga japonya agak menanjak gitu, makin list ke bawah harganya makin turun " jelas There

"Maksudnya di gilir nih gua, cuman makin dipake..bayarannya makin turun ...OH GOD, nggak bisa harganya makin menanjak " protes Arrisa.

"Bisa aja...klo lu terkenal ENAK"

Arrisa hanya  tersenyum kecut. Rasa Enak. Gimana rasa bikin Enak, kalau bikin kue enak, dia jagonya, bikin makanan enak, dia jagonya. Kalo bikin anu enak, nyerah deh. Ini pengalamaan pertamanya.

"Lu mau get member berapa orang!!Min 2 yah, Maks 10. Karena you virgin. You pasang tarif" saran mimi Fha-Fha yang kemudian menggulung kipasnya.

Gadis Arisan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang